Home »
Penelusuran Bartim
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Memperingati Hari jadi ke - 18 kabupaten Barito Timur (Barrim) provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran sampaikan ucapan dan pesan untuk pemerintah kabupaten Bartim.
Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Bupati Bartim, Ampera AY Mebas pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara, Senin (03/08/2020)
Disebutkan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, dirinya mengharapkan Bartim mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bartim yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera, ucap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas.
"Saya atas nama pribadi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Hari Jadi Ke-18 Kabupaten Barito Timur, mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat damai, maju, berkeadilan dan sejahtera", ungkapnya.
Pada peringatan Hari Jadi ke-18 Bartim dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatannya karena terlaksana disaat bangsa kita mengalami pandemi Covid-19 serta menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, semoga semua tahapan aman dan lancar.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, kepada Bupati dan Wakil Bupati Bartim, mantan bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pelaku usaha, generasi muda, insan pers dan seluruh penyelenggara pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Bartim yang telah berpartisipasi dan bekerja sama dalam pembangunan sehingga tercipta suasana yang kondusif di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Puncak peringatan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Barito Timur ditandai dengan pemotongan "Panginan Sukup Simpan" atau nasi tumpeng khas masyarakat dayak yang berarti segala sesuatunya tersedia oleh Bupati Bartim.
"Mari bersama-sama pantang menyerah membangun, mensejahterakan dan mewujudkan kejayaan seluruh masyarakat Bartim", pungkasnya. (YCP/Red).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Memperingati Hari jadi ke - 18 kabupaten Barito Timur (Barrim) provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran sampaikan ucapan dan pesan untuk pemerintah kabupaten Bartim.
Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Bupati Bartim, Ampera AY Mebas pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara, Senin (03/08/2020)
Disebutkan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, dirinya mengharapkan Bartim mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bartim yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera, ucap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas.
"Saya atas nama pribadi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Hari Jadi Ke-18 Kabupaten Barito Timur, mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat damai, maju, berkeadilan dan sejahtera", ungkapnya.
Pada peringatan Hari Jadi ke-18 Bartim dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatannya karena terlaksana disaat bangsa kita mengalami pandemi Covid-19 serta menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, semoga semua tahapan aman dan lancar.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, kepada Bupati dan Wakil Bupati Bartim, mantan bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pelaku usaha, generasi muda, insan pers dan seluruh penyelenggara pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Bartim yang telah berpartisipasi dan bekerja sama dalam pembangunan sehingga tercipta suasana yang kondusif di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Puncak peringatan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Barito Timur ditandai dengan pemotongan "Panginan Sukup Simpan" atau nasi tumpeng khas masyarakat dayak yang berarti segala sesuatunya tersedia oleh Bupati Bartim.
"Mari bersama-sama pantang menyerah membangun, mensejahterakan dan mewujudkan kejayaan seluruh masyarakat Bartim", pungkasnya. (YCP/Red).
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, menjadi perhatian khusus dari seorang tokoh, pendiri kabupaten sekaligus sempat menjadi orang nomor satu yang menjalankan pemerintahan.
Drs. Zain Alkim pada kesempatan tersebut menyampaikan perhatiannya terhadap kabupaten yang menjadi kebanggaan nya, sehingga pada moment Hut Bartim ke 18 tahun, Politisi sekaligus seorang birokrat yang mempunyai segudang pengalaman tentang politik maupun mengatur roda pemerintahan. Anggota DPRD Bartim dari Partai Perindo ini, yang hadir pada kegiatan peringatan Hut Bartim di Gedung Mantawara, Senin (93/08/2020).
"Sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Barito Timur, secara jujur kita masih melihat bahwa masyarakat Barito Timur perlu adanya perhatian khusus," ucap Zain kepada awak media usai menghadiri kegiatan Peringatan Hut Bartim.
Pelaksanaan penggunaan anggaran, karena kalau kita melihat kondisi dilapangan, kemudian keluhan-keluhan masyarakat, masih banyak hal-hal yang mungkin mendapat perhatian yang penuh kesungguhan dari pemerintah daerah, lanjut Zain.
