Keterangan Bagian Properties Pada Screen Thunkable
Tampilan Kerja Project pada Thunkable.Kali ini saya akan menjelaskan beberapa bagian-bagian properties yang ada di Screen. Mungkin ada beberapa bagian...
Home » Penelusuran App Inventor
 |
| Tampilan Kerja Project pada Thunkable. |
Ini keterangan dan fungsi masing-masing bagian properties yang terdapat di Screen sebagai berikut:
1. About Screen : Bagian properties yang berfungsi untuk menerangkan deskripsi aplikasi.
2. AccentColor : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna yang terdapat pada beberapa komponen UI seperti warna garis bawah pada Textbox / TextView. (Min. Android SDK 21)*
3. Align Horizontal : Bagian propeties yang berfungsi untuk titik fokus suatu tata letak pada Screen secara lurus (horizontal) yang akan diisikan beberapa komponen yang saling berkaitan.
4. Align Vertical : Bagian propeties yang berfungsi untuk titik fokus suatu tata letak pada Screen secara tegak (vertikal) yang akan diisikan beberapa komponen yang saling berkaitan.
5. App Name : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan nama aplikasi pada saat tampilan aplikasi di menu utama atau home, baik itu di dalam emulator maupun smartphone.*
6. Background Color : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang Screen.
7. Background Image : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan gambar, image, atau picture untuk latar belakang Screen.
8. Close Screen Animation : Bagian properties yang berfungsi untuk membuat atau menampilkan animasi pada saat menutupi screen yang tidak digunakan lagi.
9. Icon : Bagian properties yanh berfungsi untuk memberikan logo untuk screen atau aplikasi (screen utama) tertentu.*
10. Keep Screen On : Bagian properties yang berfungsi untuk mengaktifkan screen yang sedang aktif dengan "always on".
11. Open Screen Animation : Bagian properties yang berfungsi untuk membuat atau menampilkan animasi pada saat membuka screen yang akan diaktifkan.
12. PrimaryColor : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang judul screen. (Min. Android SDK 21)*
13. PrimaryColorDark : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang Status Bar. (Min. Android SDK 21)*
14. Screen Orientation : Bagian properties yang menentukan posisi orientasi screen atau layar pada aplikasi.
15. Scrollable : Bagian propeties yang berfungsi untuk mengaktifkan fitur scroll. Scroll ini biasanya dipakai pada ukuran panjang dan / atau lebar suatu layout yang melebihi ukuran layar standar smartphone atau emulator.
16. ShowListAsJson : Bagian properties yang berfungsi untuk mengubah teks-teks dalam bentuk list menjadi bentuk format JSON.*
17. Show Status Bar : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan tampilan status bar di emulator atau smartphone.
18. Sizing : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan ukuran screen yang mempengaruhi ukuran komponen pallete lain.*
19. Theme : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan tema-tema pada aplikasi Android.*
20. Title Bar Color : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang judul screen.
21. Title Visible : Bagian properties yang berfungsi untuk mengaktifkan dalam penampilan judul teks pada title bar.
22. Version Code : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan kode versi pada pembuatan aplikasi Android.*
23. Version Name : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan nama versi pada pembuatan aplikasi Android.*
Catatan :
Min. Android SDK 21 ini dimaksudkan bagian properties yang hanya bisa digunakan atau dipakai ke dalam aplikasi yang didukung (di-support) Android SDK versi 21 (Android 5.0.0 - OS Android Lolipop) ke atas, pada emulator atau smartphone.
Tanda * ini dimaksudkan bagian propeties yang hanya muncul di screen utama (Screen1) saja.
3. Align Horizontal : Bagian propeties yang berfungsi untuk titik fokus suatu tata letak pada Screen secara lurus (horizontal) yang akan diisikan beberapa komponen yang saling berkaitan.
4. Align Vertical : Bagian propeties yang berfungsi untuk titik fokus suatu tata letak pada Screen secara tegak (vertikal) yang akan diisikan beberapa komponen yang saling berkaitan.
5. App Name : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan nama aplikasi pada saat tampilan aplikasi di menu utama atau home, baik itu di dalam emulator maupun smartphone.*
6. Background Color : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang Screen.
7. Background Image : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan gambar, image, atau picture untuk latar belakang Screen.
8. Close Screen Animation : Bagian properties yang berfungsi untuk membuat atau menampilkan animasi pada saat menutupi screen yang tidak digunakan lagi.
