Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Budidaya Kacang Panjang Dan Cara Menanamnya

kacang panjang dengan batang jagung sebagai ajirnya

Setelah kita dapat menentukan lahan atau kebun untuk budidaya kacang panjang langkah selanjutnya membersihkan lahan dari tanaman-tanaman lain, seperti rumput, gulma atau sisa-sisa tanaman lain yang pernah ditanam ditempat tersebut.

Pembersihan rumput sebelum menanam kacang panjang biasanya dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul atau menggunakan mesin traktor. Supaya sisa tanaman tersebut tidak dipakai sarang penyakit maka sebaiknya dibakar. Bisa juga proses pembersihan rumput atau gulma ini dengan cara kimiawi yaitu dengan memberikan roundup, Actril DS, Satrunin 500/50 EC, dan Paracol.

Setelah pembersihan selanjutnya lakukan penjangkulan tanah atau penggemburan, dengan pencangkulan ini supaya tanah yang ada didalam supaya tidak memadat dan terangin-anginkan untuk menghilangkan racun. Setelah selesai biarkan tanah selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu lakukan penyisiran tanah sekaligus dilakukan pengapuran, apabila tanah memiliki pH kurang dari 5,5, karena tanah untuk media tanaman kacang panjang harus memiliki keasaman (pH) antara 5,5-6,5. Setelah selesai pengapuran maka biarkann tanah terangin-angin selama 1 minggu.

Tahap selanjutnya pembuatan bedengan, fungsi pembuatan bedengan ini yaitu :
  • untuk tempat penanaman;
  • memudahkan peresapan air hujan maupun air pengairan;
  • memudahkan pemeliharaan tanaman dan;
  • memudahkan pemanenan.
Lebar bedengan untuk system penanaman dua jalur berukuran 100 cm-120 cm, sedangkan untuk penanaman satu jalur lebarnya 60-70 cm. Tinggi bedengan untuk tanaman kacang dilahan kering (tegalan) yaitu 20 cm, sedangkan untuk lahan bekas sawah, tinggi bedengan 30 cm. dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi luas lahan yang ada. Dan untuk lebar parit 40 cm.

Pemberian pupuk dasar
  • Selain pengolahan tanah juga perlu pemberian pupuk alam, seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. 
  • Pemberian pupuk dasar ini dilakukan satu minggu sebelum penanaman. 
  • Biasanya pemberian pupuk ini berbarengan pada saat pembuatan bedengan.
Tahapan selanjutnya sebelum penanaman kacang panjang yaitu sterilisasi tanah.
  • Sterilisasi dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan pestisida, misalnya Basamid 3G lebih efektif karena dapat memberantas ulat tanah, cacing tanah, gulma, dan cendawan. 
  • Tujuan dari sterilisasi ini untuk mengurangi hama dan penyakit 
  • Biasanya dilakukan berbarengan dengan pemupukan dasar.

Bisa digunakan pemasangan mulsa plastik hitam perak.
Ada beberapa hal positif yang didapat tanaman kacang apabila menggunakan mulsa plastic hitam perak (mulsa plastik hitam perak merupakan mulsa plastik yang memiliki dua permukaan yang berbeda, yakni permukaan satu berwarna hitam dan permukaan yang lain berwarna perak. Kedua warna permukaan tersebut memiliki sifat atau fungsi yang berbeda pula) yaitu :
  • Permukaan yang berwarna perak berfungsi memantulkan sinar ultra violet matahari yang dapat merubah iklim mikro di sekitar tanaman. Pemantulan cahaya matahari tersebut juga akan membantu menyempurnakan proses fotosintesis tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat lebih sempurna dan hasil panennya pun lebih tinggi.
  • Selain itu, pantulan sinar ultraviolet tersebut juga dapat mengusir kutu daun sehingga dapat mencegah tanaman kacang panjang terserang kutu daun maupun penyakit virus yang ditularkan oleh kutu.
  • Sedangkan permukaan plastik yang berwarna hitam berfungsi menekan pertumbuhan rumput, gulma, serta cendawan di dalam tanah. Kedua permukaan plastik memiliki fungsi yang berbeda, maka untuk pemasangannya jangan sampai keliru.

