Cara Upload Berkas File ke dalam Media Asset di Thunkable
Pada saat anda dalam proses membuat aplikasi Android, pasti anda membutuhkan beberapa berkas file seperti gambar / picture, music, halaman situs dalam...
Home » Penelusuran App Inventor
Pada saat anda dalam proses membuat aplikasi Android, pasti anda membutuhkan beberapa berkas file seperti gambar / picture, music, halaman situs dalam bentuk file (.html), dokumen, vector, video dan sebagainya. Apabila anda pernah belajar Android Studio, pasti anda mengetahui fungsi dari dua folder, raw dan assets yang dimana masing-masing folder tersebut bisa ditampung berkas file tertentu. Tetapi, tidak berlaku untuk Thunkable ini hanya memiliki satu folder yaitu media asset. Folder media asset bisa menampung semua berkas file tanpa memisahkan berdasarkan folder tertentu.
Anda membuat aplikasi koleksi musik ringtone, pasti anda membutuhkan beberapa file musik ringtone untuk ditampung ke dalam folder media asset, agar aplikasi tersebut bisa dipakai. Setelah itu, anda juga ingin mengubah jenis gaya teks (font), anda bisa menampung berkas file font ke dalam folder media asset, barulah anda bisa mengatur gaya teks pada komponen label atau textbox sendiri.
Disini, saya akan memberikan tutorial mengupload berkas file ke dalam Media Asset di Thunkable.
Langkah-Langkah:
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "uploadfile1". Klik OK.
5. Klik button Upload File yang terdapat di bagian Media untuk mengisi berkas file yang akan dipakai dalam pembuatan aplikasi Android.
6. Klik button Select File... pada tampilan pop-up Upload File.
7. Pilihlah berkas file yang anda ingin melakukan unggah (upload). Klik Open.
8. Apabila nama berkas file telah ditampilkan di tampilan pop-up yang tadi, klik OK.
Hal ini tidak bisa menampung banyak file sekaligus. Oleh karena itu, anda harus melakukan unggah berkas file secara satu per satu dengan cara yang sama. Asalkan tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
9. Berikut hasilnya.
Baca juga :
Aziz Blogger
January 05, 2019
Admin
Bandung Indonesia |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable |
 |
| Tampilan Pembuatan Project App. |
 |
| Tampilan Dashboard Designer View. |
 |
| Tampilan Penampungan Berkas File. |
 |
| Tampilan Pemilihan Berkas File untuk Ditampung ke Media Asset. |
 |
| Tampilan Setelah Memilih File. |
9. Berikut hasilnya.
 |
| Tampilan Hasil Unggah / Upload File ke dalam Media Asset. |
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Rotasi layar (Screen Orientation) pada aplikasi Android sangat pengaruh terhadap pengguna smartphone yang telah dipasangkan beberapa aplikasi ke dalamnya. Ada beberapa aplikasi game yang mengharuskan posisi layar itu rotasi Landscape, aplikasi media sosial atau messenger yang mengharuskan posisi layar itu rotasi Portrait. Adapun beberapa aplikasi yang menentukan posisi layar itu harus sesuai dengan gerakan atau sensor. Misalkan, anda putarkan posisi smartphone tersebut sebanyak 45 derajat ke kiri, pasti posisi layar pada aplikasi akan berubah otomatis.
Aplikasi yang mempengaruhi dalam perubahan posisi layar adalah tampilan screen / activity yang terdapat di dalam aplikasi Android.
Aplikasi yang mempengaruhi dalam perubahan posisi layar adalah tampilan screen / activity yang terdapat di dalam aplikasi Android.
Disini, saya akan berikan tutorial mengatur rotasi layar pada aplikasi di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah:
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "rotasilayar1". Klik OK.
5. Silahkan scrolling ke bawah sampai ketemu opsi Screen Orientation yang terdapat di pengaturan Properties.
Penjelasan :
Rotasi layar yang ada di dalam Thunkable ada 5 pilihan yakni 1) Unspecified, 2) Portrait, 3) Landscape, 4) Sensor, dan 5) User.
Anda bisa menentukan atau memilih brotasi layar sendiri sesuai kebutuhan dalam pembuatan aplikasi Android.
1) Unspesified
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan geseran posisi pada smartphone.
2) Portrait
Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk potret atau tegak.
3) Landscape
Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk lanskap atau lebar.
4) Sensor
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pendeteksian sensor.