Menurut Zain, tujuan mekarkan wilayah yang kini menjadi kabupaten Barito Timur adalah lebih mementingkan kesejahteraan dan mempermudah pelayanan pihak pemerintah terhadap masyarakat dalam berkeadilan.
"Disamping mempercepat pelayanan terhadap masyarakat, juga kemakmuran masyarakat dan ini perlu kita kejar, namun hal itu tidak akan tercapai tanpa adanya keadilan.
Berkeadilan inilah yang masih menjadi perhatian kita semua dan ini menjadi tanda tanya besar tentang keadilan, karena keadilan ini menyeluruh kesemua element masyarakat.
"Bagi saya sendiri masih menganggap bahwa masyarakat masih belum mendapat perhatian
Diteruskan Zain, dirinya mengatakan bahwa saat memekarkan wilayah yang sebelumnya hanya sebatas kecamatan ini menjadi sebuah kabupaten adalah mulia, sebagaimana diketahui dengan moto ''Gumi Jari Janang Kalalawah" (bahasa daerah/red) yang dalam artinya dalam bahasa Indonesia adalah (Bumi Jadi Damai Sejahtera Selamanya).
"Cita-cita kita untuk memekarkan daerah ini sangat mulia dengan moto 'Gumi Jari Janang Kalalawah' dan tidak semudah itu, bahasa Dayak adalah damai sejahtera selamanya, tanpa ada kesungguhan, tanpa punya nurani bila pejabat-pejabat yang ada dan sebagainya tidak akan tercapai," jelas Zain
Sekarang saya adalah masyarakat, walaupun sebelumnya saya pernah menjabat dan sama seperti masyarakat dilapangan, saya juga ucapkan selamat selamat kepada rekan-rekan media dan saya senang melihat yang mempunyai tujuan untuk membangun Barito Timur yang lebih baik lagi. "Terus berjuang", pungkasnya (YCP/Red).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, menjadi perhatian khusus dari seorang tokoh, pendiri kabupaten sekaligus sempat menjadi orang nomor satu yang menjalankan pemerintahan.
Drs. Zain Alkim pada kesempatan tersebut menyampaikan perhatiannya terhadap kabupaten yang menjadi kebanggaan nya, sehingga pada moment Hut Bartim ke 18 tahun, Politisi sekaligus seorang birokrat yang mempunyai segudang pengalaman tentang politik maupun mengatur roda pemerintahan. Anggota DPRD Bartim dari Partai Perindo ini, yang hadir pada kegiatan peringatan Hut Bartim di Gedung Mantawara, Senin (93/08/2020).
"Sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Barito Timur, secara jujur kita masih melihat bahwa masyarakat Barito Timur perlu adanya perhatian khusus," ucap Zain kepada awak media usai menghadiri kegiatan Peringatan Hut Bartim.
Pelaksanaan penggunaan anggaran, karena kalau kita melihat kondisi dilapangan, kemudian keluhan-keluhan masyarakat, masih banyak hal-hal yang mungkin mendapat perhatian yang penuh kesungguhan dari pemerintah daerah, lanjut Zain.
Menurut Zain, tujuan mekarkan wilayah yang kini menjadi kabupaten Barito Timur adalah lebih mementingkan kesejahteraan dan mempermudah pelayanan pihak pemerintah terhadap masyarakat dalam berkeadilan.
"Disamping mempercepat pelayanan terhadap masyarakat, juga kemakmuran masyarakat dan ini perlu kita kejar, namun hal itu tidak akan tercapai tanpa adanya keadilan.
Berkeadilan inilah yang masih menjadi perhatian kita semua dan ini menjadi tanda tanya besar tentang keadilan, karena keadilan ini menyeluruh kesemua element masyarakat.
"Bagi saya sendiri masih menganggap bahwa masyarakat masih belum mendapat perhatian
Diteruskan Zain, dirinya mengatakan bahwa saat memekarkan wilayah yang sebelumnya hanya sebatas kecamatan ini menjadi sebuah kabupaten adalah mulia, sebagaimana diketahui dengan moto ''Gumi Jari Janang Kalalawah" (bahasa daerah/red) yang dalam artinya dalam bahasa Indonesia adalah (Bumi Jadi Damai Sejahtera Selamanya).