Pengadaan Benih
Tanaman kacang panjang diperbanyak dengan biji, maka untuk membudidayakan kacang panjang yang ditanam adalah bijinya. Untuk mendapatkan benih kacang panjang yang siap tanam bisa kita beli di toko-toko penyedia benih atau dengan pembibitan sendiri.

Untuk penanaman benih bisa langsung ditanam di lahan yang sudah ditentukan, namun, sebaiknya sebelum penanam dilakukan seleksi terlebih dahulu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, seperti;
  • Biji utuh tidak cacat, luka, atau pecah, 
  • Biji yang dipilih seragam, 
  • Biji berwarna mulus mengkilap dan tidak ada noda apapun pada mata bijinya, 
  • Biji tidak terserang hama dan penyakit, 
  • Biji bersih dari kotoran, 
  • Biji murni tidak tercampur dengan varietas lain, 
  • Biji tidak keriput dan 
  • Biji bentuknya normal.

Penentuan waktu tanam 
Waktu tanam kacang panjang yang tepat ialah pada musim kemarau, kenapa harus musim kemarau?
Karena menanan pada musim kemarau memberikan hasil yang lebih baik dibanding musim penghujan, hal itu disebabkan :
  • Iklim atau cuaca pada pada musim kemarau sangat menunjang untuk pertumbuhan benih dan pertumbuhan tanaman selanjutnya. 
  • Sedangkan pada musim penghujan cuaca sangat lembab, suhu udara cukup dingin, dan intensitas sinar matahari sangat rendah. 
  • Selain itu pada musim hujan sering terjadi gangguan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Maka lebih baik penanam dilakukan awal musim kemarau ata akhir musim hujan.

Jarak tanam untuk tanaman kacang panjang adalah :
  • 50 cm x 50 cm, 
  • 45 cm x 50 cm, 
  • 50 cm x 60 cm, dan 
  • 50 cm x 30 cm 
Tergantung dari varietas yang akan ditanam, misalnya :
  • varietas putih super dan hijau super, jarak tanam yang digunakan 50 cm x 50 cm
  • varietas biji hitam jarak tanam yang digunakan 45 cm x 50 cm, 
  • varietas lurik super dan varietas merah putih super, jarak tanamnya 50 cm x 60 cm. 
  • varietas local, jarak tanamnyanya 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 60 cm.
Pengairan 
Sebaiknya diberikan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu udara dan terik matahari rendah, sehingga lebih efektif karena proses evapotranspirasi (penguapan air tanah dan air tanaman ) berlangsung lamban.

Pemupukan 
Pemupukan pada tanaman kacang panjang bertujuan untuk pemberikan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman terhadap unsur hara makro dan unsur hara mikro adalah pupuk organik, yaitu: pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau. Dan pupuk anorganik, yaitu: urea, SP-36, KCl, dan pupuk daun.

Pemasangan lanjaran 
  • Untuk menegakkan tanaman kacang panjang perlu diberi ajir/lanjaran yaitu :
  • Lanjaran untuk tanaman kacang bisa berupa bambu yang dibelah-belah dengan ukuran 4 cm dan panjang 2 m.
  • Pemasangan lanjaran dilakukan pada saat tanaman sudah mencapai ketinggian 20 cm. 
  • Cara memasang lanjaran dilakukan dengan cara menancapkan lanjaran sedalam kira-kira 20 cm, dengan jarak sekitar 25 cm dari pinggir bedengan dan dekat dengan batang tanam.

Tahap selanjutnya adalah pemangkasan terhadap batang dan daun, 
  • Pemangkasan terhadap batang dan daun ini bertujuan supaya tanaman terangsang untuk pembentukan cabang baru agar tanaman dapat berbuah lebih banyak
  • Pemangkasan pada pucuk batang tanaman ini hanya dilakukan sekali ketika tanaman telah berumur 25 hari setelah tanam.

