Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Cara Mengatur Posisi Vertical Alignment untuk Screen di Thunkable X

Artikel tentang tutorial ini yang merupakan artikel tutorial yang pertama kali tentang Thunkable X atau dikenal dengan Thunkable versi baru. :D

Vertical Alignment merupakan suatu pengaturan tata letak di dalam suatu komponen yang akan diikuti oleh posisi objek yang telah ditentukan secara vertikal.

Kali ini penulis membahas tutorial dalam mengatur posisi Vertical Alignment di dalam Thunkable X. Vertical Alignment ini memiliki 5 jenis yakni top, center, bottom, space-between, dan space-around. Tetapi, penulis menjelaskan hanya 3 jenis saja, karena 2 lagi masih misteri. 

1. VERTICAL ALIGNMENT : CENTER

 2. VERTICAL ALIGNMENT : TOP

3. VERTICAL ALIGNMENT - BOTTOM

Jadi, kamu bisa menentukan posisi Vertical Alignment yang sesuai kebutuhan dalam pembuatan aplikasi Android dengan Thunkable X.

Sekian...

Terima kasih...

Thunkable Classic Tidak Membuka Pendaftaran atau Login untuk Anggota Baru

Kali ini penulis akan membahas tentang Thunkable Classic tidak membuka pendaftaran (register) atau login untuk anggota baru, melainkan ke Thunkable X yang dimana telah banyak mengalami perkembangan dari segi tampilan maupun komponen pallete dan blok program.

Hasilnya seperti ini ???


Penulis sih kurang tahu alasan Thunkable Classic tidak bisa didaftarkan (registered) atau di-login oleh pengguna atau akun baru, malah bermigrasi ke Thunkable X.

Mungkin beberapa waktu ke depan penulis membuka lembaran baru untuk membuat tutorial dalam pembuatan aplikasi Android dengan Thunkable X.

Penulis sendiripun terkejut atas kejadian yang dimana Thunkable Classic udah tidak bisa melakukan pendaftaran (register) atau lohin untuk anggota atau akun baru.

Ini berikut alasan Thunkable Classic tidak bisa atau membuka pendaftaran (register) atau login untuk anggota baru :

Dari penjelasan yang diatas, Thunkable Classic telah menonaktifkan pendaftaran atau login untuk anggota baru mulai tanggal 1 November 2019. Dan bagi akun Thunkable yang masih tersimpan project di dalamnya, segera melakukan migrasi ke Thunkable X dengan proses Rebuild sebelum tanggal 1 Juli 2020. Kesimpulan, mulai 1 Juli 2020, Thunkable Classic tidak dapat digunakan lagi (Goodbye for Thunkable Classic).

Berarti semua posting di blog selama ini jadi kenangan donk... 😄

Padahal, penulis pernah membuat project sampel dengan Thunkable X. Tetapi, proses kompilasi dari project menjadi aplikasi Android siap pakai itu membutuhkan proses yang tidak sebentar, kecuali koneksi internet yang sangat kencang.

Penulis berharap sih setelah 1 Juli 2020, bisa mengatasi masalah (bug) pada bagian proses kompilasinya di dalam sistem Thunkable X.

Dan, kalian juga bisa membuat aplikasi iOS dengan Thunkable X. Namun, kalian harus membayar langganan akun Thunkable X.

Bisa jadi, postingan ini merupakan postingan yang terakhir untuk tutorial Pembuatan Aplikasi Android dengan Thunkable Classic sebelum memulai buat postingan berikutnya (baru) yang dimana titik awal tutorial Pembuatan Aplikasi Android dengan Thunkable X.

Apabila kalian tidak mau ribet dengan sistem Thunkable yang sekarang (Thunkable X). Sebaiknya, kalian membuat aplikasi Android dengan Kodular (mungkin beberapa waktu ke depan, penulis akan membuat tutorial pembuatan aplikasi dengan Kodular).

Mohon dukungan ya....

Terima kasih...

Cara Mengatasi Terjadi Kode Screen Error 1109 pada Thunkable

Beberapa waktu yang lalu, penulis telah membuat suatu artikel tentang Cara Menampilkan Informasi Situs Website dengan Status Code pada HTTP pada Thunkable. Artikel sebelumnya tentang pratikum untuk penggunaan nilai kode status HTTP sebagai pendeteksian untuk mendapat informasi situs website yang sedang akses.
Namun, ada beberapa masalah pada melakukan input alamat situs website ke kolom yang akan diakses di dalam aplikasi Android yakni tidak dapat diakses situs website yang telah dimasukkan, karena situs website tersebut tidak mendapat deteksi dalam penentuan tipe protokol secara spesifik. Penulis akan menjelaskan terjadinya error 1109 - the specified URL is not valid: <nama situs website> yang terdapat pada komponen Web.

Kode Error 1109 - The Specified URL is not valid: <nama situs website>


Hal-Hal yang Memungkinkan Terjadi Kode Screen Error 1109 :
1. Kamu lupa memasukkan jalur protokol sebelum mengetik alamat situs website.
2. Ada kesalahan pada penerapan method POST atau GET parameter pada alamat situs website.
3. Kamu lupa konversi simbol menjadi URL Encoding seperti simbol spasi menjadi %20.

Bagaimana Cara Mengatasi Terjadi Kode Screen Error 1109?
1. Kamu harus mengawali dengan pengetikan tipe jalur protokol seperti http://, https://, ftp://, atau jalur protokol lain. Kemudian, diisikan dengan situs website. 
Contoh : http://google.com
2. Kamu harus memperhatikan simbol-simbol yang mana harus dikonversi menjadi URL Encoding atau tidak.

