Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia BebasBokashi adalah sebuah metode
pengomposan yang dapat menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan
bahan organik, yang biasanya berupa campuran
molasses,
air, starter
mikroorganisme, dan
sekam padi. Kompos yang sudah jadi dapat digunakan sebagian untuk proses pengomposan berikutnya, sehingga proses ini dapat diulang dengan cara yang lebih efisien. Starter yang digunakan amat bervariasi, dapat di
inokulasikan dari material sederhana seperti
kotoran hewan,
jamur,
spora jamur,
cacing,
ragi,
acar,
sake,
miso,
natto,
anggur, bahkan
bir, sepanjang material tersebut mengandung organisme yang mampu melakukan proses pengomposan.
Dalam proses pengomposan di tingkat rumah tangga,
sampah dapur umumnya menjadi material yang dikomposkan, bersama dengan starter dan bahan tambahan yang menjadi pembawa starter seperti sekam padi,
sisa gergaji kayu, ataupun
kulit gandum dan batang
jagung (Yusuf, 2000). Mikroorganisme starter umumnya berupa
bakteri asam laktat, ragi, atau
bakteri fototrofik yang bekerja dalam komunitas bakteri, memfermentasikan sampah dapur dan mempercepat pembusukan materi organik.
Umumnya pengomposan berlangsung selama 10-14 hari. Kompos yang dihasilkan akan terlihat berbeda dengan kompos pada umumnya; kompos bokashi akan terlihat hampir sama dengan sampah aslinya namun lebih pucat. Pembusukan akan terjadi segera setelah pupuk kompos ditempatkan di dalam
tanah. Pengomposan bokashi hanya berperan sebagai pemercepat proses pembusukan sebelum material organik diberikan ke alam.
Pupuk Bokashi, menurut Wididana et al (1996) dapat memperbaiki sifat
fisika,
kimia, dan
biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi tanaman, serta menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil
pertanian yang berwawasan lingkungan. Pupuk bokashi tidak meningkatkan unsur hara tanah, namun hanya memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, sehingga
pupuk anorganik masih diperlukan (Cahyani, 2003). Pupuk bokashi, seperti
pupuk kompos lainnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan
material organik pada tanah yang keras seperti tanah podzolik sehingga dapat meningkatkan aerasi tanah dan mengurangi
bulk density tanah (Susilawati, 2000, dan Cahyani, 2003). Berdasarkan hasil penelitian Cahyani (2003), Penambahan pupuk bokashi berbahan dasar arang sekam padi dapat meningkatkan nilai batas cair dan batas plastis tanah latosol, namun terjadi peningkatan
indeks plastisitas. Penambahan bokashi arang sekam padi juga berpengaruh terhadap kekuatan geser tanah dan peningkatan tinggi maksimum tanaman. Bokashi juga dapat digunakan untuk mengurangi kelengketan tanah terhadap alat dan mesin bajak sehingga dapat meningkatkan performa alat dan mesin bajak (Yusuf, 2000), dengan pengaplikasian bokashi sebelum pengolahan tanah dilakukan.
PenanamanSiapkan alat dan bahan :
Caranya tiap bulannya kita musti tanam jahe misalnya 20-40 polibag/karung. Jadi diawal tiap bulannya kita tanam jahe. Contoh misal bulan January minggu awal kita tanam 40 polibag/karung jahe, maka bulan February di Minggu awal berikutnya kita tanam lagi 40 polibag/karung, begitu juga bulan Maret dan bulan-bulan berikutnya.
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kwalitasnya jika panen di usia 10 bulan saja supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di bulan January kita panennya di bulan November awal, bulan February panen di bulan Desember, Maret panen di January, begitu seterusnya sehingga mulai bulan November sampai kedepan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani.