Berita Anda: Tutorial | Berita dalam dan luar negeri Dengan Multi Bahasa

Home » Penelusuran Tutorial

Xampp adalah sebuah aplikasi yang memuat apache, mysql, FileZilla, Mercury, dan juga Tomcat. Aplikasi ini sangat terkenal di dunia pemrograman web, karena adanya apache yaitu sebuah web server open source yang bisa digunakan secara bebas. Selain itu Xampp bertindak juga sebagai penerjemah bahasa yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Anda dapat mendownload Xampp di website resminya https://www.apachefriends.org/download.html.

Sebagai seorang programer web anda tentunya harus menggunakan salah satu fitur yang disediakan oleh Xampp, sebuah fitur yang memungkinkan apache, mysql, FileZilla, dan Tomcat jalan otomatis ketika komputer dinyalakan. Dengan fitur ini anda tidak perlu lagi repot-repot membuka aplikasi Xampp lalu menjalankan apache, mysql, FileZilla, atau Tomcat satu persatu. Lebih enaknya lagi anda bisa memilih apa yang ingin anda jalankan secara otomatis.

Cara Menjalankan Xampp Secara Otomatis

Pertama-tama buka aplikasi Xampp yang belum jalan otomatis.
Jika sudah terbuka lihat ada tanda silang berwarna merah di bagian kiri setiap aplikasi mulai dari apache, mysql, FileZilla, dan Tomcat

Silahkan klik tanda silang untuk aplikasi yang ingin anda jalankan secara otomatis ketika komputer dinyalakan. Disini anda bisa memilih lebih dari satu, atau semuanya kecuali mercury. Jika anda klik tanda silang kemudian muncul confirm silahkan pilih yes jangan no.
Jika sudah maka tanda akan berubah menjadi contreng hijau seperti gambar di bawah.

Langkah selanjutnya klik start pada aplikasi yang anda pilih misalnya aphace, dan MySql klik hingga tombol start berubah menjadi tombol stop.

Langkah terakhir silahkan restart atau matikan ulang komputer anda. Setelah menyala kembali, langsung buka chrome atau mozilla dan tuliskan alamat "http://localhost/" dan selamat Xampp anda sudah jalan otomatis.

Catatan : Jika anda berniat untuk mematikan sistem otomatis ini anda tinggal rubah kembali tanda centang menjadi tanda silang kemudian klik stop dan restart komputer anda.

Aziz Blogger January 28, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Membuat Xampp Jalan Otomatis Ketika Komputer dihidupkan

Xampp adalah sebuah aplikasi yang memuat apache, mysql, FileZilla, Mercury, dan juga Tomcat. Aplikasi ini sangat terkenal di dunia pemrograman web, karena...

Font (gaya teks) adalah desain grafis yang diterapkan tampilan dalam bentuk angka, simbol, dan karakter. Font menentukan kualitas seperti huruf, ukuran, spasi, dan pitch. Font yang digunakan untuk mencetak teks di berbagai perangkat output dan menampilkan teks di layar. Font mempunyai style font seperti cetak miring, cetak tebal, dan cetak miring tebal.
Font eksternal disini bermaksud anda mengatur atau melakukan custom gaya teks yang tidak ada di dalam bawaan Thunkable. Jadi, anda harus mengambil font-font tersebut dari situs luar seperti dafont.com. Kemudian, anda unduh (download) ke dalam komputer / laptop. Setelah itu, anda lakukan impor font tersebut dari hasil download tadi ke dalam Thunkable yang akan disimpan di Media Asset.
Anda pasti ingin membuat aplikasi Android buatan anda menjadi menarik bagi pengguna smartphone Android, terutama aplikasi-aplikasi yang bertema desain grafis atau pendidikan (edukasi). Aplikasi tersebut memang harus menggunakan jenis font lain untuk mengubah tampilan teks pada tampilan antarmuka (interface) pada aplikasi tersebut.

Disini, saya akan berikan tutorial custom gaya teks dengan Font Ekstenal di Thunkable.

Langkah-Langkah:

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

3. Setelah itu, anda diminta login untuk memasuki akses project Thunkable. Klik Sign In. Ini melakukan login melalui Gmail Oauth dengan mengisi akun gmail anda. Tunggu beberapa saat sampai redirect ke homepage. Lihat gambar di bawah ini.

