Berita Anda: App Inventor | Berita dalam dan luar negeri Dengan Multi Bahasa

Home » Penelusuran App Inventor

Variabel SuperGlobals adalah variabel khusus di dalam PHP yang bisa diakses dari halaman PHP manapun tanpa perlu mendefinisikannya terlebih dahulu, dan untuk mengakses variabel ini kita juga tidak perlu menggunakan keyword global.
Metode GET mengirimkan informasi penguna yang dikodekan yang ditambahkam permintaan halaman yang biasanya diambil dari address bar secara terangan. Halaman dan informasi dikodekan dan dipisahkan oleh karakter. Metode GET ini biasanya digunakan untuk pencarian data, penomoran navigasi halaman, dan sebagainya.
Metode GET ini bisa diterapkan ke dalam Thunkable dengan bantuan komponen Web Viewer untuk menampilkan hasil pengiriman data yang hasil diinput ke dalam log server melalui metode GET.
Tahap 1 : Membuat File PHP untuk $_GET (Method GET)
1. Buka situs http://www.000webhost.com.
2. Klik login (bagi yang udah memiliki akun atau mendaftar melalui Oauth) atau Sign Up (bagi yang belum memiliki akun tersebut) untuk mendapat hosting gratis.
3. Buatlah website baru agar hosting gratis bisa digunakan dengan klik Build Website.
4. Masukkan nama website tanpa spasi dan kode password. Ini berguna untuk mengakses FTP (File Transfer Manager).
5. Buka situs http://files.000webhost.com untuk melakukan akses FTP tadi.
6. Masukkan nama website dan kode password. Tekan Enter. Tunggu beberapa saat sampai muncul dashboard.
7. Klik New Files untuk membuat file baru. Setelah itu, masukkan nama file yakni "show_getphp.php". Tekan Enter.
8. Klik kanan pada file "show_getphp.php" >>> Pilih Edit. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan editor.
9. Silahkan kamu ketikkan kode script di bawah ini :

show_getphp.php
<?php
echo "Nama lengkap saya adalah : " . $_GET['fullname'];
?>

10. Klik "Save" atau "Save & Close" untuk menyimpan hasil pengetikan tadi.

Tampilan Pembuatan File PHP untuk $_GET

Tahap 2 : Membuat Aplikasi Android dalam Penerapan $_GET (Method GET).

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.

Tampilan Dashboard Thunkable.

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "getphp1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project App.

5. Masuki bagian Pallete yang User Interface, carilah widget TextBox untuk mengetik teks yang diinputkan dalam melakukan metode GET. Klik tahan pada TextBox lalu tarik ke layar Screen.
Aturlah ukuran TextBox tersebut yang width-nya 96% dan height-nya auto. Kemudian, hilangkan Text Placeholder pada bagian opsi Hint dengan menghapus seluruh teks hint yang ada.

Tampilan Pembuatan Text Input.

6. Masuki bagian Pallete yang User Interface, carilah widget Web Viewer untuk mengakses situs web untuk memperoleh data dari metode GET. Klik tahan pada TextBox lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Situs Web untuk Memperoleh Data dari metode GET.

7. Isikan pada bagian Home URL yakni "http://www.google.com". Ingat! Harus pakai http atau https agar bisa meload website tersebut ke dalam Web Viewer ketika internet sedang aktif.

Tampilan Pengisian Situs Web untuk Homepage.

8. Masuki bagian Pallete yang User Interface, carilah widget Button untuk mengklik yang menampilkan hasil dari penginputan teks pada metode GET ke Web Viewer. Klik tahan pada Button lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Button untuk Mengklik yang Menampilkan Hasil Penginputan Teks.

9. Ubahlah teks pada Button menjadi "Generate". Tekan Enter. Ubahlah warna teks menjadi "black".

Tampilan Perubahan Pengeditan Objek Button.

10. Klik kiri tahan mouse pada blok program Button1.Click(). Ini berguna untuk melakukan generate dalam menampilkan data $_GET.

Tampilan Pembuatan Blok Program Button1.Click().

