Peringati Hut Bartim Ke 18, Gubernur Berharap Bartim Mampu Menjadi Kabupaten yang Profesional
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Memperingati Hari jadi ke - 18 kabupaten Barito Timur (Barrim) provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran sampaikan ucapan dan pesan untuk pemerintah kabupaten Bartim.
Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Bupati Bartim, Ampera AY Mebas pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara, Senin (03/08/2020)
Disebutkan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, dirinya mengharapkan Bartim mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bartim yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera, ucap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas.
"Saya atas nama pribadi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Hari Jadi Ke-18 Kabupaten Barito Timur, mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat damai, maju, berkeadilan dan sejahtera", ungkapnya.
Pada peringatan Hari Jadi ke-18 Bartim dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatannya karena terlaksana disaat bangsa kita mengalami pandemi Covid-19 serta menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, semoga semua tahapan aman dan lancar.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, kepada Bupati dan Wakil Bupati Bartim, mantan bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pelaku usaha, generasi muda, insan pers dan seluruh penyelenggara pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Bartim yang telah berpartisipasi dan bekerja sama dalam pembangunan sehingga tercipta suasana yang kondusif di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Puncak peringatan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Barito Timur ditandai dengan pemotongan "Panginan Sukup Simpan" atau nasi tumpeng khas masyarakat dayak yang berarti segala sesuatunya tersedia oleh Bupati Bartim.
"Mari bersama-sama pantang menyerah membangun, mensejahterakan dan mewujudkan kejayaan seluruh masyarakat Bartim", pungkasnya. (YCP/Red).
Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan oleh Bupati Bartim, Ampera AY Mebas pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara, Senin (03/08/2020)
Disebutkan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, dirinya mengharapkan Bartim mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat Bartim yang damai, maju, berkeadilan dan sejahtera, ucap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Bartim Ampera AY Mebas.
"Saya atas nama pribadi dan Jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengucapkan Hari Jadi Ke-18 Kabupaten Barito Timur, mampu menjadi kabupaten yang profesional dalam bekerja, berdaya saing tinggi dan mampu memberikan pelayanan secara prima sehingga dapat mewujudkan masyarakat damai, maju, berkeadilan dan sejahtera", ungkapnya.
Pada peringatan Hari Jadi ke-18 Bartim dilaksanakan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatannya karena terlaksana disaat bangsa kita mengalami pandemi Covid-19 serta menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020, semoga semua tahapan aman dan lancar.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, kepada Bupati dan Wakil Bupati Bartim, mantan bupati dan wakil bupati, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pelaku usaha, generasi muda, insan pers dan seluruh penyelenggara pemerintahan serta seluruh elemen masyarakat Bartim yang telah berpartisipasi dan bekerja sama dalam pembangunan sehingga tercipta suasana yang kondusif di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini.
Puncak peringatan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Barito Timur ditandai dengan pemotongan "Panginan Sukup Simpan" atau nasi tumpeng khas masyarakat dayak yang berarti segala sesuatunya tersedia oleh Bupati Bartim.
"Mari bersama-sama pantang menyerah membangun, mensejahterakan dan mewujudkan kejayaan seluruh masyarakat Bartim", pungkasnya. (YCP/Red).