Berita Anda, Halo Pengunjung blog dimanapun anda berada semoga kalian tetap dalam keadaan sehat, saat ini anda sedang membaca Artikel dengan judul Perbedaan Thunkable Classic dengan Thunkable X, semoga bermanfaat dan selamat membaca
Thunkable adalah satu-satunya aplikasi tools yang mirip App Inventor yang memiliki 2 tools yakni Thunkable Classic dan Thunkable X (Cross Platform). Tools ini bisa digunkan secara gratis, karena aplikasi tools ini open-source. Kamu bisa melihat perbedaan dari kedua tools Thunkable tersebut di bawah ini :
A. Thunkable Classic
Tampilan Thunkable Classic |
Thunkable Classic adalah aplikasi tools yang hanya bisa menciptakan aplikasi Android saja. Sistem backend pada program blok (block programming) di dalam tools tersebut menggunakan bahasa pemrograman Java. Komponen-komponen yang ada tools ini bisa dinikmati gratis sepenuhnya. Dari segi tampilan aplikasi tools-nya, simpel dan elegan.
Thunkable ini tidak memiliki sistem fitur pembagian dan modifikasi source code secara privasi maupun publik sehingga kamu tidak perlu khawatir apabila hasil project kamu dimodifikasi orang lain. Dengan kata lain, hasil project kamu tetap aman.
Kamu bisa memasang iklan AdMob ke dalam aplikasi Android kamu secara gratis.
B. Thunkable X (Cross Platform)
Thunkable X adalah aplikasi tools yang bisa menciptakan aplikasi Android dan iOS. Sistem backend pada program blok (block programming) di dalam tools tersebut menggunakan bahasa pemrograman JavaScript yang framework-nya React Native atau ReactJS sehingga sangat mendukung untuk membuat aplikasi iOS. Komponen-komponen yang ada tools ini tidak bisa dinikmati gratis sepenuhnya, ada beberapa komponen-komponen tersebut harus beli terlebih dahulu, baru bisa dipakai. Dari segi tampilan aplikasi tools-nya, lebih modern.
Tampilan Thunkable X. |
Thunkable ini memiliki sistem fitur pembagian dan modifikasi source code secara privasi maupun publik. Sistem ini dimaksudkan, kamu membuat suatu aplikasi kalkulator sederhana di Thunkable X, ternyata kamu menyimpan project tersebut. Nah, hasil simpanan project kamu itu bisa di sharing dan / atau dimodifikasi orang lain tanpa sepengetahuan kamu. Hal itu terjadi, karena sistem pembagian tersebut dalam status publik sehingga kamu merasa tidak nyaman dengan hasil project buatan kamu. Untuk mengatasi hal itu terjadi, kamu harus mengubah status sistem pembagian project dari publik menjadi privasi dengan membayar itu seharga US$200 / akun (kalo tidak salah). Mahalkan?
Kamu tidak bisa memasang iklan AdMob ke dalam aplikasi Android kamu secara langsung, harus membeli extension terlebih dahulu dengan harga yang belum ditentukan. (masih coming soon, tapi dapat kabar dari resminya).
Inilah Perbedaan antara Thunkable Classic dengan Thunkable X :
1. Tampilan screen awal saat pertama kali membuka aplikasi tersebut.
Thunkable Classic, tidak menampilkan splash screen logo Thunkable terlebih dahulu. Sedangkan, Thunkable X (Cross Platform), menampilkan splash screen logo thunkable beberapa saat sebelum memasuki screen berikutnya otomatis. Sebenarnya sih, splash screen bawaan thunkable dihilangkan, dengan berlangganan paket Thunkable X (Cross Platform) yang mengeluarkan biaya yang besar, minimal US$100 untuk paket basic (kalo tidak salah namanya).
2. Fitur-Fitur komponen extension dan event dan method pada blok program.
Thunkable Classic tidak membatasi penggunaan fitur komponen extension untuk membuat aplikasi Android. Sedangkan, Thunkable X membatasi penggunaan fitur komponen extension. Oleh karena itu, ada beberapa komponen extension yang mengharuskan beli terlebih dahulu, seperti AdMob.
Tetapi, Thunkable X ini lebih banyak menyediakan komponen event dan method blok program pada masing-masing komponen pallete.
Sekarang, kamu bisa menentukan pilihan tools Thunkable yang akan kamu pakai untuk menciptakan suatu aplikasi berbasis mobile. Jika, kamu hanya berfokus untuk menciptakan aplikasi Android saja, sebaiknya memilih Thunkable Classic. Sedangkan, kamu berfokus membuat aplikasi iOS saja, sebaiknya memilih Thumkable X (Cross Platform).
Sebenarnya, penulis sendiripun belum pernah mencoba untuk membuat aplikasi iOS dengan tools Thunkable X (Cross Platform) sampai sekarang. Kenapa? Karena penulis belum punya smartphone iPhone / iPad. Hehehe. :D
Tapi bagi kamu atau kalian yang memiliki smartphone iPhone / iPad, silahkan mencoba dalam membuat aplikasi iOS sendiri dengan tools Thunkable X (Cross-Platform).
Inilah Perbedaan antara Thunkable Classic dengan Thunkable X :
1. Tampilan screen awal saat pertama kali membuka aplikasi tersebut.
Thunkable Classic, tidak menampilkan splash screen logo Thunkable terlebih dahulu. Sedangkan, Thunkable X (Cross Platform), menampilkan splash screen logo thunkable beberapa saat sebelum memasuki screen berikutnya otomatis. Sebenarnya sih, splash screen bawaan thunkable dihilangkan, dengan berlangganan paket Thunkable X (Cross Platform) yang mengeluarkan biaya yang besar, minimal US$100 untuk paket basic (kalo tidak salah namanya).
2. Fitur-Fitur komponen extension dan event dan method pada blok program.
Thunkable Classic tidak membatasi penggunaan fitur komponen extension untuk membuat aplikasi Android. Sedangkan, Thunkable X membatasi penggunaan fitur komponen extension. Oleh karena itu, ada beberapa komponen extension yang mengharuskan beli terlebih dahulu, seperti AdMob.
Tetapi, Thunkable X ini lebih banyak menyediakan komponen event dan method blok program pada masing-masing komponen pallete.
Sekarang, kamu bisa menentukan pilihan tools Thunkable yang akan kamu pakai untuk menciptakan suatu aplikasi berbasis mobile. Jika, kamu hanya berfokus untuk menciptakan aplikasi Android saja, sebaiknya memilih Thunkable Classic. Sedangkan, kamu berfokus membuat aplikasi iOS saja, sebaiknya memilih Thumkable X (Cross Platform).
Sebenarnya, penulis sendiripun belum pernah mencoba untuk membuat aplikasi iOS dengan tools Thunkable X (Cross Platform) sampai sekarang. Kenapa? Karena penulis belum punya smartphone iPhone / iPad. Hehehe. :D
Tapi bagi kamu atau kalian yang memiliki smartphone iPhone / iPad, silahkan mencoba dalam membuat aplikasi iOS sendiri dengan tools Thunkable X (Cross-Platform).
Sekian... Terima kasih...
Labels:
App Inventor,
Referensi
Thanks for reading Perbedaan Thunkable Classic dengan Thunkable X. Please share...!
0 Komentar untuk "Perbedaan Thunkable Classic dengan Thunkable X"