Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Cara Praktis Budidaya Bawang Merah ( 4 )

Berita Anda, Halo Pengunjung blog dimanapun anda berada semoga kalian tetap dalam keadaan sehat, saat ini anda sedang membaca Artikel dengan judul Cara Praktis Budidaya Bawang Merah ( 4 ), semoga bermanfaat dan selamat membaca

Ilustrasi

Bawang merah merupakan tanaman semusim yang biasanya di tanam di dataran rendah. Namun dapat pula di tanam di dataran tinggi yang ketinggiannya tidak lebih dari 1200 m dari permukaan laut. Namun hasil yang di dapat dari kedua tempat itu, berbeda. Bawang merah yang ditanam di dataran tinggi memiliki umbi yang lebih kecil daripada bawang merah yang ditanam di dataran rendah. Berikut adalah cara menanam bawang merah.

Cara Menanam Bawang Merah
  • Tanah diolah terlebih dahulu dengan digaru dan disebar pupuk kandang dengan dosis 0,5 – 1 ton / 1000m2.
  • Tanah yang di gunakan adalah tanah berjenis Alluvial.
  • Tanah yang telah diolah dibuatkan saluran air dengan lebar antara 40-50 cm dan memiliki kedalaman 50cm.
  • Untuk mengatasi pH tanah yang kurang, maka tanah harus diberi Dolomit kurang lebih 1,5 ton/ hektare dan disebarkan di atas tanah dan biarkan selama dua minggu.
  • Untuk mencegah agar tanaman bawang merah tidak terserang penyakit layu maka tanah harus ditaburi dengan GLIO 100gr dicampur dengan pupuk kandang, lalu biarkan selama 1 minggu.
  • Pilihlah umbi bibit yang bagus. Biasanya ukuran umbi bibit yang bagus adalah 3-4gram. Umbi dan umbi bibit tersebut telah disimpan selama 2-3 bulan dalam ikatan di mana umbi tersebut masih memiliki daun.
  • Tanda-tanda bahwa umbi itu sehat adalah bentuk umbi yang tidak keropos, kulit umbinya tidak terkelupas dan berkilau.
  • Umbi bawang merah mulai di tanam pada musim kemarau dengan jarak tanam 15cm x 15cm.
  • Jika Umbi bawang merah di tanam pada musim hujan maka jarak tanamnya adalah 20cm x 15cm.
  • Lubang tanam untuk menanam umbi bawang merah itu harus di buat setinggi umbi dengan menggunakan alat penugal.
  • Masukkan umbi bawang merah ke dalam lubang-lubang tanam dengan gerakan seperti memutar sekrup, dan ujung umbi bagian atas tampak rata dengan permukaan tanah.
  • Setelah umbi itu ditanam, lakukanlah penyiraman dengan menggunakan embrat yang halus.
  • Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman bawang merah telah berumur kurang lebih 10 sampai 15 hari dan pada saat tanaman berumur 30 – 35 hari.
  • Pemberian pupuk campuran dengan komposisi Urea 75-100kg/ ha, ZA 150 – 250kg/ ha dan Kcl 75-100kg/ ha. Campuran pupuk ini di aduk rata dan disebarkan di atas tanah sepanjang garis tanam.
  • Agar pertumbuhan bawang merah bagus maka tanaman bawang ini memerlukan air dalam jumlah yang harus cukup untuk pertumbuhannya. Penyiraman di saat musim kemarau dilakukan sebanyak satu kali dalam sehari, pagi hari atau sore hari saja, sejak tanam hingga saatnya tanaman bawang tersebut dipanen.
  • Penyiangan gulma yang hidup di sekitar tanaman bawang merah dilakukan minimal dua kali dalam musim, yaitu pada saat menjelang pemupukan susulan.
  • Kegiatan membumbun sebaiknya dilakukan pada saat tanaman bawang berumur 30 sampai 45 hari setelah tanam.
  • Bawang merah siap panen saat umurnya kurang lebih 60-70 hari setelah tanam dengan tanda-tanda daun telah rebah atau batangnya telah lunak.
  • Panen sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah agar bawang merah tidak lekas busuk.
  • Setelah memanen bawang merah yang diikat dalam ikatan-ikatan kecil, jemurlah bawang merah ini selama 5-7 hari.
  • Setelah kering, bawang merah siap dipasarkan.

Labels: Bawang Merah, Budidaya

Thanks for reading Cara Praktis Budidaya Bawang Merah ( 4 ). Please share...!

0 Komentar untuk "Cara Praktis Budidaya Bawang Merah ( 4 )"

Back To Top