- Merangsang pertumbuhan akar,
- Mempercepat pembuahan dan pemasakan biji dan buah.
Peranan Posfor (TSP)
Secara detail fungsi posfor dalam pertumbuhan tanaman sukar di utarakan.
Peran utama unsur ini adalah :
- Memacu terbentuknya bunga pada tanaman
- Menurunkan aborsitas
- Memacu perkembangan akar halus dan akar serambut
- Memperkuat akar sehingga tanaman tidak mudah rebah
- Memperbaiki kualitas panen
Kekurangan Posfor menyebabkan tanaman:- Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
- Jumlah anakan sedikit
- Daun meruncing berwarna hijau gelap
Kelebihan Pospor menyebabkan tanaman:- Pembentukan bunga lebih cepat
- Proses pematangan akan lebih cepat
- Daun melebar dan berwarna kecoklatan
Peranan Kalium (KCL)
Pupuk KCL berfungsi mengurangi efek negatif dari pupuk N (urea),
Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman.
Peran utama unsur ini adalah :
- Sebagai aktivator berbagai enzim.
- Ketegaran tanaman terjamin
- Merangsang pertumbuhan akar
- Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
- Memperbaiki kualitas panen
- Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor
- Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu
Kekurangan Kalium menyebabkan tanaman:- Pertumbuhan kerdil
- Daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya.
- Menghambat pembentukan hidrat arang pada biji.
- Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata
- Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna hijau gelap.
Kelebihan Kalium menyebabkan tanaman:- Daun cepat menua sebagai akibat kadar magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.
Tambahan :
Pupuk KCl ( MOP) - Muriate Of Potash:
- Merupakan pupuk tunggal berkonsentrasi tinggi, mengandung 60% K2O sebagai Kalium klorida.
- Pupuk KCl ( MOP) merupakan pupuk kalium universal/ umum yang cocok untuk semua tanaman yang toleran terhadap klorida dan dapat diaplikasikan pada semua jenis tanah.
- Fungsi dari unsur hara Kalium ( K) ini adalah untuk kekuatan batang, transfortasi glukosa dalam tanah (sehingga buah lebih manis) ,
- Meningkatkan kualitas buah (lebih besar, lebih berat, tahan stress kekeringan ( karena mengatur kerja stomata daun) , tahan penyakit, sebagai transfortasi asimilat dan kerja enzim.
NPK LOKAL (MERAH):
Spesifikasi: NPK LOKAL (MERAH) N: 5%; P:5%; K:5%; H2O:10%Max
Fungsi atau peranan dari pupuk NPK :
- Menjadikan daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang sangat penting bagi proses fotosintesis
- Mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat pencapaian tinggi tanaman maksimum dan jumlah anakan maksimum.
- Memacu pertumbuhan akar. Perakaran lebih lebat (banyak), sehingga tanaman akan menjadi lebih sehat dan kuat.
- Menjadikan batang tanaman lebih tegak, kuat dan mengurangi resiko rebah.
- Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman dan kekeringan.
- Memacu pertumbuhan buinga, mempercepat pemasakan biji sehingga waktu panen lebih cepat.
- Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
- Memperbesar jumlah buah / biji tiap tangkai.
- Meningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan
DOLOMITE
Spesifikasi: MESH: 80; MgO: 18%-22%; CaO: 28%-30%; H2O: 8%Max
Fungsi atau peranan dari Dolomite :
- Unsur MgO dan CaO yang terkandung didalamnya dapat membantu proses penetralisir unsur PH tanah pada tanaman.
- Kehalusan (kadar Mesh) juga menentukan cepatnya serapan air kedalam tanah.
ROCK PHOSPATE ex EGYPT (Original):
Spesifikasi: P2O5: 28%Max; Mesh:40-80; H20:8%Max
Fungsi atau peranan dari ROCK PHOSPATE :
- Kandungan Phospate (P) dalam tanah dari tanaman secara umum rendah, akibat dari rendahnya PH tanah oleh karena itu dosis PH diberikan maksimal dihampir seluruh areal perkebunan.
KALSIUM (Ca):
Spesifikasi: CaO: 90%-98%; H2O:10%; MESH:325
Fungsi atau peranan dari Kalsium (Ca) :
- Kalsium berfungsi untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar.
- Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman.
- Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
- Menetralisir asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme.
- Kalsium yang terdapat pada batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa keasaman tanah.
KIESERITE:
Spesifikasi: MgO:27%-36%; Sulfur (S): 11%; H2O: 8%MaxSpesifikasi:
Si02 = 62,75%; A1203 =12,71 %; K20 = 1,28 %; CaO = 3,39 %; Na2O = 1,29 %; MnO = 5,58 %; Fe203 = 2,01 %; MgO = 0,85 %; Clinoptilotit = 30 %; Mordernit = 49 %.
Sedangkan nilai KPK antara 80-120 me/100 gr
- Zeolit juga dapat digunakan sebagai adsorben zat warna brom dan untuk pemucatan minyak sawit mentah.
- Zeolit digunakan sebagai penukar kation (cation exchangers), pelunak air (water softening), penyaring molekul (molecular sieves) serta sebagai bahan pengering (drying agents). Selain itu zeolit juga telah digunakan sebagai katalis atau pengemban katalis pada berbagai reaksi kimia.
Secara umum fungsi zeolit bagi lahan pertanian adalah:
- Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan.
- Menjaga keseimbangan pH tanah.
- Mampu mengikat logam berat yang bersifat meracun tanaman misalnya Pb dan Cd.
- Mengikat kation dari unsur dalam pupuk misalnya NH4+ dari urea K+ dari KC1, sehingga penyerapan pupuk menjadi effisien (tidak boros).
- Ramah lingkungan karena menetralkan unsur yang mencemari lingkungan.
- Memperbaiki struktur tanah (sifat fisik) karena kandungan Ca dan Na.
- Meningkatkan KPK tanah (sifat kimia).
- Meningkatkan hasil tanaman.
Bila dibandingkan dengan bahan organik dalam fungsinya sebagai pemantap tanah, maka zeolit akan lebih unggul. Secara teknis sebenarnya bahan organik juga bisa menggantikan peran zeolit. Tetapi ada beberapa kelemahan dari bahan organik sehubungan dengan aplikasinya di lahan pertanian. Kelemahan itu antara lain bahan organik akan melepaskan asam-asam organik yang akan menurunkan pH tanah. Menurunnya pH tanah berarti menurun pula tingkat kesuburan tanah.
Bahan organik juga mempunyai sifat mengikat dan tidak akan melepaskan unsur-unsur mikro (chellating agent) sehingga tanaman kekurangan unsur mikro (Fe, Mn, Cu dan Mo). Kemudian dalam aplikasinya sulit disosialisasikan pada tingkat petani, karena kuantitasnya yang besar dan tidak semua petani memiliknya.
Tetapi dengan menggunakan zeolit maka petani akan lebih mudah dalam aplikasinya di lahan pertanian. Disamping karena harganya murah juga dapat dipakai dengan mudah dan ringkas.
Penggunaan zeolit dalam lahan pertanian ibarat memberi makan tanaman dengan wadahnya. Jadi apabila tanah diberi pupuk dengan tambahan zeolit, maka ibaratnya zeolit adalah wadahnya dan pupuk adalah makanannya. Dengan demikian pupuk (makanan) yang diberikan pada tanaman akan selalu tersedia dan awet karena tidak tercecer kemana-mana.