9. Icon : Bagian properties yanh berfungsi untuk memberikan logo untuk screen atau aplikasi (screen utama) tertentu.*
10. Keep Screen On : Bagian properties yang berfungsi untuk mengaktifkan screen yang sedang aktif dengan "always on".
11. Open Screen Animation : Bagian properties yang berfungsi untuk membuat atau menampilkan animasi pada saat membuka screen yang akan diaktifkan.
12. PrimaryColor : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang judul screen. (Min. Android SDK 21)*
13. PrimaryColorDark : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang Status Bar. (Min. Android SDK 21)*
14. Screen Orientation : Bagian properties yang menentukan posisi orientasi screen atau layar pada aplikasi.
15. Scrollable : Bagian propeties yang berfungsi untuk mengaktifkan fitur scroll. Scroll ini biasanya dipakai pada ukuran panjang dan / atau lebar suatu layout yang melebihi ukuran layar standar smartphone atau emulator.
16. ShowListAsJson : Bagian properties yang berfungsi untuk mengubah teks-teks dalam bentuk list menjadi bentuk format JSON.*
17. Show Status Bar : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan tampilan status bar di emulator atau smartphone.
18. Sizing : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan ukuran screen yang mempengaruhi ukuran komponen pallete lain.*
19. Theme : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan tema-tema pada aplikasi Android.*
20. Title Bar Color : Bagian properties yang berfungsi untuk menentukan warna pada latar belakang judul screen.
21. Title Visible : Bagian properties yang berfungsi untuk mengaktifkan dalam penampilan judul teks pada title bar.
22. Version Code : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan kode versi pada pembuatan aplikasi Android.*
23. Version Name : Bagian properties yang berfungsi untuk memberikan nama versi pada pembuatan aplikasi Android.*
Catatan :
Min. Android SDK 21 ini dimaksudkan bagian properties yang hanya bisa digunakan atau dipakai ke dalam aplikasi yang didukung (di-support) Android SDK versi 21 (Android 5.0.0 - OS Android Lolipop) ke atas, pada emulator atau smartphone.
Tanda * ini dimaksudkan bagian propeties yang hanya muncul di screen utama (Screen1) saja.
TextView / TextBox adalah suatu komponen UI yang berfungsi untuk tempat mengetik kotak teks untuk semua tipe karakter berdasarkan kebutuhan untuk menyampaikan suatu informasi yang bersifat teks.
Widget ini biasanya digunakan untuk mengetik teks atau kalimat seperti aplikasi berita, administrasi publik, bisnis, pengisian formulir, perhitungan, dan sebagainya.
Disini, saya akan memberikan tutorial cara mengetik atau memasukkan teks karakter, angka, dan simbol dengan menggunakan widget TextView / TextBox di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "textview1". Klik OK.
5. Tunggu beberapa saat sampai tampilan dashboard pada project tersebut itu muncul. Lakukan pergantian warna latar belakang pada screen yang sesuai keinginan kamu, usahakan pemilihan kontras warna yang berlawanan antara teks dengan latar belakang screen.
6. Masuki bagian Pallete, carilah widget TextBox untuk membuat atau mengetik teks tersebut di kotak atau kolom teks. Klik tahan pada TextBox lalu tarik ke layar Screen.
7. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.
Aziz Blogger
March 08, 2019
Admin
Bandung Indonesia |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable. |
 |
| Tampilan Pembuatan Project APP. |
 |
| Tampilan Pemilihan Warna Background pada Screen. |
 |
| Tampilan Penambahan TextBox di dalam Screen. |
8. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
9. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.
10. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.
 |
| Hasil Pembuatan TextView di dalam Aplikasi. |
11. Ketikkan kata-kata dengan sesuka hati kamu. Asalkan, kata-katanya sopan saja. :D
 |
| Hasil pengetikan dari keyboard / soft-keyboard di TextView. |
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Tutorial Menggunakan TextView di Thunkable
TextView / TextBox adalah suatu komponen UI yang berfungsi untuk tempat mengetik kotak teks untuk semua tipe karakter berdasarkan kebutuhan untuk menyampaikan...
Image / ImageView adalah suatu komponen UI yang berfungsi untuk menyisipkan gambar atau picture ke dalam screen. File ekstensi yang mendukung komponen ini yakni .jpg, .bmp, dan .png.