Pemanfaatan Lanjaran Jagung Dalam Budidaya Kacang Panjang


Paska panen pohon jagung merupakan limbah bagi petani yang tak ada nilainya. kebanyakan petani jagung akan langsung membabat dan membuang pohon jagung setelah panen raya. sebenarnya jika melihat tekstur batang yang keras saat masih basah, kita bisa memanfaatkannya. salah satunya adalah sebagai media untuk perambatan tanaman menjalar misal adalah tanaman kacang panjang.
Adapun cara budidaya tanaman kacang panjang dengan memanfaatkan pohon jagung sebagai media lanjaran adalah sebagai berikut:
  1. Lahan yang akan digunakan harus sudah ada tanaman jagung yang hampir mendekati panen (minimal 55 HST)
  2. Lahan harus bersih dari gulma, hal ini dimaksud agar pertumbuhan kacang dapat maksimal.
  3. Buang semua daun jagung yang berada dibawah buah, limbah ini bisa kita manfaatkan untuk pakan ternak.
  4. Tanam kacang dengan cara digejik dengan maksimal 2 biji/lubang.
  5. Bila jagung sudah tua dapat di panen dan bersihkan daun jagung diatas buah dengan cara dipangkas limbah inipun juga dapat kita manfaatkan untuk pakan ternak.
  6. Lakukan pemupukan saat tanaman mulai menjalar dengan menggunakan NPK secukupnya.
  7. Penyemprotan dilakukan bila memang diperlukan.
Teknik budidaya kacang panjang dengan menggunakan pohon jagung jika di terapkan dengan benar akan sangat menguntungkan petani jika di nilai dari biaya produksi. Dengan menggunakan metode ini petani sudah dapat memangkas biaya pengadaan lanjaran yang terbuat dari bambu. selain itu juga biaya tenaga kerja pemasangan lanjaran.selain efisiensi biaya produksi petani juga sangat diuntungkan dengan efisiensi waktu. karena saat jagung telah dipanen petani sudah memiliki tanaman baru yang sudah tumbuh.

Cara Meningkatkan Produksi Tanaman Kacang Panjang

Dalam upaya meningkatkan produksi kacang panjang pasti sudah termasuk dalam sistem budidaya tanaman tersebut. Namun secara umum belum dibahas secara khusus tentang teknik meningkatkan produksi kacang panjang. Oleh karena itu saya ingin mengupas tersendiri tentang tehnik meningkatkan produksi kacang panjang sejauh pengetahuan dan pengalaman saya.

Untuk meningkatkan produksi kacang panjang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  1. Benih. Pilih benih yang berkualitas dan yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Jangan membenih sendiri kalau tidak terpaksa, kalau terpaksa cukup menurunkan sekali atau dua kali saja. Dalam hubungan dengan penyakit kuning coba tanam benih kacang katrina (menurut informasi benih ini relatif lebih tahan terhadap penyakit kuning)
  2. Jarak tanam. Untuk meningkatkan produksi kacang panjang gunakan jarak tanam yang tepat, Jangan terlalu rapat karena hanya akan menghasilkan daun yang lebat. Menurut pengamatan saya jarak tanam yang ideal adalah 80 cm X 20 cm tapi satu lobang satu biji.
  3. Pemupukan. Untuk meningkatkan produksi kacang panjang gunakanlah pupuk yang berimbang, jangan terlalu banyak urea kalau perlu jangan gunakan urea tapi Za atau NPK. Mengenai jumlah sesuaikan dengan lokasi dan kesuburan tanah anda
  4. Ajir. Gunakan ajir setinggi 2 m dan jangan pasang ajir membentuk segitiga (menghubungkan ujung ajir yang berdekatan). Pasang ajir tegak lurus dan hubungkan/ kuatkan ujung-ujung ajir dengan tali. Kalau perlu hubungkan keempat penjuru ujung ajir dengan tali.
  5. Bedeng tanam. Bedeng tanaman perlu diatur supaya nanti jika tanaman dewasa akan memperoleh pencahayaan yang maksimal karena produksi tanaman kacang panjang sangat peka terhadap pencahayaan. Semakin memperoleh cahaya yang banyak akan semakin tinggi produksinya. Untuk meningkatkan produksi kacang panjang buat bedeng membujur dari timur kebarat (searah pergerakan matahari).
  6. Pengendalian Hama dan penyakit tanaman kacang panjang. Penyakit kacang panjang masih relatif belum perlu dikendalikan karena selama pengalaman saya belum saya temui penyakit kacang panjang yang bisa menggagalkan panen. Hama utama yang perlu dikendalikan untuk meningkatkan produksi kacang panjang adalah aphids sp dan ulat maruca testulalis. Untuk mengendalikan aphids sp sebenarnya mudah yaitu gunakan konfidor, mesurol, curacron, monokrotofos dll.