11. Geserkan blok program tersebut ke Blocks view.

Tampilan Setelah ditambahkan Blok Program Button1.Click().

12. Klik kiri tahan mouse pada blok program Web_Viewer1.GoToUrl.url(). Ini berguna untuk memanggil situs web yang akan ditampilkan dalam menampilkan data dari metode GET.

Tampilan Pembuatan Blok Program Web_Viewer1.GoToUrl.url().

13. Geserkan blok program tersebut ke dalam blok program Button1.Click().

Tampilan Setelah ditambahkan Blok Program Web_Viewer1.GoToUrl.url().

14. Klik kiri tahan mouse pada blok program Join. Ini berguna untuk menampung beberapa kata yang akan ditampilkan dalam menampilkan data dari metode GET.

Tampilan Penambahan Blok Program Join.

15. Geserkan blok program tersebut ke dalam Blok Program Web_Viewer1.GoToUrl.url().

Tampilan Setelah ditambahkan Blok Program Join.

16. Klik kiri tahan mouse pada blok program teks kosong. Ini berguna untuk mengisi situs web yang akan ditampilkan dalam menampilkan data dari metode GET.

Tampilan Pembuatan Blok Program Kosong untuk Mengisi Situs Web.

17. Geserkan blok program tersebut ke dalam Blok Program Join yang pertama. Isikan situs website yakni "http://www.namawebsite.com?show_getphp.php?fullname=". Namawebsite ini dimaksudkan nama situs website kamu.

Tampilan Pengisian Situs Web.

18. Klik kiri tahan mouse pada blok program getTextBox1.Text(). Ini berguna untuk mengisi atau menampung data dari TextBox1 melalui metode GET.

Tampilan Pembuatan getTextBox1.Text().

19. Geserkan blok program tersebut ke dalam Blok Program Join yang kedua.

20. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.

21. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.

22. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.

23. Berikut hasil pada tampilan awal pada aplikasi tersebut.

Tampilan Awal Aplikasi.

24. Hasil penampilan data $_GET setelah diinput dari TextBox dengan klik Generate.

Tampilan Hasil Generate untuk Metode GET.

Catatan :
Pembuatan aplikasi ini, pastikan koneksi internet sedang aktif agar link situs website tersebut bisa bekerja dengan baik.
Sekian. Terima kasih...

Aziz Blogger April 30, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Menggunakan $_GET (Method GET) ke dalam Web Viewer pada Thunkable

Variabel SuperGlobals adalah variabel khusus di dalam PHP yang bisa diakses dari halaman PHP manapun tanpa perlu mendefinisikannya terlebih dahulu, dan...

Pada sebelumnya, penulis telah membahas tentang teori penerapan beberapa button secara berdampingan baik itu secara vertikal maupun horizontal. Penerapan ini sangat berpengaruh dalam merancang tampilan beberapa object di dalam screen pada aplikasi Android. Baiklah, penulis akan memberikan tutorial cara menerapkan beberapa button saling berdampingan secara horizontal di dalam Thunkable. Penerapan ini biasanya membuat suatu kegiatan yang berkaitan dengan menu tab atau menu float.

Langkah-Langkah :

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

Tampilan Dashboard Thunkable.

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "buttonberdampingan1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project App.

5. Masuki bagian Layout, carilah layout Horizontal Arrangement untuk mewadah dalam penerapan beberapa button saling berdampingan. Klik tahan pada Horizontal Arrangement lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Layout Horizontal untuk Penerapan Beberapa Button saling Berdampingan.

6. Aturlah ukuran layout tersebut sesuai keinginan kamu. Misalkan, ukuran layout tersebut width itu 96% dan height itu auto. Klik OK.

Tampilan Ukuran Width pada Layout Horizontal.

7. Masuki bagian User Interface, carilah Button untuk meletakkan ke dalam layout horizontal yang telah dibuat sebelumnya. Klik tahan pada Button lalu tarik ke layar Screen. Lakukanlah penambahan 2 button lagi dengan cara yang sama.