"Cita-cita kita untuk memekarkan daerah ini sangat mulia dengan moto 'Gumi Jari Janang Kalalawah' dan tidak semudah itu, bahasa Dayak adalah damai sejahtera selamanya, tanpa ada kesungguhan, tanpa punya nurani bila pejabat-pejabat yang ada dan sebagainya tidak akan tercapai," jelas Zain
Sekarang saya adalah masyarakat, walaupun sebelumnya saya pernah menjabat dan sama seperti masyarakat dilapangan, saya juga ucapkan selamat selamat kepada rekan-rekan media dan saya senang melihat yang mempunyai tujuan untuk membangun Barito Timur yang lebih baik lagi. "Terus berjuang", pungkasnya (YCP/Red).
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Warga Desa Tampa merasa dirugikan oleh adanya penumpukan batubara yang berada di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh dua ibu rumah tangga yang berada di wilayah Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah.
Dua ibu rumah tangga bernama Handani dan Lismiyati kepada baritorayapost.com menjelaskan, keberadaan batubara itu membuat air yang sehari-hari digunakan tidak lagi bisa dipakai.
Bahkan hal tersebut berdampak kepada tanam tumbuh yang dimiliki warga sekitar. Contohnya, pohon karet sudah tidak subur lagi akibat kadar asam yang diduga berasal dari tumpukan batubara tersebut.
Menurut Lismiati sejak stokpile batubara berada di dekat area perkebenuan miliknya, kesuburan lahan menurun, dan banyak pohon yang mati, Sabtu
11/07/2020).
Dirinya meminta pertanggungjawaban pemilik batubara untuk mengganti rugi.
"Sejak adanya stokpile air sudah tidak bisa dipakai. Karena sekarang kita gatal-gatal, dan kebun pun jadi rusak," ucap Handani.
Hal tersebut juga dirasakan Lismiyati yang meminta pihak pemilik perusahaan lebih peduli dengan masyarakat sekitar atas dampak dari stokpile batubara tersebut.
"Kita minta diperhatikan untuk bisa dibuatkan sumur bor dan kebun kami yang sudah rusak untuk diganti," tegasnya.
Lismiyati dan warga mengajukan surat keberatan kepada pemilik stokpile batubara, yang bernama A. "Keberatan ini saya ajukan karena menimbulkan dampak negatif. Kami merasa dirugikan oleh adanya limbah yang mengalir yang mencemarkan kebersihan lingkungan. menimbulkan bau tak sedap dan juga mencemari air sungai yang kami konsumsi setiap hari." tandanya.
Surat keberatan tersebut dibubuhi materai, dan ditandatangani Lismiyati Jain Sahari. Surat jeberatan itu juga ditembuskan Kepala Desa setempat. (YCP/Kdn/Red).
Aziz Blogger
August 02, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Warga Desa Tampa merasa dirugikan oleh adanya penumpukan batubara yang berada di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh dua ibu rumah tangga yang berada di wilayah Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah.
Dua ibu rumah tangga bernama Handani dan Lismiyati kepada baritorayapost.com menjelaskan, keberadaan batubara itu membuat air yang sehari-hari digunakan tidak lagi bisa dipakai.
Bahkan hal tersebut berdampak kepada tanam tumbuh yang dimiliki warga sekitar. Contohnya, pohon karet sudah tidak subur lagi akibat kadar asam yang diduga berasal dari tumpukan batubara tersebut.
Menurut Lismiati sejak stokpile batubara berada di dekat area perkebenuan miliknya, kesuburan lahan menurun, dan banyak pohon yang mati, Sabtu 11/07/2020).
Dirinya meminta pertanggungjawaban pemilik batubara untuk mengganti rugi.
"Sejak adanya stokpile air sudah tidak bisa dipakai. Karena sekarang kita gatal-gatal, dan kebun pun jadi rusak," ucap Handani.
