Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Cara Membuat E-Book Menjadi Aplikasi Android di Thunkable

E-book merupakan salah satu media visual yang berbentuk seperti buku digital yang dimana bisa dibaca di dalam perangkat yang mendukung media visual digital. Apalagi e-book ini semakin mudah didapatkan baik itu melalui intenet maupun marketplace (toko online).

Kali ini, penulis akan memberikan tutorial mengkonversi e-book ke aplikasi Android di Thunkable. Jadi, di dalam satu aplikasi ada beberapa e-book (buku elektronik) buatan kamu yang bisa ditampung. Apalagi e-book kamu itu diberikan kepada pembaca secara gratis. Kamu juga bisa membuat beberapa e-book kamu menjadi satu aplikasi Android yang dimana kamu bisa sharing, berjualan, upload ke Play Store.

Hal ini cocok bagi kamu yang melakukan riset, skripsi, tugas akhir, project-project yang berhubungan dengan media pembelajaran atau edukasi yang akan direncanakan untuk membuat aplikasi media pembelajaran atau edukasi berbasis Android yang sesuai dengan hasil penelitian.

Dalam pembuatan aplikasi ini, kamu membutuhkan extension AIX tambahan untuk menampilkan e-book di dalam aplikasi Android buatan kamu. Kamu bisa download extension tersebut dengan klik link di bawah ini :


A. Tahap-Tahapan dalam Membuat Aplikasi :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop kamu.
2. Buka situs app.thunkable.com
3. Lakukan login dengan menggunakan akun Gmail kamu. Tunggu beberapa saat sampai muncul halaman dasboard.
4. Klik Create New App untuk membuat project aplikasi baru.

5. Isikan nama project aplikasi baru yang sesuai dengan keinginan kamu. Misalkan, kamu mengisi penamaan project aplikasi tersebut ialah "ebookapp1". Klik OK.

6. Klik Pallete >>> Extension >>> Pilihlah Import Extension.

7. Klik Select File >>> Pilihlah Extension AIX PDF Viewer yang telah kamu download tadi.

8. Klik Import.

9. Mulai merancang tampilan pada gambar di bawah ini pada screen1.

10. Masuk bagian Media, klik Upload Files.

11. Klik Select File >>> Pilihlah nama file yang mendukung ekstensi (.pdf).

12. Klik Ok.

13. Klik Blocks.

14. Buatlah blok program untuk menampilkan e-book di dalam aplikasi Android.

15. Klik Export >>> Pilihlah App targets API 26 atau App targets API 28. Tunggu beberapa saat sampai selesai download aplikasi tersebut.

16. Pasangkan aplikasi ke emulator atau smartphone Android langsung.

B. Tampilan Hasil Aplikasi.
1. Tampilan e-book di dalam aplikasi bagian cover e-book.

2. Tampilan e-book di dalam aplikasi bagian isi e-book.
Selesai.

Jadi, kamu bisa membuat aplikasi Android yang berisi e-book atau buku elektronik buatan kamu sendiri dengan catatan total maksimal ukuran file e-book PDF yang bisa diisikan maksimal 6 MB, terserah berapapun bisa mengisi e-book ke dalam aplikasi Android, asalkan akumulasi ukuran file e-book PDF yang maksimalnya sebanyak 6 MB. 

Sekian... Terima kasih...

Membuat Splash Screen dengan Proses Loading pada Thunkable

Selamat pagi, kali ini penulis akan membahas tentang cara membuat splash screen dengan proses loading pada Thunkable. Artikel ini menceritakan dalam pembuatan splash screen dengan timer yang telah ditentukan, hal ini akan dibantu dengan proses loading yang dimana bisa mengetahui progress sebelum memasuki screen (activity) selanjutnya secara otomatis. Ibaratnya splash screen digunakan sebagai pengenalan identitas pada aplikasi Android sebelum memasuki main screen (layar utama).

Penulis akan memberikan tutorial dalam membuat splash screen dengan proses loading pada Thunkable. Baiklah, langsung saja mulai pada langkah-langkah berikut.
A. Tahap-Tahapan dalam Membuat Aplikasi :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop kamu.
2. Buka situs app.thunkable.com
3. Lakukan login dengan menggunakan akun Gmail kamu. Tunggu beberapa saat sampai muncul halaman dasboard.
4. Klik Create New App untuk membuat project aplikasi baru.
5. Isikan nama project aplikasi baru yang sesuai dengan keinginan kamu. Misalkan, kamu mengisi penamaan project aplikasi tersebut ialah "splashscreen1". Klik OK.
6. Mulai merancang tampilan pada gambar di bawah ini pada screen1.
7. Klik Add Screen untuk menambah screen yang baru.
8. Isikan nama screen yang kamu inginkan dengan tidak menggunakan spasi. Apabila ingin kata dipisah, maka pakai simbol underscore (_). Klik OK.
9. Mulai merancang tampilan pada gambar di bawah ini pada mainscreen (atau nama screen yang telah kamu buat).
10. Klik tulisan list nama screen untuk memilih kembali ke screen1.
11. Klik Blocks.