Ini cocok bagi kamu yang membuat aplikasi koleksi wallpaper, galeri, edukasi, toko online, e-commerce, aplikasi yang berhubungan dengan administrasi seperti pembuatan identitas passport, e-KTP, dan sebagainya.
Disini, saya akan memberikan tutorial cara membuat atau memasukkan gambar atau foto dengan menggunakan widget ImageView / Image di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "imageview1". Klik OK.
5. Tunggu beberapa saat sampai tampilan dashboard pada project tersebut itu muncul. Masuki bagian Pallete, carilah widget Image untuk membuat atau menampilkan gambar di screen (layar) smartphone Android. Klik tahan pada Image lalu tarik ke layar Screen.
 |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable |
 |
| Tampilan Pembuatan Project APP. |
 |
| Tampilan Penambahan ImageView. |
 |
| Tampilan saat Pemilihan Gambar. |
 |
| Tampilan Pop-up Upload File Image. |
 |
| Tampilan Pemilihan File Gambar untuk ImageView. |
 |
| Tampilan Pop-up Upload File setelah Muncul Nama File Gambar. |
 |
| Tampilan Hasil dari ImageView. |
Usahakan sebelum memasukkan file gambar yang diambil dari komputer, pastikan ukuran panjang dan lebar file gambar kamu tidak melampaui layar standar baik emulator ataupun smartphone Android.
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Aziz Blogger
March 07, 2019
Admin
Bandung Indonesia
Tutorial Membuat ImageView di Thunkable
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Image / ImageView adalah suatu komponen UI yang berfungsi untuk menyisipkan gambar atau picture...
Screen adalah suatu komponen aplikasi android yang berfungsi menghasilkan suatu tampilan layar di mana user dapat melakukan interaksi beberapa widget-widget seperti button, textbox, label, listview, yang berkaitan (seperti menekan tombol, mengisi teks, mengetuk layar, menggeser layar).
Kamu bisa membuat suatu aplikasi Android yang membutuhkan lebih dari satu screen, seperti aplikasi kuis, e-banking, e-learning, e-commerce, game, dan sebagainya. Metode event untuk perpindahan antar-screen yang lebih satu screen atau lebih itu berbagai metode, metode yang bersifat tekan / sentuh, durasi waktu (timer), splash screen, pemilihan suatu kondisi (listview), dan masih banyak. Metode yang paling sering ada di dalam aplikasi Android yakni dengan metode klik button, listview, dan komponen UI lainnya yang bersifat tekan atau sentuh, karena memprogram event tersebut yang simpel dan disukai pengguna aplikasi.
Ini berguna untuk menghemat proses kerja suatu event di dalam satu screen yang bisa memakan RAM, hanya gara-gara terlalu banyak komponen dalam satu screen. Baik itu pindah multiscreen / antar-screen secara manual maupun otomatis.
Disini, saya akan memberikan tutorial cara memindahkan dari satu screen ke screen yang lain (antar-screen / multi screen) di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "movescreen1". Klik OK.
9. Klik Blocks untuk memulai program blok. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan kerja Blocks.
22. Hasil dari perpindahan antar-screen.
Aziz Blogger
March 07, 2019
Admin
Bandung IndonesiaKamu bisa membuat suatu aplikasi Android yang membutuhkan lebih dari satu screen, seperti aplikasi kuis, e-banking, e-learning, e-commerce, game, dan sebagainya. Metode event untuk perpindahan antar-screen yang lebih satu screen atau lebih itu berbagai metode, metode yang bersifat tekan / sentuh, durasi waktu (timer), splash screen, pemilihan suatu kondisi (listview), dan masih banyak. Metode yang paling sering ada di dalam aplikasi Android yakni dengan metode klik button, listview, dan komponen UI lainnya yang bersifat tekan atau sentuh, karena memprogram event tersebut yang simpel dan disukai pengguna aplikasi.
Ini berguna untuk menghemat proses kerja suatu event di dalam satu screen yang bisa memakan RAM, hanya gara-gara terlalu banyak komponen dalam satu screen. Baik itu pindah multiscreen / antar-screen secara manual maupun otomatis.