Hal tersebut juga dirasakan Lismiyati yang meminta pihak pemilik perusahaan lebih peduli dengan masyarakat sekitar atas dampak dari stokpile batubara tersebut.
"Kita minta diperhatikan untuk bisa dibuatkan sumur bor dan kebun kami yang sudah rusak untuk diganti," tegasnya.
Lismiyati dan warga mengajukan surat keberatan kepada pemilik stokpile batubara, yang bernama A. "Keberatan ini saya ajukan karena menimbulkan dampak negatif. Kami merasa dirugikan oleh adanya limbah yang mengalir yang mencemarkan kebersihan lingkungan. menimbulkan bau tak sedap dan juga mencemari air sungai yang kami konsumsi setiap hari." tandanya.
Surat keberatan tersebut dibubuhi materai, dan ditandatangani Lismiyati Jain Sahari. Surat jeberatan itu juga ditembuskan Kepala Desa setempat. (YCP/Kdn/Red).
BARITORAYAPOSTCOM (Tamiang Layang) - Untuk menggali Pendapatan Asli Desa (PAD) dan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Desa Kotam, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) anggarkan 60 juta dari Dana Desa (DD) untuk program budidaya ayam petelur.
Budidaya ayam petelur yang dilaksanakan oleh seluruh Desa se Kabupaten Barito Timur, merupakan program Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, SE.,MM. Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan tingkat Perdesaan.
Saat diwawancarai wartawan Baritorayapost.com, Minggu (2/8/2020) Kepala Desa Kotam, Tuhernadi dikediamannya membenarkan bahwa pihaknya telah menganggarkan melalui Dana Desa TA. 2020 sebanyak Rp60 Juta untuk program budidaya ayam petelur. " Pemerintah Desa sangat menyambut baik dan berterima kasih pada Bupati Barito Timur yang telah mem programkan budidaya ayam petelur ini, dan tentunya masyarakat sangat diuntungkan bila sudah produksi, setidaknya untuk kebutuhan masyarakat Desa Kotam secara khusus " dan untuk realisasi 60 juta tersebut untuk pembelian bibit 188 ekor ayam, biaya pelatihan, pembuatan kandang ukuran 4 m x 14 m, pakan sebanyak 500 Kg, dan pembelian obat - obatan papar Tuher.
Masih menurut Tuher, untuk mengatasi resiko kegagalan atas saran Pendamping Kecamatan untuk mengelola program budidaya ayam petelur dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes).
Pada kesempatan yang sama Tuhernadi pun mengharapkan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) untuk meperhatikan ruas Jalan Ampari Bura - Kotam (Saing pipa) yang kondisi saat ini sangat mem prihatinkan, ruas jalan Saing Pipa - Santep dan sarana air bersih yang saat tidak bisa dimanfaatkan karena diduga bocor box penampungan atau ada keselahan tekhnis dalam pengerjaan pungkasnya. (Kdn/YCP/Red/BRP).
Aziz Blogger
August 01, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOSTCOM (Tamiang Layang) - Untuk menggali Pendapatan Asli Desa (PAD) dan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Desa Kotam, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) anggarkan 60 juta dari Dana Desa (DD) untuk program budidaya ayam petelur.
Budidaya ayam petelur yang dilaksanakan oleh seluruh Desa se Kabupaten Barito Timur, merupakan program Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, SE.,MM. Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan tingkat Perdesaan.
Saat diwawancarai wartawan Baritorayapost.com, Minggu (2/8/2020) Kepala Desa Kotam, Tuhernadi dikediamannya membenarkan bahwa pihaknya telah menganggarkan melalui Dana Desa TA. 2020 sebanyak Rp60 Juta untuk program budidaya ayam petelur. " Pemerintah Desa sangat menyambut baik dan berterima kasih pada Bupati Barito Timur yang telah mem programkan budidaya ayam petelur ini, dan tentunya masyarakat sangat diuntungkan bila sudah produksi, setidaknya untuk kebutuhan masyarakat Desa Kotam secara khusus " dan untuk realisasi 60 juta tersebut untuk pembelian bibit 188 ekor ayam, biaya pelatihan, pembuatan kandang ukuran 4 m x 14 m, pakan sebanyak 500 Kg, dan pembelian obat - obatan papar Tuher.