12. Buatlah blok program untuk membuka aplikasi pertama kali (OnCreate).
13. Buatlah blok program untuk variabel yang bernama mulaisplash dengan berisi nilai 10. Blok ini berguna untuk memberikan timer sebelum membuka screen selanjutnya secara otomatis.
14. Buatlah blok program untuk variabel yang bernama vloading dengan berisi nilai -1. Blok ini berguna untuk membuat proses loading.
15. Buatlah blok program untuk variabel yang bernama lblloading dengan berisi nilai -1. Blok ini berguna untuk membuat pantuan proses loading dalam bentuk persen.
16. Buatlah blok program untuk eksekusi splash screen.
17. Klik tulisan list nama screen untuk memilih ke mainscreen.
18. Buatlah blok program untuk keluarkan dari aplikasi splash screen tersebut.
19. Klik Export >>> Pilihlah App targets API 26 atau App targets API 28. Tunggu beberapa saat sampai selesai download aplikasi tersebut.

20. Pasangkan aplikasi ke emulator atau smartphone Android langsung.

B. Tampilan Hasil Aplikasi.
1. Tampilan aplikasi pada splash screen.
2. Tampilan aplikasi setelah lewati splash screen.


Selesai.

Jadi, kamu bisa membuat splash screen sendiri dengan bantuan proses loading yang berperan sebagai perkenalan aplikasi Android buatan kamu dengan menggunakan Thunkable.

Sekian... Terima kasih...


Cara Mengatasi Terjadi Kode Screen Error 1109 pada Thunkable

Beberapa waktu yang lalu, penulis telah membuat suatu artikel tentang Cara Menampilkan Informasi Situs Website dengan Status Code pada HTTP pada Thunkable. Artikel sebelumnya tentang pratikum untuk penggunaan nilai kode status HTTP sebagai pendeteksian untuk mendapat informasi situs website yang sedang akses.
Namun, ada beberapa masalah pada melakukan input alamat situs website ke kolom yang akan diakses di dalam aplikasi Android yakni tidak dapat diakses situs website yang telah dimasukkan, karena situs website tersebut tidak mendapat deteksi dalam penentuan tipe protokol secara spesifik. Penulis akan menjelaskan terjadinya error 1109 - the specified URL is not valid: <nama situs website> yang terdapat pada komponen Web.

Kode Error 1109 - The Specified URL is not valid: <nama situs website>


Hal-Hal yang Memungkinkan Terjadi Kode Screen Error 1109 :
1. Kamu lupa memasukkan jalur protokol sebelum mengetik alamat situs website.
2. Ada kesalahan pada penerapan method POST atau GET parameter pada alamat situs website.
3. Kamu lupa konversi simbol menjadi URL Encoding seperti simbol spasi menjadi %20.

Bagaimana Cara Mengatasi Terjadi Kode Screen Error 1109?
1. Kamu harus mengawali dengan pengetikan tipe jalur protokol seperti http://, https://, ftp://, atau jalur protokol lain. Kemudian, diisikan dengan situs website. 
Contoh : http://google.com
2. Kamu harus memperhatikan simbol-simbol yang mana harus dikonversi menjadi URL Encoding atau tidak.

Blok Program Untuk Menutupi atau Mengatasi Kode Error 1109 :
Kamu bisa menerapkan blok program untuk menutupi atau mengatasi dalam tampilan kode error 702 di bawah ini.

Contoh Blok Program :

Pada blok program diatas, harus menggunakan penerapan keputusan statement (if), agar sistem kerja pada Screen (Activity) dapat mendeteksi dan menangkap kode error 1109 - the specified URL is not valid: <nama situs website>.

Sekian... Terima kasih...

Cara Menampilkan Informasi Situs Website dengan Status Code pada HTTP pada Thunkable

Pada artikel sebelumnya, penulis telah membuat artikel yakni Penggunaan Status Code pada HTTP di dalam Thunkable yang dimana kamu bisa membaca artikel tersebut dengan klik link yang tersedia.

