Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah
PERNYATAAN MUHADJIR BERBAHAYA!

PERNYATAAN MUHADJIR BERBAHAYA!





PERNYATAAN MUHADJIR BERBAHAYA!

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) berkata sesama keluarga miskin besanan kemudian lahirlah keluarga miskin baru. Sebelum itu dia juga pernah bicara kalau sekarang gaji guru honorer sedikit, syukuri dulu nikmat yang ada, nanti masuk surga.

Pernyataan tentang guru honorer tak usah kita dengarkan dengan alasan sederhana: siapa dia seenteng itu

Membela Anji


Membela Anji

Oleh: Jonru Ginting

Sejak jadi Youtuber, salah satu channel yang rajin saya tonton adalah Dunia Manji. Saya tidak peduli Mas Anji ini siapa, termasuk soal pandangan politiknya, juga pemahaman agamanya. Yang jelas, saya menilai bahwa Mas Anji ini seorang artis yang unik.

Para artis lain umumnya bikin channel yang isinya hanya seputar bongkar lemari atau tas, pamer kekayaan, liputan kegiatan sehari-hari, dan sebagainya. Pokoknya yang remeh-temeh, tapi disukai oleh para penggemar mereka.

Mas Anji justru membuat channel Youtube yang isinya sangat jauh berbeda.

Beliau rajin berbagi mengenai ilmu dan wawasan seputar musik, juga tema-tema lain yang bermanfaat serta positif.

Saya bukan pemusik dan tak paham soal musik. Namun saya suka menonton video-video Mas Anji yang membahas tentang musik. Karena hal-hal yang beliau sampaikan memang sangat bermanfaat, dan tidak eksklusif untuk para pemusik saja.

Intinya, Mas Anji termasuk Youtuber yang selama ini saya kagumi.

Dan ketika baru-baru ini Mas Anji membuat video mengenai pandemi yang menjadi kontroversi, dan gara-gara itu dia dibully oleh banyak orang, bahkan saya dengar kabar bahwa beliau dilaporkan ke polisi, maka tanggapan saya adalah:

Saya belum nonton videonya. Karena belakangan ini saya memang kurang update terhadap perkembangan Youtube. Bahkan sudah dua bulan saya vakum bikin video di Youtube.

Ya biasalah, saya sedang sibuk membina para mitra saya di Eco Racing. Karena saya juga ingin agar mereka sukses seperti saya.

Karena belum nonton itulah, maka saya tentu tidak mau dengan sok tahunya memberikan komentar atau pendapat tentang video tersebut.

Saya hanya ingin bilang:

Jika yang dilakukan oleh Mas Anji lewat video tersebut merupakan sebuah kesalahan, maka saya yakin beliau sudah melakukan intropeksi diri. Dan kita harus menghargai itu. Sebab sepengetahuan saya, Mas Anji termasuk orang yang sportif dan berjiwa besar.

Buat apa sih, kita membully dia? Kita hanya sibuk melihat satu kesalahannya, tapi lupa bahwa selama ini Mas Anji termasuk Youtuber yang telah berperan besar dalam memberikan nuansa positif pada konten-konten video Youtube.

Hm… Apakah saya membela Mas Anji karena saya kini berubah jadi cebong?

Hehehehe… Kesimpulan yang terlalu dangkal.

Saya yakin kita semua tidak hanya hidup di dunia maya, tidak hanya hidup di media sosial. Kita juga punya kehidupan offline yang jauh berbeda dengan dunia maya.

Di dunia maya, memang yang kita lihat hanya dua golongan manusia, yakni Cebong dan Kadrun. Tapi di dunia offline, saya menemukan banyak sekali orang yang bukan cebong dan bukan kadrun.

Lantas siapa?

Mereka ini ANTARA LAIN adalah orang-orang yang tidak peduli pada politik, atau tidak paham tentang politik.

Bagi mereka, Jokowi dan Prabowo itu adalah dua orang tokoh nasional. Hanya sebatas itu saja. Mereka tidak fanatik atau cinta buta terhadap salah seorang di antaranya.

Menurut pengamatan saya, Mas Anji termasuk artis yang seperti itu. Setahu saya, beliau ini termasuk orang yang tidak terlalu paham politik.

Jadi jika pada Pilpres 2014 beliau dukung Prabowo dan pada Pilpres 2019 beliau dukung Jokowi, menurut saya itu dilakukan Mas Anji karena faktor keawaman beliau soal politik saja.

Ya wajar jika beliau seperti itu. Karena MUNGKIN hampir seluruh waktunya selama ini tersita untuk dunia musik.

Jadi kalau Mas Anji disebut sebagai cebong, menurut saya ya… tidak terlalu tepat juga. Toh kita bisa melihat, para cebong justru membully beliau sehubungan dengan konten tentang pandemi tersebut.

Sahabat Sekalian, saya sangat paham bahwa negeri kita ini sedang terpecah menjadi dua kubu, yang sepertinya sulit untuk disatukan.

Saking besarnya perpecahan tersebut, kita saat ini sudah terbiasa mengidentifikasikan seseorang sebagai cebong atau kadrun.

Kita bahkan sangat sensitif terhadap isu apapun yang berhubungan dengan tema cebong atau kadrun.

Misalnya: Dulu saat Bang Sandiaga Uno bikin acara aksi sosial, bekerja sama dengan pendukung Ahok, langsung tuh beliau dihujat, dituduh sudah menyeberang jadi cebong. Hehehe… Lucu Ya….

Jadi Intinya:
Saya ingin menyampaikan bahwa sikap saya terhadap Mas Anji yang saya sampaikan pada video ini, SAMA SEKALI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN CEBONG S KADRUN ATAU CEBONG VS KAMPRET.

Saya hanya ingin bersikap objektif, bahwa selama ini saya menilai Mas Anji sebagai sosok artis, musisi, sekaligus Youtuber yang positif, dan konten-kontennya bermanfaat. Dan jika isi video beliau tentang pandemi dianggap sebagai sesuatu yang salah, ya namanya manusia, tentu tidak selalu benar. Pasti pernah atau sering khilaf.

Saya hanya berharap, jika yang dilakukan oleh Mas Anji ini merupakan sebuah kesalahan, maka semoga beliau bisa intropeksi lalu memperbaiki diri. Itu saja.

Dan bagi kita semua, saya hanya ingin bilang: Orang Indonesia itu tidak hanya cebong dan kadrun. Yang di luar itu juga sebenarnya banyak.

Terima kasih, semoga bermanfaat, dan maaf jika tidak berkenan.

Jakarta, 4 Agustus 2020

(Jonru Ginting)

Sumber: http://jonruginting.com/membela-anji

Kalau Anji dan Hadi harus dipenjara, bagaimana dengan Terawan-Syahrul dan para Artis yang endorse Kalung Anti-Corona?


Dukun-Dukun Corona

Oleh Hersubeno Arief

Barisan pembela Anji dan Hadi Pranoto. Fenomena menarik ini dalam beberapa hari terakhir bermunculan di media sosial.

Bukan karena mereka setuju dengan pandangan Anji yang kontroversial. Apalagi percaya obat pencegah dan penyembuh corona temuan Hadi. Tapi lebih pada perlakuan yang tidak adil.

Gegara obrolan mereka ditayangkan di channel youtube, Anji dan Hadi jadi korban bully. Tayangannya di-takedown youtube. Keduanya juga dilaporkan ke polisi dan terancam pidana. 

Munculnya fenomena Anji dan Hadi adalah dampak kekacauan dan disinformasi dalam penanganan corona di Indonesia. Mereka bisa dikategorikan sebagai korban.

Badan kesehatan dunia WHO bahkan menyebutnya “penyakit” baru yang tidak kalah berbahaya itu dengan sebutan unik. Infodemic. Disinformasi, pengobatan palsu.

Dalam sepekan terakhir, dua media asing berpengaruh The New York Times dan The Guardian menyoroti kekacauan penanganan Covid di Indonesia. Sikap pemerintah Indonesia dinilai meremehkan. Mendorong pengobatan palsu.

Para pejabat pemerintah lebih percaya kepada obatan-obatan buatan dukun. Quack remedies, begitu Richard C Paddock dari New York Times menyebutnya.

Kita tentu masih ingat, sebelum ditemukan pasien positif pada awal Maret, para petinggi negara sangat yakin bahwa Indonesia kebal dari Covid.

Mereka malah menjadikannya sebagai bahan candaan. Menhub Budi Karya Sumadi yakin orang Indonesia kebal. Alasannya karena sering makan nasi kucing. Sejenis nasi bungkus murah yang banyak dijual di kota Yogyakarta.

Budi akhirnya menjadi pejabat tinggi pertama yang  kena Covid. Syukurlah kemudian dia berhasil sembuh.

Menkes Terawan juga menyampaikan pesan sangat meremehkan soal masker. Menanggapi petanyaan wartawan soal mahalnya harga masker, Terawan malah menyalahkan masyarakat. Salah sendiri kenapa beli? Menurutnya yang harus menggunakan masker adalah mereka yang positiv covid, bukan yang sehat.

Dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi juga kedapatan tidak mengenakan masker dengan baik di ruang publik.

Dia hanya mengenakan masker yang menutupi dagunya. Hidung dan mulutnya dibiarkan terbuka.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengaku Litbang Departemen Pertanian menemukan kalung anti Covid. Kalung itu terbuat dari pohon ekaliptus, yang selama ini dikenal sebagai bahan minyak kayu putih.

Syahrul sangat serius dengan temuannya itu. Dia berharap kalung itu jadi terobosan. Memutus mata rantai penyebaran Covid.

Gubernur Bali Wayan Koster meyakini minuman tradisional arak Bali sebagai obat ampuh penyembuh covid.

Dengan sangat pede dia mempromosikannya kepada Menko Marinvest Luhut Panjaitan dan Menteri Pariwisata Wisnutama.

Koster berharap keampuhan Arak Bali bisa menjadikannya sebagai komoditi yang menembus pasar internasional.

Lantas apa bedanya Syahrul dan Koster dengan Hadi Pranoto? Sama-sama mengaku menemukan obat anti virus.

Soal kompetensi medis, ketiganya juga sama-sama tidak punya.

Kalau dianggap menyesatkan publik, menyebarkan kabar bohong, bukankah dampaknya lebih berat yang dilakukan Syahrul dan Koster?

Syahrul dan Koster pejabat publik. Punya pengaruh besar. Ucapan dan tindakannya mendapat coverage media yang sangat luas.

Hadi hanya profesor abal. Begitu kedoknya terbongkar, ambyar semua bualannya. Orang tidak percaya.

Penyanyi Dangdut Iis Dahlia pernah mengenakan kalung Syahrul dan membagikan infonya kepada 12 juta followernya.

Dia mengaku merasa aman dan lebih terlindungi setelah mengenakan kalung itu.

Penyanyi lawas Yuni Shara juga mengaku membentengi diri dengan mengenakan kalung ekaliptus ketika keluar rumah.

Baik Iis dan Yuni menggunakan kosa kata yang sama. “Bangga menggunakan produk Indonesia.”

Netizen menghubung-hubungkan pemakaian jimat anti corona itu setelah mereka sebelumnya bertemu Presiden Jokowi di istana. Jokowi mengundang para seleb untuk membantu sosialisasi penanganan corona.

Jadi apa bedanya Anji dengan Is Dahlia dan Yuni Shara? Apa bedanya Hadi dengan Syahrul dan Koster?

Lebih serius lagi pertanyaannya, “Apa bedanya Menkes Terawan sebagai figur yang harusnya paling bertanggung jawab dalam penanganan pandemi dengan Anji dan Hadi?”.

Terawan juga semula sangat meremehkan Covid. Menganggap kita tak perlu mengenakan masker. Dia juga sempat membagikan jamu kepada pasien pertama Covid ketika sembuh.

Terawan merayakannya sambil memberi bingkisan jamu yang katanya biasa diminum Presiden Jokowi.

Inilah yang disebut oleh the Guardian "Negara dengan dampak terparah di Asia Tenggara terhambat oleh kurangnya pengujian, buruknya komunikasi dari pemerintah, dan promosi obat palsu.”

Sementara The New York Times menyebut penggunaan pengobatan palsu justru didorong oleh mereka yang seharusnya tahu lebih baik. Maksudnya tentu para pejabat pemerintah.

Kalau Anji dan Hadi harus dipenjara, bagaimana dengan Terawan, Syahrul dan Koster?

Kalau publik harus didisiplinkan dan didenda bila tidak mengenakan masker di area publik, bagaimana dengan Presiden Jokowi?

Dia sering mengenakan masker yang tak sesuai standard. Tidak proper. Hanya jadi asesoris.

Bukankah negara kita negara hukum. Ada persamaan di mata hukum. Equality before the law.

Ayolah berlaku adil.

Pepatah mengajarkan. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

Lha ini para pejabat yang harus jadi teladan, bukan lagi kencing berdiri.  Mereka sudah kencing sambil berlari.

Terus rakyatnya disuruh kencing gaya apa? End.[]

Lebanon Di Antara Preman-preman Ekonomi Dunia


Lebanon Di Antara Preman-preman Ekonomi Dunia

By: Dr. Nandang Burhanudin

(1)  Jalur gas Israel-Eropa yang direncanakan terbentang hingga lebih dari 3500 km, membuat posisi pelabuhan Beirut teramat strategis.

(2) Tahun 2010, AS mengungkapkan telah menemukan cadangan gas Libanon mencapai 96 Triliun Kubik meter dan minyak 865 juta barel pertahun.

(3) Bisa dibayangkan, superioritas negara tidak lagi di darat, atas laut, atau udara. Tapi juga di bawah samudera. Inikah yang terjadi di Mediterania.

(4) Kehadiran alat-alat cerdas di bawah air menjadi penting sama dengan pentingnya kekuatan udara dan intelijen udara  (UAV-SİHA).

(5) Didukung kecerdasan pesisir pantai seharusnya bagus. Maka diperlukan investasi besar untuk membangun pangkalan di negara-negara Mediterania.

(6) Ketersediaan kapal bor. Di dunia, hanya 5 negara yang memiliki kapal bor laut dalam. Turki memiliki 5 buah kapal, yang belum dimiliki Israel, Mesir.

(7) Haluk özdil salah seorang pakar futuristik studies memprediksikan, pada wawancara TV tanggal 28 Mei 2020, berbasis pada buku Freemasonry tentang Libanon, bahwa tiga bulan kemudian akan ada ledakan besar di Libanon.

(8) Alasan ledakan, bukan aksi teroris, pembunuhan, atau pemberontakan. Tapi lebih kepada superioritas mengontrol jalur energi.

(9) Jika melihat foto-foto peta, jalur Libanon menjadi lebih ekonomis dibanding jalur Israel-Cyprus. Apalagi jika menggunakan jalur Libanon-Cyprus Turki.

(10) Namun premanisme ekonomi dunia, tentu tidak akan mengizinkan sekecil apapun keuntungan bisa dirasakan negara ketiga. Apalagi negara kecil seperti Libanon.

(11) Preman UAE, bernafsu menguasai seluruh akses pelabuhan di Mediterania, termasuk menguasai pulau Saqtary milik Yaman dan pelabuhan di Somaliland.