Masih menurut Tuher, untuk mengatasi resiko kegagalan atas saran Pendamping Kecamatan untuk mengelola program budidaya ayam petelur dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes).
Pada kesempatan yang sama Tuhernadi pun mengharapkan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) untuk meperhatikan ruas Jalan Ampari Bura - Kotam (Saing pipa) yang kondisi saat ini sangat mem prihatinkan, ruas jalan Saing Pipa - Santep dan sarana air bersih yang saat tidak bisa dimanfaatkan karena diduga bocor box penampungan atau ada keselahan tekhnis dalam pengerjaan pungkasnya. (Kdn/YCP/Red/BRP).
BARITORAYAPOSTCOM (Tamiang Layang) - Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubata, PT Aljabri Buana Citra (ABC) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Barito Timur No: 339 tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013 tentang persetujuan ijin usaha pertambangan batubara (IUP) dan CNC-18 seluas ± 414,9 Ha. berlokasi di kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Saat diwawancarai wartawan Baritorayapost.com Kepala Desa Mawani, Mirowo, SH. Sabtu (1/8/2020) dikediamannya menuturkan bahwa IUP PT ABC yang saat ini sedang di Produksi masuk Desa Mawani dan sudah mengantongi sudah clear & clean.
"IUP PT ABC memang berdasarkan Peta Desa masuk dalam wilayah Desa Mawani, dan pihak PT ABC pun sudah menyampaikan dan melapor ke Pemerintah Desa Muwani tentang aktivitas mereka secara tertulis " jadi keberadaan dan kegiatan PT ABC legal ujar Mirowo.
Menurut Mirowo pihaknya sangat mendukung dalam kegiatan ini karena dari sisi manfaat akan bisa merekruit tenaga kerja lokal, terkait kontribusi ke Desa Mawani belum kita bicarakan, tapi untuk tenaga kerja ada beberapa warga sudah dipekerjakan.
Ia juga menuturkan terkait adanya kerjasama antara PT ABC dengan PT BCL saya selaku Kepala Desa Mawani tidak mengetahui karena hal demikian bukan ranah saya, dan saat ini PT ABC sudah uji sampling, pungkasnya. (Kdn/YCP/BRP).
Aziz Blogger
August 01, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOSTCOM (Tamiang Layang) - Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubata, PT Aljabri Buana Citra (ABC) berdasarkan Surat Keputusan Bupati Barito Timur No: 339 tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013 tentang persetujuan ijin usaha pertambangan batubara (IUP) dan CNC-18 seluas ± 414,9 Ha. berlokasi di kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Saat diwawancarai wartawan Baritorayapost.com Kepala Desa Mawani, Mirowo, SH. Sabtu (1/8/2020) dikediamannya menuturkan bahwa IUP PT ABC yang saat ini sedang di Produksi masuk Desa Mawani dan sudah mengantongi sudah clear & clean.
"IUP PT ABC memang berdasarkan Peta Desa masuk dalam wilayah Desa Mawani, dan pihak PT ABC pun sudah menyampaikan dan melapor ke Pemerintah Desa Muwani tentang aktivitas mereka secara tertulis " jadi keberadaan dan kegiatan PT ABC legal ujar Mirowo.
Menurut Mirowo pihaknya sangat mendukung dalam kegiatan ini karena dari sisi manfaat akan bisa merekruit tenaga kerja lokal, terkait kontribusi ke Desa Mawani belum kita bicarakan, tapi untuk tenaga kerja ada beberapa warga sudah dipekerjakan.
Ia juga menuturkan terkait adanya kerjasama antara PT ABC dengan PT BCL saya selaku Kepala Desa Mawani tidak mengetahui karena hal demikian bukan ranah saya, dan saat ini PT ABC sudah uji sampling, pungkasnya. (Kdn/YCP/BRP).