Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Jokowi Sebut RI Tak Masuk 10 Negara Tertinggi Corona, dr. Tifa: Itu Karena Jumlah Tes Sedikit Baru 0,5% Jumlah Penduduk

Berita Anda, Halo Pengunjung blog dimanapun anda berada semoga kalian tetap dalam keadaan sehat, saat ini anda sedang membaca Artikel dengan judul Jokowi Sebut RI Tak Masuk 10 Negara Tertinggi Corona, dr. Tifa: Itu Karena Jumlah Tes Sedikit Baru 0,5% Jumlah Penduduk, semoga bermanfaat dan selamat membaca


Pak Jokowi.

Terus terang, saya bingung sekali dengan pemahaman Bapak atas 2 hal.

SATU

Indonesia tidak masuk 10 Besar Negara terbanyak, karena Pemerintah Indonesia baru berhasil memeriksa 0,5% penduduknya yang 273 juta.

Karena itu, maka angka positif yang diperoleh, baru sebatas 113,000++.

Amerika Serikat, menjadi Negara Terbanyak Kasus positif, karena Pemerintah AS berhasil memeriksa 17% penduduknya yang 331 juta.

Karena itulah maka angka positif AS, mencapai 4,800,000.

Jadi, Indonesia tidak masuk 10 Besar Negara Terbanyak jumlah Penderita COVID19, bukan suatu prestasi yang bisa dibanggakan.

Melainkan amat sangat menyedihkan.

Sekali lagi, ini bukan prestasi. Ini tragedi.

Hati-hati. Sekali lagi. Hati-hati

KEDUA

Saya gagal paham, dengan kebiasaan Bapak pakai masker di dagu.

Apa sih maksudnya, Pak.

Dagu tidak ada lubangnya, yang harus ditutupi oleh masker.

Yang harus ditutupi masker itu lubang hidung dan mulut.

Agar tidak terinfeksi dan agar tidak menginfeksi.

Anybody

Ada yang bisa bantu saya supaya Bapak Jokowi paham?

(dr. Tifauzia Tyassuma)

*Sumber: fb

Labels: Catatan

Thanks for reading Jokowi Sebut RI Tak Masuk 10 Negara Tertinggi Corona, dr. Tifa: Itu Karena Jumlah Tes Sedikit Baru 0,5% Jumlah Penduduk. Please share...!

0 Komentar untuk "Jokowi Sebut RI Tak Masuk 10 Negara Tertinggi Corona, dr. Tifa: Itu Karena Jumlah Tes Sedikit Baru 0,5% Jumlah Penduduk"

Back To Top