(12) Israel terwakili UAE dan tentu Saudi Arabia, yang juga ikut menikmati akses melalui dua pulau Tiran-Shanafir yang diserahkan AsSisi kepada Saudi 2015 lalu.

(13) Saudi berkepentingan dengan proyek Neom. Hingga rela memerangi Yaman. UAE mengamankan pelabuhan Dubai tidak tergantikan di Timur Tengah. Lalu Israel bernafsu menjadi pusat energi Timur Tengah menuju pasar Eropa.

(14) Kemarahan Turki juga diawali dari kesepakatan pemilik pantai Mediterania yang menghilangkan peran Turki dalam proyek Pipanisasi energi ke Eropa. Jadi masalah ideologi, agama, sekte, bukan hal penting lagi bagi para preman ekonomi global.

-The end-

ANALISA LEDAKAN BEIRUT & KETERLIBATAN ISRAEL


ANALISA LEDAKAN BEIRUT

“It would seem like it, based on the explosion. I met with some of our great generals and they just seemed to feel that it was. It was a bomb of some kind, yes.” Begitu kata Donald Trump.

(Sepertinya begitu, berdasarkan ledakannya. Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa begitu. Itu semacam bom, ya).

So far, informasi yang tersedia menyebutkan bahwa ledakan di Port Beirut disebabkan oleh meledaknya 2,750 tons ammonium nitrate yang berada di gudang di port tersebut hasil sitaan sejak tahun 2013.

Apa pemicu ledakan? Itu masih simpang siur, belum dapat dikonfirmasi karena TKP masih tertutup sampai diyakini benar-benar safe dan tidak akan terjadi ledakan susulan. Yang pasti sebelum ledakan besar, terjadi kebakaran di salah satu gudang di port Beirut.

Satu lagi, ledakan tersebut telah menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan lebih seribu korban luka. Mungkin jumlah korban akan bertambah, mengingat reruntuhan bangunan belum dapat dijangkau. Ditambah wilayah tersebut juga dikenal padat dengan manusia, dan lalu lintas kendaraan, aku sendiri sering terkena macet di jalan yang tidak jauh dari TKP.

Kalau kita melihat video yang viral ketika terjadi, setelah adanya kebakaran gudang yang mengeluarkan api seperti kembang api atau mercon, kemudian disusul ledakan besar yang mengguncang seantero kota Beirut dan jelas terlihat fungi explotion seperti yang sering kita lihat di buku sejarah Perang Dunia II.

Sampai saat ini, itulah fakta yang kita ketahui tentang ledakan Beirut, adapun opini, silahkan anda berimajinasi sendiri-sendiri.

Bicara tentang Lebanon, negara ini rumit, sistem politiknya  adalah republik parlemen demokratis dengan kerangka konfesionalisme, salah satu bentuk konsosiasionalisme yang merupakan pembagian kekuasaan, tetapi di Lebanon berdasarkan agama tertentu. Dimana Kursi Presiden dipegang oleh Kristen, Kursi Perdana Menteri dipegang oleh Muslim-Sunni dan kursi Ketua Parlemen menjadi jatah Muslim-Syiah.

Selain itu, di dalam Lebanon sendiri terdapat kelompok Hizbullah yang berifiliasi dengan Syiah dan mengusung ide resistensi pembebasan Palestina. Kelompok ini bersenjata, bahkan mungkin kekuatannya melebihi Tentara Nasional Lebanon dengan jam terbang pertempuran yang luar biasa. Satu lagi, Hizbullah diakui sebagai entitas resmi di Lebanon.

Wajar kalau banyak pihak bertanya-tanya "Lah kok bisa gudang petasan kebakaran dan memicu ledakan gudang bahan kimia sebesar itu?"