Disini, saya akan memberikan tutorial cara memindahkan dari satu screen ke screen yang lain (antar-screen / multi screen) di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
 |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable. |
 |
| Tampilan Pembuatan Project APP. |
5. Aturlah opsi Align Vertical dengan memilih Center, agar tata letak untuk komponen pallete UI berfokus ke tengah screen.
 |
| Tampilan Kerja Pertama Kali pada Thunkable |
6. Tunggu beberapa saat sampai tampilan dashboard pada project tersebut itu muncul. Masuki bagian Pallete, carilah widget Button untuk membuat suatu event untuk pindah antar-screen. Klik tahan pada Button lalu tarik ke layar Screen.
 |
| Tampilan Proses dalam Pembuatan Button. |
7. Klik tombol Add Screen untuk menambah screen baru. Masukkan nama screen baru tersebut sesuai keinginan. Misalkan, penamaan screen yakni Screen2. Klik OK. Ingat! Penamaan Screen tersebut tidak boleh menggunakan spasi, apabila ingin memisahkan kata, lebih baik pakai simbol underscore (_). Contoh: Screen_2. Tunggu sampai pembuatan screen baru berhasil dibuat.
 |
| Tampilan Penambahan Screen Baru. |
8. Klik tombol Screen2, pilihlah Screen1 untuk kembali ke screen utama agar bisa diprogram.
 |
| Tampilan Screen Utama setelah Dibuatkan Screen Baru. |
10. Klik Button1 >>> Klik tahan pada blok Button1.Click() dan tarik blok tersebut ke block view.
 |
| Tampilan Pemilihan Blok Button1.Click(). |
11. Lepaskan tombol mouse pada blok tersebut. Ini menandakan bahwa kamu telah membuat event klik button.
 |
| Tampilan Blok Button1.Click() setelah Dimasukkan ke Block Program. |
12. Klik Control >>> Klik tahan pada blok open antoher screen screenName() dan tarik blok tersebut ke dalam Button1.Click().
 |
| Tampilan Pemilihan untuk Melakukan Perpindahan Antar-Screen |
13. Lepaskan tombol mouse pada blok tersebut.
 |
| Tampilan Blok Perpindahan Antar-Screen setelah Dimasukkan ke dalam event Button1.Click(). |
14. Klik Text >>> Klik tahan pada blok Text yang masih kosong yang terletak paling atas dan tarik blok tersebut ke dalam blok open antoher screen screenName().
 |
| Tampilan Pemilihan Blok Teks Kosong. |
15. Lepaskan tombol mouse pada blok tersebut. Ini berguna untuk mengisi nama screen yang ditargetkan untuk melakukan pindah screen.
 |
| Tampilan Blok Teks Kosong setelah Dimasukkan ke dalam Blok Perpindahan Antar-Screen. |
16. Isikan nama screen yang ditargetkan untuk melakukan pindah screen. Pastikan penamaan screen target itu sama dengan nama screen target yang aktif atau tersedia. Kamu bisa periksa nama-nama screen tersebut dengan klik nama screen yang sedang aktif.
 |
| Tampilan Setelah Diisi Nama Screen Target untuk Melakukan Event. |
17. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.
18. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
19. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.
20. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.
21. Klik Button1 untuk melakukan perpindahan screen dari screen utama ke screen target.
 |
| Hasil dari Aplikasi Pindah Antar-Screen |
 |
| Hasil Tampilan Screen2 setelah Mengklik Button dari Screen1. |
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Tutorial Pindah Antar-Screen dengan Klik Button di Thunkable
Screen adalah suatu komponen aplikasi android yang berfungsi menghasilkan suatu tampilan layar di mana user dapat melakukan interaksi beberapa widget-widget...
Webview adalah salah satu widget yang terdapat di dalam Thunkable. Widget ini berfungsi untuk menyisipkan situs web baik online maupun offline (lokal). Jadi, anda bisa membuat website berbasis mobile yakni Android dengan menyisipkan link situs website kamu ke dalam aplikasi mobile tersebut.)
Setiap kali pada saat membuka aplikasi Android yang dimana ada WebView di dalam aplikasinya. Nah, pada WebView tersebut pasti muncul fitur zoom in atau out saat melakukan menggeser atau menyentuh layar smartphone kamu. Sebenarnya, fitur zooming ini cocok bagi yang tidak bisa melihat dengan objek (gambar atau video) atau tulisan (teks) yang berukuran kecil.
Namun, terkadang ada fitur zooming yang dapat meresahkan baik developer, programmer, atau pengguna aplikasi tersebut, disebabkan tampilan website tersebut tidak responsif (responsive).