Cara Budidaya Kacang Panjang



1. Cultivar/Varietas
Vigor, Super sainan, Sentosa, dan masih banyak vareitas lainya.

2. Syarat tumbuh
  • Suhu idealnya 20-30 derajat C, 
  • Iklim kering dengan curah hujan 600-1. 500 mm / tahun. 
Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik adalah tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik. Keasaman/PH tanahnya sekitar 5,5-6,5 .

3. Pengolahan lahan
  • Lahan di bajak atau di cangkul, 
  • Dibuat bedengan atau guludan dengan ukuran 1-1,2 m, jarak antar bedengan/guludan 60-100cm. 
  • Pengapuran dilakukan jika PH tanah rendah, dengan dosis 1-2 ton/ha, dalam bentuk, kalsit atau dolomite, (tergantung kemasaman tanah ). Tabur di atas bedengan / guludan lalu dicampur/diaduk dengan tanah. 
  • Pemupukan dasar dengan 4-5 ton/ha dengan pupuk kandang. Tabur di atas bedengan lalu dicampur/diaduk dengan tanah. Pemupukan dasar tidak dianjurkan bila kesuburan tanah sudah tinggi. Rapikan/ratakan bedengan kembali.

4. Penanaman
  • Bibit kacang panjang yang baik dan bermutu adalah penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85 %, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. 
  • Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
  • Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang yang sudah disiapkan. 
  • Jarak tanam dipakai tipe merapat dengan ukuran 20 x 50 cm. 
  • Biji dimasukan dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, lalu tutup dengan tanah atau abu dapur. (tanah harus keadaan basah/diairi dahulu).

5. Pemeliharaan
  • Penyulaman dilakukan kurang satu minggu setelah tanam, dengan mengganti benih yang tidak tumbuh. 
  • Pemasangan lanjaran/ajir dilakukan 10-15 hari setelah tanam
  • Pemasangan lanjaran/ajir diantara 2 lubang dengan satu lanjaran/ajir. 
  • Panjang lanjaran/ajir 190-220 cm.
  • Merambatkan: Membantu merambatkan bertujuan untuk mengarahkan pertumbuhan tanaman, baik pucuk tanaman maupun cabang-cabang tanaman, diharapkan tanaman merambat pada lanjaran/ajir yang telah dipasang, sehingga buah/polong kacang tidak tergeletak di tanah. Penyiangan dilakukan pada tanaman berumur 2-3 Minggu setelah tanam, /tergantung pertumbuhan rumput/gulma.
  • Pemangkasan/perempelan: Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu dilakukan pemangkasan daun maupun ujung batang, tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
  • Pemupukan susulan/tambahan 1: Di lakukan 2 Minggu setelah tanam dengan campuran pupuk makro ZA 50 kg + TSP 100 kg + KCL 50 kg/ha. Dengan cara ditugal/digejik (jawa) jaraknya 5-10 cm dari lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah.
  • Pemupukan susulan/tambahan 2 : Dilakukan 4 Minggu setelah tanam dengan pupuk majemuk NPK 200 kg/ha, dengan jarak 10-15 cm dari lubang tanam.
  • Pemupukan susulan/tambahan 3 : Dilakukan pada umur 6 Minggu setelah tanam dengan pupuk majemuk NPK 200 kg/ha. Dengan jarak 10-5 cm dari lubang tanam.
  • Pengairan: Dilakukan sesuai kebutuhan tanaman, seminggu 1-2 kali, yang terpenting dijaga agar tanaman tidak kekurangan dan kelebihan air. Pengairan sebaiknya dilakukan setelah pemupukan. (lihat kondisi tanah).