5) User
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pengaturan pengguna.
Dari penjelasan yang diatas, anda bisa menentukan rotasi layar pada screen yang ada di dalam aplikasi Android buatan anda sendiri.
Baca juga :
Aziz Blogger
January 04, 2019
Admin
Bandung Indonesia |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable. |
 |
| Tampilan Pembuatan Project App. |
 |
| Tampilan Project Designer View. |
Rotasi layar yang ada di dalam Thunkable ada 5 pilihan yakni 1) Unspecified, 2) Portrait, 3) Landscape, 4) Sensor, dan 5) User.
Anda bisa menentukan atau memilih brotasi layar sendiri sesuai kebutuhan dalam pembuatan aplikasi Android.
1) Unspesified
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan geseran posisi pada smartphone.
2) Portrait
Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk potret atau tegak.
3) Landscape
Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk lanskap atau lebar.
4) Sensor
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pendeteksian sensor.
5) User
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pengaturan pengguna.
Dari penjelasan yang diatas, anda bisa menentukan rotasi layar pada screen yang ada di dalam aplikasi Android buatan anda sendiri.
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Cara Mengatur Rotasi Layar pada Aplikasi di Thunkable
Rotasi layar (Screen Orientation) pada aplikasi Android sangat pengaruh terhadap pengguna smartphone yang telah dipasangkan beberapa aplikasi ke dalamnya....
Pada saat anda membuat program pada project aplikasi di dalam Thunkable, pasti sering terjadi kesalahan-kesalahan dari penggunaan blok program yang ada. Misalkan, salah memilih blok program, salah memasukkan blok program bantu ke dalam blok program inti, dan masih banyak lagi. Sebenarnya kesalahan itu dideteksi oleh Thunkable secara otomatis sehingga anda masih bisa memperbaiki program tersebut dengan membuang atau menghapus blok program yang salah atau tidak perlu ke dalam Trash.
Disini, saya akan memberikan tutorial menghapus blok program di dalam Thunkable.
Langkah-Langkah:
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Pilihlah project aplikasi yang menurut anda ada kesalahan di dalam project-nya.
5. Klik button Blocks. Pilihlah blok program yang ingin dihapus. Klik tahan dan geserkan pada pilihan blok program yang ingin dibuang ke dalam Trash.
Baca juga :
Aziz Blogger
January 03, 2019
Admin
Bandung Indonesia |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable. |
5. Klik button Blocks. Pilihlah blok program yang ingin dihapus. Klik tahan dan geserkan pada pilihan blok program yang ingin dibuang ke dalam Trash.
 |
| Tampilan Pemilihan pada Penghapusan Blok Program. |
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Cara Menghapus Blok Program di Thunkable
Pada saat anda membuat program pada project aplikasi di dalam Thunkable, pasti sering terjadi kesalahan-kesalahan dari penggunaan blok program yang ada....
Versi aplikasi adalah suatu salah satu identitas sebuah informasi untuk aplikasi-aplikasi mobile Android. Versi ini memiliki bermacam-macam, yang diantaranya versi alpha, versi beta, versi canary, versi stable, dan versi release. Di dalam penentuan versi aplikasi pada Thunkable ini berupa nilai angka. Jadi tidak ada yang memilih tipe-tipe yang di atas. Versi ini biasanya digunakan apabila si developer ingin melakukan publikasi (publish) aplikasi tersebut ke tempat umum seperti toko aplikasi (app store), submit app untuk lomba, dan sebagainya.
Versi inilah yang bertanda bahwa setiap membuat aplikasi Android ini tidak ada menghasilkan yang sempurna, pasti ada yang harus dikembangkan lagi di waktu yang berbeda dengan tujuan memperoleh lebih baik lagi. Dengan adanya versi ini, maka anda bisa mengetahui atau membandingkan spesifikasi atau sistem kerja aplikasi yang sama tapi versinya berbeda.
Disini, saya akan memberikan tutorial mengatur versi aplikasi Android pada Thunkable.
Langkah-Langkah:
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "version1". Klik OK.
5. Silahkan scrolling ke bawah sampai ketemu opsi Version Code dan Version Name yang terdapat di pengaturan Properties.
6. Aturlah nilai opsi Version Code dan Version Name sesuai keinginan kamu. Namun, apabila anda belum pernah publish aplikasi ke Play Store dan/atau toko aplikasi lain, sebaiknya nilai opsi Version Code tetap "1". Apabila kamu pernah publish aplikasi ke Play Store dan/atau toko aplikasi lain dan ingin melakukan update aplikasi ke toko aplikasi tersebut, maka anda harus menambah 1 dari Version Code sebelumnya. Tekan Enter.