Tampilan Pembuatan Beberapa Button ke dalam Layout Horizontal.

8. Aturlah warna background masing-masing ketiga button tersebut. Usahakan pemilihan warna background pada masing-masing button itu berbeda.

Tampilan Setelah Memilih warna Background pada masing-masing Button.

9. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.

10. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.

11. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.

12. Kamu bisa melihat hasil penerapan beberapa button yang saling berdampingan secara horizontal pada emulator atau smartphone Android kamu.

Tampilan Hasil Akhir.

Sekian.. Terima kasih..

Aziz Blogger April 30, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Menerapkan Beberapa Button saling Berdampingan secara Horizontal di dalam Thunkable

Pada sebelumnya, penulis telah membahas tentang teori penerapan beberapa button secara berdampingan baik itu secara vertikal maupun horizontal. Penerapan...

Button adalah suatu komponen UI yang berbentuk tombol yang berfungsi utama untuk mengklik sesuatu yang berhubungan interaksi program aplikasi dengan sistem yang ada di smartphone Android pada event atau method tertentu. Di dalam aplikasi, pasti memiliki beberapa komponen button yang dirancang (didesain) baik bentuk button biasa, float button, label button (label klik dengan kustom seperti button), dan sebagainya. Misalkan, membuat beberapa button yang berhubungan dengan pengelolaan data seperti simpan data, edit data, tampilkan data, menghapus data, memindahkan data, dan sebagainya.
Biasanya beberapa button tersebut harus ditempatkan secara berdampingan dengan bantuan Layout atau GroupBox. Nah, penulis memfokuskan kepada penerapan beberapa button saling berdampingan dengan menggunakan bantuan Layout di dalam Thunkable. Ini juga bisa dijadikan referensi atau teori jika dibutuhkan, tetapi jangan lupa taruhkan sumber kami ya.
Disini ada 2 cara penerapan beberapa button saling berdampingan di dalam Thunkable.
1. Secara Vertikal
Untuk menerapkan beberapa button saling berdampingan secara vertikal, maka kamu menggunakan layout Vertical Arrangement atau Vertical Scroll Arrange (jika membuat scrolling). Kalau di Android Studio, namanya android:orientation="vertical". Contoh : Kamu membuat sebuah screen atau activity tentang tingkat kemampuan dalam menjalankan misi yang terdapat aplikasi Game (apapun genrenya) yang berisi beberapa button yang secara berdampingan dalam satu screen atau activity tersebut berdasarkan parameter tingkat kemampuan.

Tampilan Beberapa Button Berdampiangan secara Vertikal.

2. Secara Horizontal

Untuk menerapkan beberapa button saling berdampingan secara horizontal, maka kamu menggunakan layout Horizontal Arrangement atau Horizontal Scroll Arrange (jika membuat scrolling). Kalau di Android Studio, namanya android:orientation="horizontal". Contoh : Kamu membuat screen atau activity tentang pemilihan tampilan list buku elektronik (e-book) yang berdasarkan genre, pastinya ada beberapa button yang secara berdampingan dalam satu screen atau activity tersebut berdasarkan parameter genre.

Tampilan Beberapa Button Berdampiangan secara Horizontal.

Untuk menentukan jarak spasi antara satu button dengan button yang lain, maka kamu harus menggunakan bantuan Layout lagi dengan menggunakan Horizontal_Arragement atau Vertical_Arragement dalam menentukan ukuran (size) yang berdasarkan arahan. Apabila menerapkan beberapa button berdampingan secara vertikal, maka kamu menentukan ukuran jarak spasi tersebut melalui height. Sedangkan, menerapkan beberapa button berdampingan secara horizontal, maka kamu menentukan ukuran jarak spasi tersebut melalui width.

Sebenarnya, untuk penerapan beberapa button saling berdampingan di dalam Thunkable, memang tidak sebebas Android Studio yang dimana memiliki banyak jenis layout sehingga bisa menerapkan beberapa button saling berdampingan dengan bebas. Oleh karena itu, kamu pastikan memiliki rencana yang matang untuk penerapan beberapa button saling berdampingan dengan bantuan Layout, agar tidak memakan waktu yang lama, kecuali kamu memang jago menghitung di luar kepala, bisa menggunakan blok program untuk menerapkan beberapa button saling berdampingan dengan bantuan Layout sehingga lebih cepat selesai. Walaupun, penulis sendiri belum mencoba penerapan beberapa button saling berdampingan dengan blok program. Hehehe...

Kenapa penerapan beberapa button saling berdampingan menggunakan Thunkable (ini juga berlaku untuk App Inventor) itu tidak sebebas Android Studio?
Jawab : Karena Layout default yang diterapkan Thunkable yakni Linear Layout. Ingin tahu lebih lanjut? Silahkan klik link ini.

Apa ada praktek dalam penerapan beberapa button saling berdampingan menggunakan Thunkable?
Jawab : Ada kok, ini dia beberapa tutorial / praktek dalam menerapkan beberapa button saling berdampingan yang ada link di bawah ini.
1. Cara Menerapkan Beberapa Button saling Berdampingan secara Horizontal.
2. Cara Menerapkan Beberapa Button saling Berdampingan secara Vertikal.

Sekian. Terima kasih...

Aziz Blogger April 26, 2019 Admin Bandung Indonesia

Teori Penerapan Beberapa Button saling Berdampingan di dalam Thunkable

Button adalah suatu komponen UI yang berbentuk tombol yang berfungsi utama untuk mengklik sesuatu yang berhubungan interaksi program aplikasi dengan sistem...

Package Name Android ini merupakan suatu identitas yang berperan untuk memberikan nama paket yang unik pada aplikasi Android (APK) yang terdiri beberapa komponen-komponen seperti class, method, dan event. Ini sangat berpengaruh pada saat Publish ke toko aplikasi seperti Google Play Store, Amazon Store, dan sebagainya. Nama paket ini juga berpengaruh pada suatu interaksi sistem aplikasi tersebut seperti monetisasi iklan Mobile seperti AdMob.

Kamu bisa mengetahui package name tersebut yang ada di dalam aplikasi Android dengan menggunakan aplikasi APK Editor Free atau APK Editor Pro untuk Android atau APK Tools yang support JADX untuk PC (komputer) atau laptop.

Tampilan Struktur Package Name aplikasi Android di dalam Thunkable

Jadi, dulunya Package Name Android untuk Thunkable yakni com.thunkable.[nama_pengguna].[nama_kelas], yang sekarang Package Name tersebut telah berubah menjadi com.[nama_pengguna].[nama_kelas].
Contoh : Aplikasi Android yang terpasang di smartphone Android diberi nama paket ialah com.dwitari1809.tabhost1 yang berarti aplikasi ini berisi menu tab host sederhana dengan menggunakan menu button.

Tampilan Keterangan dari Package Name dalam Penbuatan Aplikasi Android dengan Thunkable.

Penulis akan memberikan atau menjelaskan keterangan dari struktur Package Name yang ada gambar diatas.
a. Nama Company (tulisan teks berwarna merah) : Pemberian nama paket pertama yang biasanya diambil dari kode negara, kode unik perusahaan, dan kode unik lainnya. Package name ini biasanya secara default yakni kode unik "com".

b. Nama Pengguna (tulisan teks berwarna hijau) : Pemberian nama paket kedua yang diambil dari nama pengguna yang terdaftar dan sedang aktif di dalam Thunkable.

c. Nama Kelas (tulisan teks berwarna biru) : Pemberian nama paket ketiga yang diambil dari nama project pada saat project itu dibuat sejak awal di dalam Thunkable.

Menurut penulis, identitas package name tersebut lebih bagus yang dulu, karena masih ada identitas package name yakni com.thunkable.[nama_pengguna].[nama_kelas] yang dimana mencirikan khas aplikasi Android buatan Thunkable itu sendiri.

Sekian... Terima kasih...