Tampilan Dashboard pada Thunkable

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "customfont1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project App

5. Klik button Upload File yang terdapat di bagian Media untuk mengisi berkas file font yang akan dipakai dalam pembuatan aplikasi Android.

Tampilan Dashboard Designer View

6. Klik button Select File... pada tampilan pop-up Upload File.

Tampilan Penampungan File Font.

7. Pilihlah berkas file font yang mendukung (.ttf, otf, atau rtf) yang anda ingin melakukan unggah (upload). Klik Open.

Tampilan Pemilihan File Font.

8. Apabila nama berkas file font telah ditampilkan di tampilan pop-up yang tadi, klik OK.

Tampilan Setelah Memilih File Font.

9. Masuki bagian Pallete, carilah widget Label untuk memasukkan link situs website tadi. Klik tahan pada Label lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Label di Designer View.

10. Silahkan scrolling ke bawah sampai ketemu opsi Font Typeface Import (.ttf) yang terdapat di pengaturan Properties untuk custom gaya teks pada Label. Pilihlah file font yang telah anda upload tadi. Klik OK.

Tampilan Setelah Memilih Font Typeface untuk Label.

11. Masuki bagian Pallete, carilah widget Button untuk memasukkan link situs website tadi. Klik tahan pada Button lalu tarik ke layar Screen.

Tampilan Pembuatan Button di Designer View.

12. Silahkan scrolling ke bawah sampai ketemu opsi Font Typeface Import (.ttf) yang terdapat di pengaturan Properties untuk memilih custom gaya teks pada Button. Pilihlah file font yang telah anda upload tadi. Klik OK.

Tampilan Setelah Memilih Font Typeface untuk Button.

13. Klik Export >>> App (save .apk to my computer) untuk mengkonversi ke aplikasi Android siap pakai (.apk) dan menyimpan ke dalam komputer. Tunggu beberapa waktu sampai aplikasi tersebut berhasil tersimpan di dalam komputer.

14. Aktifkan software emulator Android yang ada di dalam komputer atau laptop anda. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan dashboard emulator tadi.

15. Klik ikon Instal APK / APP tergantung dari nama emulator Android tersebut.

16. Pilihlah file aplikasi (.apk) website mobile yang anda unduh (download) tadi. Klik Open, tunggu beberapa saat sampai terinstal dan buka aplikasi tersebut di dalam emulator Android.

Tampilan Hasil Custom Font Eksternal.

Catatan :
Tidak hanya widget Label dan Button saja yang bisa diatur gaya teks (font), beberapa widget lainnya juga bisa melakukan custom font kok. :D

Sekian dari posting ini... Terima kasih...

Aziz Blogger January 06, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Custom Gaya Teks dengan Font Eksternal di Thunkable

Font (gaya teks) adalah desain grafis yang diterapkan tampilan dalam bentuk angka, simbol, dan karakter. Font menentukan kualitas seperti huruf, ukuran,...

Pada saat anda dalam proses membuat aplikasi Android, pasti anda membutuhkan beberapa berkas file seperti gambar / picture, music, halaman situs dalam bentuk file (.html), dokumen, vector, video dan sebagainya. Apabila anda pernah belajar Android Studio, pasti anda mengetahui fungsi dari dua folder, raw dan assets yang dimana masing-masing folder tersebut bisa ditampung berkas file tertentu. Tetapi, tidak berlaku untuk Thunkable ini hanya memiliki satu folder yaitu media asset. Folder media asset bisa menampung semua berkas file tanpa memisahkan berdasarkan folder tertentu.

Anda membuat aplikasi koleksi musik ringtone, pasti anda membutuhkan beberapa file musik ringtone untuk ditampung ke dalam folder media asset, agar aplikasi tersebut bisa dipakai. Setelah itu, anda juga ingin mengubah jenis gaya teks (font), anda bisa menampung berkas file font ke dalam folder media asset, barulah anda bisa mengatur gaya teks pada komponen label atau textbox sendiri.

Disini, saya akan memberikan tutorial mengupload berkas file ke dalam Media Asset di Thunkable.

Langkah-Langkah:

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

Tampilan Dashboard pada Thunkable

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "uploadfile1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project App.

5. Klik button Upload File yang terdapat di bagian Media untuk mengisi berkas file yang akan dipakai dalam pembuatan aplikasi Android.