Menurut Direktur Bea Cukai, memang pada tahun 2013 pihaknya menyita kapal transit milik Rusia berbendera Moldova yang mengangkut bahan kimia dari Geogia ke Mozambik. Cuma anehnya ya kenapa barang berbahaya itu masih disimpan di Pelabuhan, kalau explosive ya seharusnya diserahkan kepada militer, atau dikembalikan ke negara asalnya. Anyway, nggak mungkin lah urusan begitu saja nggak kelar sudah 7 tahun!

ISAREL

Israel langsung mengkonfirmasi bahwa mereka tidak ada urusan dengan ledakan di Port Beirut, sebelum dia dikambing-hitamkan. Karena asap yang berwarna coklat kemerah-merahan itu disinyalir "small nuke" (nuklir kecil) yang ditembakkan oleh Israel, karena siapa lagi di Kawasan yang punya nuklir.

Apalagi hubungan Israel dengan Lebanon sedang high tension sejak seminggu terakhir pasca adanya baku tembak antara Hizbullah dengan tentara Israel di perbatasan, sampai-sampai puluhan Mirkava dideploy ke perbatasan Israel-Suriah sebagai langkah preventif terjadinya mobilisasi pasukan Suriah dan milisia Iran ke Golan. Makanya, belum apa-apa, Israel langsung konfirmasi "Kami nggak ikut-ikutan ya...", bahkan Pemerintah Netanyahu menawarkan bantuan ke Lebanon.

Meskipun di Kawasan banyak yang tidak menyukai Hizbullah, hampir semua pihak menunggu pidato Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah. Karena biasanya pidato Nasrullah banyak memberikan "bocoran-bocoran" yang tak disangka-sangka.

Wajar kalau banyak mata tertuju pada Israel, karena pihak yang paling diuntungkan dalam insiden ini adalah Israel. Sejak 2017, ketika Mike Pompeo (Menlu AS) masih menjabat Direktur CIA, dia sudah mencanangakan bahwa bagaimanapun caranya Lebanon harus "dikuasai", dan diantara cara yang sudah dilakukan adalah memberikan sanksi ekonomi terhadap Lebanon. Kalau kata orang Aljazeera "Tajwi' li tarkie", dibuat laper, biar tunduk.

Bagi AS untuk menguasai Lebanon tentunya harus melucuti senjata Hizbullah, dan itu hanya bisa dilakukan dengan sanksi dan tekanan ekonomi yang memicu pergerakan massa lokal untuk menuntut pelucutan ataupun pembubaran Hizbullah. And that seems to be no hope.

Port Beirut (Pelabuhan Beirut) saat ini merupakan 70 persen dari nafas Lebanon, hampir semua kebutuhan Lebanon masuk lewat pelabuhan itu. Sisanya dari perbatasan Lebanon-Suriah. Hancurnya port tersebut, secara langung akan berdampak pada ekonomi Lebanon. Apalagi bangunan besar yang hancur itu kan gudang penyimpanan gandum Lebanon. Alhamdulillah Pemerintah telah mengumumkan tidak akan terjadi krisis pangan karena insiden tersebut.


Kalau memang Israel tidak memiliki peran dalam insiden ini, maka wajar kalau rakyat menuntut investigasi terbuka dan menghukum pihak yang teledor itu seberat-beratnya. Lebanon memang salah satu negara paling demokratis di Timur Tengah, tapi itu tidak menghalangi adanya praktek KKN dalam pemerintahan dan institusinya.

Tidak aneh kalau Kemenkeu Lebanon beberapa waktu yang lalu mengumumkan adanya kebocoran Uang Negara sebesar 27 miliar Dolar selama tahun 1993-2017! Ini angka yang cukup besar bagi sebuah negara kecil seperti Lebanon.

Kita berdoa semoga Allah menguatkan rakyat Lebanon, mengampuni para korban jiwa dan menabahkan yang terluka, ditengah pandemi Covid-19, terjadi krisis ekonomi, dan kini terjadi insiden besar yang menyebabkan jatuhnya lebih dari seribu korban luka....Allah Yaltuf Bina Jami'aan.

(By Saief Alemdar)

Back To Top