Baca juga :
Aziz Blogger
January 03, 2019
Admin
Bandung Indonesia |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable |
 |
| Tampilan Pembuatan Project App. |
 |
| Tampilan opsi Version Code dan Version Name. |
 |
| Tampilan pengaturan pada Version Code dan Version Name. |
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Cara Mengatur Versi Aplikasi Android di Thunkable
Versi aplikasi adalah suatu salah satu identitas sebuah informasi untuk aplikasi-aplikasi mobile Android. Versi ini memiliki bermacam-macam, yang diantaranya...
Webview adalah salah satu widget yang terdapat di dalam Thunkable. Widget ini berfungsi untuk menyisipkan situs web baik online maupun offline (lokal). Jadi, anda bisa membuat website berbasis mobile yakni Android dengan menyisipkan link situs website kamu ke dalam aplikasi mobile tersebut.
Ini cocok bagi anda yang ingin membuat aplikasi website berbasis Android sederhana tanpa coding sehingga menjadi mudah. Apalagi website kamu itu hasil dari karyamu. Anda juga bisa membuat aplikasi game dengan menggunakan HTML5, CSS sebagai desain, dan JavaScript sebagai penentu logika game baik secara online maupun lokal (offline). Anda tidak perlu konversi hasil website buatan anda dengan Cordova.
Ini cocok bagi anda yang ingin membuat aplikasi website berbasis Android sederhana tanpa coding sehingga menjadi mudah. Apalagi website kamu itu hasil dari karyamu. Anda juga bisa membuat aplikasi game dengan menggunakan HTML5, CSS sebagai desain, dan JavaScript sebagai penentu logika game baik secara online maupun lokal (offline). Anda tidak perlu konversi hasil website buatan anda dengan Cordova.
Disini, saya akan memberikan tutorial membuat website berbasis Android sederhana dengan Webview dari Thunkable.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "webapp1". Klik OK.
Langkah-Langkah :
1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.
2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.
3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.
 |
| Tampilan Dashboard pada Thunkable |
 |
| Tampilan Pembuatan Project App |
5. Tunggu beberapa saat sampai tampilan dashboard pada project tersebut itu muncul. Silahkan lakukan scrolling ke bawah pada bagian Properties sampai ketemu opsi Title untuk mengubah judul Screen. Silahkan ubahlah nama judul Screen sesuai keinginan. Tekan Enter.
 |
| Tampilan pada Pengubahan Judul Screen |
 |
| Tampilan pada Penambahan Widget Webview |
7. Silahkan klik widget Web_Viewer1 dan memasuki ke bagian Properties untuk mencari opsi Home URL. Opsi ini berfungsi untuk mengisi link situs website yang kamu tampilkan. Anda masukkan nama link situs website anda ke dalam kolom opsi tersebut. Usahakan diawali dengan "http://(nama situs website anda)" sebagai homepage.
8. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.
9. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
 |
| Tampilan Pengisian Link Situs Website |
 |
| Tampilan Pengeskporan APK |
9. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.
10. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.
11. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.
 |
| Hasil dari Aplikasi Website berbasis Android |
Catatan :
Hati-hati untuk anda yang membuat website berbasis Android dengan Webview yang isinya Blogger, Youtube, atau produk Google lainnya, sering terjadi reject app ketika melakukan publish aplikasi ke Google Play Store. Usahakan, jangan menyisipkan situs website produk Google seperti blogger, youtube, dan lainnya. Apalagi aplikasi webview tersebut ada iklan AdMob, maka dipastikan tidak sedikit pengguna akun AdMob mengalami banned itu termasuk anda sendiri, karena anda menyisipkan link situs website produk Google, walaupun konten dari website itu milik anda. Anda masih beruntung apabila ID iklan aplikasi aja yang disable (dihentikan) dari pihak Google Adsense, berarti akun AdMob / AdSense anda masih aman.
Baca juga :
Sekian dari posting ini... Terima kasih...
Membuat Aplikasi Website berbasis Android dengan Webview Dasar Tanpa Blok
Webview adalah salah satu widget yang terdapat di dalam Thunkable. Widget ini berfungsi untuk menyisipkan situs web baik online maupun offline (lokal)....