Kali ini, penulis akan memberikan tutorial untuk menampilkan informasi situs website yang sedang diakses dengan pendeteksian nilai kode status HTTP yang meliliki 5 nilai yakni 1xx - Information, 2xx - Success, 3xx - Redirection, 4xx - Client Error, dan 5xx - Server Error di dalam aplikasi Android kamu.

Penulis membuat deteksi nilai kode status HTTP pada situs website yang diakses dengan menggunakan widget Notifier yang Toast.
A. Tahap-Tahapan dalam Membuat Aplikasi :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "statushttp1". Klik OK.

5. Mulai merancang tampilan pada gambar di bawah ini.

6. Klik Blok.

7. Buatlah blok program untuk mendapat akses internet setelah alamat situs web dimasukkan ke dalam kolom TextBox.

8. Buatlah blok program untuk menampilkan informasi nilai kode HTTP pada alamat situs website yang diakses.

9. Klik Export >>> Pilihlah App targets API 26 atau App targets API 28. Tunggu beberapa saat sampai selesai download aplikasi tersebut.

10. Pasangkan aplikasi ke emulator atau smartphone Android langsung.

11. Masukkan alamat situs website yang kamu ingin coba. Setelah itu, tekan button hasil.

B. Tampilan Hasil Aplikasi.
1. Tampilan nilai kode status HTTP 200 - Success.

2. Tampilan nilai kode status HTTP 300 - Redirection.

3. Tampilan nilai kode status HTTP 400 - Client Error.

4. Tampilan nilai kode status HTTP 500 - Server (Coming Soon).
Soalnya, belum ketemu alamat situs website yang mengalami error bagian server.

Sedangkan, nilai kode status 100 - Information itu memang jarang menampilkan informasi secara langsung.

Selesai.

Jadi, kamu bisa melakukan pendeteksian untuk alamat situs website yang sedang akses dengan bantuan nilai kode status HTTP di dalam aplikasi Android kamu dengan menggunakan Thunkable.

Sekian... Terima kasih...

Penggunaan Status Code pada HTTP di dalam Thunkable

Status code pada HTTP adalah tampilan kode status yang diambil dari proses pertukaran data antara client dengan server yang akan ditampilkan pada halaman situs website di browser, webview (khusus Android), atau web services baik itu API maupun Non-API.

Jenis-jenis nilai kode status HTTP :
1xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesuksesan dalam pengujian koneksi web dari jaringan.

2xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan yang menampilkan pernyataan kesuksesan dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server.

3xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan untuk memindahkan atau mengalihkan dari situs website asal ke situs website lain yang telah ditentukan.

4xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesalahan (error) dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server, karena ada kesalahan atau pemberian batas pada client.

5xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesalahan (error) dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server, karena ada kesalahan atau pemberian batas pada server.

Penulis akan memberikan gambaran atau ilustrasi dalam penggunaan status code pada HTTP dengan Thunkable. Setiap nilai kode status HTTP pasti menampilkan suatu pernyataan yang berbeda. Gambaran kali ini menggunakan widget toast (notifier) sebagai pemberitahuan informasi yang sedang terjadi proses traffic pada HTTP.

Untuk mendapat pemberitahuan yang diperoleh dari nilai kode status HTTP, harus menggunakan parameter responseCode yang terdapat pada blok program Web1.GotText().

Contoh Penggunaan status code pada HTTP di dalam Thunkable
1xx - Information
Nilai status kode HTTP ini jarang ditampilkan di dalam web browser atau webview.

2xx - Success
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses mendapat respon baik itu client atau server dengan bagus dan sukses.

3xx - Redirection
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses mengalami peralihan ke situs website yang lain.

4xx - Client Error
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses memiliki kesalahan pada proses permintaan dari client atau bermasalah pada bagian client.

5xx - Server Error

Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses memiliki kesalahan pada proses respon dari server atau bermasalah pada bagian server.

Jadi, kamu bisa menerapkan ini dengan mendeteksi suatu website yang sedang akses melalui nilai kode status HTTP yang dimana akan memberitahukan hasil proses data antara client - server. Di dalam Thukable, kamu juga bisa menerapkan pendeteksian pada situs website kamu dengan nilai kode status HTTP yang telah dijelaskan pada paragraf awal di dalam pembuatan aplikasi Android yang menggunakan Web Services.

Mohon maaf ya, penulis jarang membuat tutorial, tips, atau referensi yang berhubungan dengan Thunkable. Soalnya, penulis sibuk dengan Tugas Akhir. hehehe...

Sekian... Terima kasih...

Back To Top