Aziz Blogger April 25, 2019 Admin Bandung Indonesia

Struktur Package Name Android pada Thunkable

Package Name Android ini merupakan suatu identitas yang berperan untuk memberikan nama paket yang unik pada aplikasi Android (APK) yang terdiri beberapa...

Location Sensor adalah salah satu pallete yang terdapat bagian Sensor yang dimana berperan untuk mendeteksi suatu titik lokasi pada smartphone melalui satelit yang dikenal dengan GPS (Global Positioning System) yang merupakan suatu sistem teknologi yang akan membantu posisi keberadaan diri kita. Jadi, adanya GPS, maka kita bisa dideteksi titik lokasi dan posisi kamu yang berada dengan smartphone.

Kali ini, penulis akan memberikan tutorial cara menggunakan Location Sensor yang terdapat pada Pallerte bagian Sensors di dalam Thunkable.

Langkah-Langkah :

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

Tampilan Dashboard Thunkable.

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "locationsensor1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project Baru.

5. Masuki bagian Pallete, carilah widget Label untuk menampilkan titik lokasi berdasarkan garis bujur. Klik tahan pada Label lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Label untuk Deteksi Titik Lokasi.

Setelah, buatlah 2 label untuk menampilkan titik lokasi yang berdasarkan garis lintang dan alamat dengan cara yang sama.

6. Aturlah isi teks pada masing-masing label sebagai berikut ini.
Label1 = "Garis Bujur : ".
Label2 = "Garis Lintang : "
Label3 = "Alamat : "

Tampilan Pengubahan Teks pada masing-masing Label.

7. Masuki bagian Sensors, carilah Location Sensor untuk mendeteksi titik lokasi melalui satelit atau GPS. Klik tahan pada Location Sensor lalu tarik ke layar Screen.

8. Klik kiri tahan mouse pada blok program Location_Sensor1.LocationChanged(). Ini berguna untuk mendeteksi titik lokasi kamu pada saat membuka aplikasi.

Tampilan Pembuatan Deteksi Titik Lokasi.

9. Geserkan blok program tersebut ke Blocks view.

Tampilan setelah dibuat Blok Program Location_Sensor1.LocationChanged().

10. Klik tahan mouse pada blok program Label1.setText(). Ini berguna untuk menampilkan titik lokasi berdasarkan garis bujur.

Tampilan Pembuatan titik lokasi Garis Bujur.

11. Geserkan blok program tersebut ke dalam blok program Location_Sensor1.LocationChanged(). (maaf, tidak ada gambar).

12. Klik kiri tahan mouse pada blok program join yang terdapat pada built-in bagian text. Ini berguna untuk menggabungkan beberapa kata khusus garis bujur.

Tampilan Pembuatan Perubahan Titik Lokasi berdasarkan Garis Bujur.

13. Geserkan blok program tersebut ke dalam Label1.setText().

Tampilan Setelah Blok Program Join ditambahkan ke dalam Label1.setText().

14. Klik kiri tahan mouse pada blok program teks kosong.

Tampilan penambahan blok program teks kosong ke dalam Label1.

15. Geserkan blok prgram teks kosong tersebut ke dalam blok diagram join text yang pertama pada Label1.setText(). Kemudian, teks kosong tersebut diisikan dengan "Garis Bujur : ".

Tampilan Memasukkan teks kosong ke dalam Blok Program Join Text yang pertama di Label1.

16. Kenakan kursor mouse pada bagian longitude sampai muncul dua pilihan. Pilihlah blok program getLongitude(). Ini berguna untuk memperoleh titik lokasi garis bujur berdasarkan GPS.

Tampilan dalam Pembuatan Deteksi titik lokasi pakai garis bujur.

17. Geserkan blok prgram getLongtude() tersebut ke dalam blok diagram join text yang kedua pada Label1.setText(). (maaf, tidak ada gambar)

18. Klik kiri tahan mouse pada blok program Label2.setText(). Ini berguna untuk menampilkan titik lokasi berdasarkan garis lintang.

Tampilan Pembuatan titik lokasi Garis Lintang.