Blok Program Untuk Menutupi atau Mengatasi Kode Error 1109 :
Kamu bisa menerapkan blok program untuk menutupi atau mengatasi dalam tampilan kode error 702 di bawah ini.

Contoh Blok Program :

Pada blok program diatas, harus menggunakan penerapan keputusan statement (if), agar sistem kerja pada Screen (Activity) dapat mendeteksi dan menangkap kode error 1109 - the specified URL is not valid: <nama situs website>.

Sekian... Terima kasih...

Penggunaan Status Code pada HTTP di dalam Thunkable

Status code pada HTTP adalah tampilan kode status yang diambil dari proses pertukaran data antara client dengan server yang akan ditampilkan pada halaman situs website di browser, webview (khusus Android), atau web services baik itu API maupun Non-API.

Jenis-jenis nilai kode status HTTP :
1xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesuksesan dalam pengujian koneksi web dari jaringan.

2xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan yang menampilkan pernyataan kesuksesan dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server.

3xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan untuk memindahkan atau mengalihkan dari situs website asal ke situs website lain yang telah ditentukan.

4xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesalahan (error) dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server, karena ada kesalahan atau pemberian batas pada client.

5xx - Nilai kode status HTTP yang menampilkan pernyataan kesalahan (error) dalam proses pengiriman atau pertukaran data antar client server, karena ada kesalahan atau pemberian batas pada server.

Penulis akan memberikan gambaran atau ilustrasi dalam penggunaan status code pada HTTP dengan Thunkable. Setiap nilai kode status HTTP pasti menampilkan suatu pernyataan yang berbeda. Gambaran kali ini menggunakan widget toast (notifier) sebagai pemberitahuan informasi yang sedang terjadi proses traffic pada HTTP.

Untuk mendapat pemberitahuan yang diperoleh dari nilai kode status HTTP, harus menggunakan parameter responseCode yang terdapat pada blok program Web1.GotText().

Contoh Penggunaan status code pada HTTP di dalam Thunkable
1xx - Information
Nilai status kode HTTP ini jarang ditampilkan di dalam web browser atau webview.

2xx - Success
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses mendapat respon baik itu client atau server dengan bagus dan sukses.

3xx - Redirection
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses mengalami peralihan ke situs website yang lain.

4xx - Client Error
Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses memiliki kesalahan pada proses permintaan dari client atau bermasalah pada bagian client.

5xx - Server Error

Nilai status kode HTTP ini yang menandakan bahwa situs website yang diakses memiliki kesalahan pada proses respon dari server atau bermasalah pada bagian server.

Jadi, kamu bisa menerapkan ini dengan mendeteksi suatu website yang sedang akses melalui nilai kode status HTTP yang dimana akan memberitahukan hasil proses data antara client - server. Di dalam Thukable, kamu juga bisa menerapkan pendeteksian pada situs website kamu dengan nilai kode status HTTP yang telah dijelaskan pada paragraf awal di dalam pembuatan aplikasi Android yang menggunakan Web Services.

Mohon maaf ya, penulis jarang membuat tutorial, tips, atau referensi yang berhubungan dengan Thunkable. Soalnya, penulis sibuk dengan Tugas Akhir. hehehe...

Sekian... Terima kasih...

Perbedaan Opsi Ekspor APK dengan Target API 26 dan Ekspor APK dengan Target API 28 pada Thunkable

Kali ini penulis membahas perbedaan pilihan ekspor APK dengan Target API 26 dan API 28 di dalam Thunkable. Anda bisa melihat fitur pemilihan ekspor APK yang akan mengelola dari project menjadi aplikasi siap pakai (APK) pada gambar di bawah ini.
Opsi pemilihan ekspor APK.
Perbedaan dari kedua opsi ekspor APK yang diatas yakni :
App targets API 26 ini akan mengelola dari project menjadi aplikasi siap pakai (APK). Sedangkan, App targets API 28 ini memang rekomendasi dari Google Play Store untuk melakukan upload atau publish aplikasi Android buatan anda menggunakan Thunkable.
Ukuran file aplikasi Android ini juga berbeda, apabila anda memilih ekspor menjadi APK yakni App target API 28, maka memakan waktu yang lebih lama sehingga bisa menghasilkan ukuran file tersebut lebih besar dari App targets API 26.
Untuk spesifikasi minimal Android dalam pemasangan aplikasi Android juga berbeda, apabila anda memilih ekspor menjadi APK yakni App target API 26, maka spesifikasi minimal Android untuk pemasangan aplikasi Android lebih rendah dari App target API 28.
Hasil dari Ekspor APK dengan Targets API 26.

Hasil dari Ekspor APK dengan Target API 28.

Anda bisa melihat perbandingan kedua pilihan ekspor APK yang diatas...???

Segi dari tampilan style theme juga ada perbedaan antara kedua target yang tadi. Secara sederhana, kamu bisa memgetahui style theme dengan tekan tombol ikon petak yang sebelah kiri tombol home, disitulah kamu bisa melihat hasil perbandingan dari kedua target API tersebut yang terdapat pada masing-masing aplikasi.

Apabila anda ada keinginan aplikasi Android buatan Anda di dalam Thunkable untuk di-publish ke Google Play Store. Sebaiknya, anda melakukan ekspor APK dengan memilih target API 28, agar dapat di-approve (terima) oleh Google.

Sekian... Terima kasih...
Back To Top