Tampilan Dashboard Designer View.

6. Klik button Select File... pada tampilan pop-up Upload File.

Tampilan Penampungan Berkas File.

7. Pilihlah berkas file yang anda ingin melakukan unggah (upload). Klik Open.

Tampilan Pemilihan Berkas File untuk Ditampung ke Media Asset.

8. Apabila nama berkas file telah ditampilkan di tampilan pop-up yang tadi, klik OK.

Tampilan Setelah Memilih File.

Hal ini tidak bisa menampung banyak file sekaligus. Oleh karena itu, anda harus melakukan unggah berkas file secara satu per satu dengan cara yang sama. Asalkan tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

9. Berikut hasilnya.

Tampilan Hasil Unggah / Upload File ke dalam Media Asset.

Sekian dari posting ini... Terima kasih...

Aziz Blogger January 05, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Upload Berkas File ke dalam Media Asset di Thunkable

Pada saat anda dalam proses membuat aplikasi Android, pasti anda membutuhkan beberapa berkas file seperti gambar / picture, music, halaman situs dalam...

Rotasi layar (Screen Orientation) pada aplikasi Android sangat pengaruh terhadap pengguna smartphone yang telah dipasangkan beberapa aplikasi ke dalamnya. Ada beberapa aplikasi game yang mengharuskan posisi layar itu rotasi Landscape, aplikasi media sosial atau messenger yang mengharuskan posisi layar itu rotasi Portrait. Adapun beberapa aplikasi yang menentukan posisi layar itu harus sesuai dengan gerakan atau sensor. Misalkan, anda putarkan posisi smartphone tersebut sebanyak 45 derajat ke kiri, pasti posisi layar pada aplikasi akan berubah otomatis.
Aplikasi yang mempengaruhi dalam perubahan posisi layar adalah tampilan screen / activity yang terdapat di dalam aplikasi Android.

Disini, saya akan berikan tutorial mengatur rotasi layar pada aplikasi di dalam Thunkable.

Langkah-Langkah:

1. Aktifkan web browser di komputer atau laptop anda.

2. Ketikkan thunkable.com pada address bar. Tunggu sampai halaman utama muncul.

Tampilan Dashboard pada Thunkable.

4. Klik Create New App untuk membuat project baru. Kemudian, nama judul project sesuai dengan keinginan anda. Misalkan, nama judul project adalah "rotasilayar1". Klik OK.

Tampilan Pembuatan Project App.

5. Silahkan scrolling ke bawah sampai ketemu opsi Screen Orientation yang terdapat di pengaturan Properties.

Tampilan Project Designer View.

Penjelasan :
Rotasi layar yang ada di dalam Thunkable ada 5 pilihan yakni 1) Unspecified, 2) Portrait, 3) Landscape, 4) Sensor, dan 5) User.
Anda bisa menentukan atau memilih brotasi layar sendiri sesuai kebutuhan dalam pembuatan aplikasi Android.
1) Unspesified
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan geseran posisi pada smartphone.
2) Portrait
Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk potret atau tegak.
3) Landscape

Pilihan rotasi layar yang menetapkan posisi tampilan screen di dalam aplikasi dalam bentuk lanskap atau lebar.
4) Sensor

Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pendeteksian sensor.
5) User
Pilihan rotasi layar yang bisa berubah posisi tampilan screen di dalam aplikasi berdasarkan pengaturan pengguna.

Dari penjelasan yang diatas, anda bisa menentukan rotasi layar pada screen yang ada di dalam aplikasi Android buatan anda sendiri.

Baca juga :

Pengertian dari Thunkable. Tools yang cocok untuk bagi yang awam pemrograman dalam menciptakan Aplikasi Android dengan mudah.

Sekian dari posting ini... Terima kasih...

Aziz Blogger January 04, 2019 Admin Bandung Indonesia

Cara Mengatur Rotasi Layar pada Aplikasi di Thunkable

Rotasi layar (Screen Orientation) pada aplikasi Android sangat pengaruh terhadap pengguna smartphone yang telah dipasangkan beberapa aplikasi ke dalamnya....

Cara Menghapus Blok Program di Thunkable

Pada saat anda membuat program pada project aplikasi di dalam Thunkable, pasti sering terjadi kesalahan-kesalahan dari penggunaan blok program yang ada....

Pages 7 of 10 First Prev 5 678 9 Next Last