19. Geserkan blok program tersebut ke dalam blok program Location_Sensor1.LocationChanged().

Tampilan hasil pembuatan label untuk menampilkan titik garis berdasarkan Garis Lintang.

20. Klik kiri tahan mouse pada blok program join yang terdapat pada built-in bagian text. Ini berguna untuk menggabungkan beberapa kata khusus garis lintang.

Tampilan Pembuatan Perubahan Titik Lokasi berdasarkan Garis Lintang.

21. Geserkan blok program tersebut ke dalam Label2.setText().

Tampilan Setelah Blok Program Join ditambahkan ke dalam Label2.setText().

22. Klik kiri tahan mouse pada blok program teks kosong.

Tampilan penambahan blok program teks kosong ke dalam Label2.

23. Geserkan blok prgram teks kosong tersebut ke dalam blok diagram join text yang pertama pada Label2.setText(). Kemudian, teks kosong tersebut diisikan dengan "Garis Lintang : ".

Tampilan Memasukkan teks kosong ke dalam Blok Program Join Text yang pertama di Label2.

24. Kenakan kursor mouse pada bagian latitude sampai muncul dua pilihan. Pilihlah blok program getLatitude(). Ini berguna untuk memperoleh titik lokasi garis lintang berdasarkan GPS.

Tampilan dalam Pembuatan Deteksi titik lokasi pakai garis lintang.

25. Geserkan blok prgram getLongtude() tersebut ke dalam blok diagram join text yang kedua pada Label2.setText().

Tampilan hasil pembuatan Deteksi titik lokasi pakai garis lintang.

26. Klik kiri tahan mouse pada blok program Label3.setText(). Ini berguna untuk menampilkan titik lokasi berdasarkan alamat.

Tampilan Pembuatan titik lokasi Alamat.

27. Geserkan blok program tersebut ke dalam blok program Location_Sensor1.LocationChanged().

Tampilan hasil pembuatan label untuk menampilkan titik garis berdasarkan Alamat.

28. Klik kiri tahan mouse pada blok program join yang terdapat pada built-in bagian text. Ini berguna untuk menggabungkan beberapa kata khusus alamat.

Tampilan Pembuatan Perubahan Titik Lokasi berdasarkan Alamat.

29. Geserkan blok program tersebut ke dalam Label3.setText().

Tampilan Setelah Blok Program Join ditambahkan ke dalam Label3.setText().

30. Klik kiri tahan mouse pada blok program teks kosong.

Tampilan penambahan blok program teks kosong ke dalam Label3.

31. Geserkan blok prgram teks kosong tersebut ke dalam blok diagram join text yang pertama pada Label3.setText(). Kemudian, teks kosong tersebut diisikan dengan "Lokasi : ".

Tampilan hasil blok program untuk menampilkan informasi alamat.

32. Klik kiri tahan mouse pada blok program Location1_Sensor1.getCurrentAddress(). Ini berguna untuk memperoleh informasi alamat melalui GPS pada saat ini (sekarang).

Tampilan penambahan blok program Loaction_Sensor1.getCurrentAddress().

33. Geserkan blok program tersebut tersebut ke dalam blok diagram join text yang kedua pada Label3.setText().

Tampilan hasil pendeteksian titik lokasi informasi alamat.

34. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.

35. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.

36. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.

37. Apabila setelah aplikasi APK dipasang (di-install) tidak otomatis terbuka, maka harus hidupkan GPS di smartphone Android kamu. Apabila aplikasi APK otomatis terbuka setelah dipasang (di-install), maka kamu harus tutup aplikasi terlebih dahulu dengan catatan, kondisi GPS di smartphone kamu itu tidak aktif (nonaktif). Lihat hasilnya.

Tampilan Hasil Location Sensor.

Sekian. Terima kasih...

Aziz Blogger April 24, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Menggunakan Komponen Location Sensor di Thunkable

Location Sensor adalah salah satu pallete yang terdapat bagian Sensor yang dimana berperan untuk mendeteksi suatu titik lokasi pada smartphone melalui...

Pages 3 of 10 Prev 1 234 5 Next Last