Disini, saya akan memberikan tutorial cara disable atau menonaktifkan fitur zooming pada Webview di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "webview2". Klik OK.
5. Tunggu beberapa saat sampai tampilan dashboard pada project tersebut itu muncul. Masuki bagian Pallete, carilah widget Web Viewer untuk memasukkan link situs website tadi. Klik tahan pada Web Viewer lalu tarik ke layar Screen.
6. Silahkan klik widget Web_Viewer1 dan memasuki ke bagian Properties untuk mencari opsi Home URL. Opsi ini berfungsi untuk mengisi link situs website yang kamu tampilkan. Anda masukkan nama link situs website anda ke dalam kolom opsi tersebut. Usahakan diawali dengan "http://(nama situs website anda)" sebagai homepage.
7. Hilangkan tanda ceklist pada opsi Zoom Display yang terdapat di bagian Properties.
8. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.
9. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
10. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.
11. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.
Hasil : Tidak muncul atau tampil tombol zoom in / out pada WebView saat menyentuh atau menggeser layar pada smartphone atau emulator. Biasanya tombol atau fitur tersebut berada di sebelah kanan bawah pada layar.
Catatan : Hati-hati untuk anda yang membuat website berbasis Android dengan Webview yang isinya Blogger, Youtube, atau produk Google lainnya, sering terjadi reject app ketika melakukan publish aplikasi ke Google Play Store. Usahakan, jangan menyisipkan situs website produk Google seperti blogger, youtube, dan lainnya. Apalagi aplikasi webview tersebut ada iklan AdMob, maka dipastikan tidak sedikit pengguna akun AdMob mengalami banned itu termasuk anda sendiri, karena anda menyisipkan link situs website produk Google, walaupun konten dari website itu milik anda. Anda masih beruntung apabila ID iklan aplikasi aja yang disable (dihentikan) dari pihak Google Adsense, berarti akun AdMob / AdSense anda masih aman.
Baca juga :Pengertian dari Thunkable. Tools yang cocok untuk bagi yang awam pemrograman dalam menciptakan Aplikasi Android dengan mudah.
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Aziz Blogger
February 26, 2019
Admin
Bandung IndonesiaSetiap kali pada saat membuka aplikasi Android yang dimana ada WebView di dalam aplikasinya. Nah, pada WebView tersebut pasti muncul fitur zoom in atau out saat melakukan menggeser atau menyentuh layar smartphone kamu. Sebenarnya, fitur zooming ini cocok bagi yang tidak bisa melihat dengan objek (gambar atau video) atau tulisan (teks) yang berukuran kecil.
Namun, terkadang ada fitur zooming yang dapat meresahkan baik developer, programmer, atau pengguna aplikasi tersebut, disebabkan tampilan website tersebut tidak responsif (responsive).
Disini, saya akan memberikan tutorial cara disable atau menonaktifkan fitur zooming pada Webview di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
 |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable |
 |
| Tampilan Pembuatan Project App |
 |
| Tampilan Penambahan Widget WebView |
 |
| Tampilan Pengisian Link Situs |
 |
| Tampilan Disable Fitur Zooming |
9. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
10. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.
11. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.
 |
| Hasil dari Disable Fitur Zooming |
Catatan : Hati-hati untuk anda yang membuat website berbasis Android dengan Webview yang isinya Blogger, Youtube, atau produk Google lainnya, sering terjadi reject app ketika melakukan publish aplikasi ke Google Play Store. Usahakan, jangan menyisipkan situs website produk Google seperti blogger, youtube, dan lainnya. Apalagi aplikasi webview tersebut ada iklan AdMob, maka dipastikan tidak sedikit pengguna akun AdMob mengalami banned itu termasuk anda sendiri, karena anda menyisipkan link situs website produk Google, walaupun konten dari website itu milik anda. Anda masih beruntung apabila ID iklan aplikasi aja yang disable (dihentikan) dari pihak Google Adsense, berarti akun AdMob / AdSense anda masih aman.
Baca juga :Pengertian dari Thunkable. Tools yang cocok untuk bagi yang awam pemrograman dalam menciptakan Aplikasi Android dengan mudah.
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Cara Disable atau Menonaktifkan Fitur Zooming WebView di Thunkable
Webview adalah salah satu widget yang terdapat di dalam Thunkable. Widget ini berfungsi untuk menyisipkan situs web baik online maupun offline (lokal)....