6. Hama dan penyakit
  • Lalat kacang ( Ophiomya phasioliTriyon ): Gejalanya terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran skunder dan membengkak. Pengendalianya dengan cara pergiliran tanaman yang bukan famili kacang-kacangan. Lakukan penyemprotan dengan insektisida Orthene 75 SP dengan konsentrasi 1 cc/liter air.
  • Kutu daun (Aphis Cracivora Koch ): Gejalanya pertumbuhan terhambat karena hama mengisap cairan sel tanaman . Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vector virus. Pengendalianya lakukan penyemprotan dengan Furadan 3 G dan Carbofuran.
  • Aphids: Gejalanya daun menjadi hitam karena tumbuh jamur jelaga yang tumbuh pada kotoran aphids. Pengendalianya lakukan penyemprotandengan insektisida Winder atau Supracide dengan dosis sesuai anjuran.
  • Ulat grayak (spodoptera litura .F): Gejala daun berlubang, juga bisa menyerang polong, serangan berat di musim kemarau. Pengendalianya penanaman serentak, perangkap hama kimiawi, atau lakukan penyemprotan dengan insektisida Suoracide dengan dosissesuai anjuran.
  • Ulat bunga (Maruca testualis): Gejalanya larva menyerang bunga yang sedang mekar/membuka, kemudian memakan polong, menyebabkan kerontokan pada bunga. Pengendalianya semprot dengan insektisida Sevin atau Winder, dengan dosis yang dianjurkan.
  • Thrips: Menyerang bagian pucuk tanaman sehingga terjadi keriting dan kering, sejak tanaman masih kecil sampai besar. Pengendalianya semprot dengan pestisida Winder, atau Promection, atau Agrimeec atau Confidor dengan dosis sesuai anjuran.
  • Tungau (Mites): Gejalanya daun akan menggulung kebawah dan warnanya hijau kehitaman. Dalam kondisi parah, tanaman dapat mengalami kerontokan daun. Pengendalianya semprot dengan Samite atau Omite atau Mitae, dengan dosis sesuai anjuran.
  • Penyakit Antraknose: Penyebabnya jamur collectricumlin demuthianum. Gejalanya dapat di amati pada bibit yang baru berkecambah, pada bagian batang dan keping biji berwarna coklat. Pengendalianya dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum di tanam dengan fungisida Dithan M-45 dan Cupravit OB 21, dan penyiangan gulma yang mengganggu.
  • Penyakit mozaik: Penyebab virus cowpea aphid borne, gejalanya daun muda terdapat gambaran mosaic yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vector kutu daun. Pengendalianya dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, semprot dengan insektisida yang efektif untuk kutu daun, dan tanaman yang terserang dicabut dan dibuang.
  • Layu bakteri dan jamur layu: Penyebab bakteri Pseudomonassolanacearum E. F .Smith. Gejalanya tanaman mendadak layu dan akan menyebabkan mati . Pengendalianya dengan rotasitanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati. Penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur pytium maupun oleh bakteri. Penyakit ini dapat dicegah dengan dikocor Kocide 77, dan disemprot. Sedang pengendalian bakteri kocor dengan Bactomycin atau Agrimyein dengan dosis sesuai anjuran. Pengendalian hama atau penyakit bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala ada serangan atau penyakit. Untuk tindakan preventif lakukan penyemprotan 1-2 kali seminggu setelah tanam, dengan pestisisida , insektisida, atau fungisida secara bergantian dengan dosis sesuai anjuran diatas.

7. Pemanenan
  • Umur tanaman siap dipanen sekitar umur 3,5-4 bulan setelah tanam. 
  • Ciri-ciri kacang yang siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan bijinya didalam polong tidak menjol;
  • Waktu panen yang baik di pagi atau sore hari, dengan cara memotong tangkai kacang.

Back To Top