Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Pengenalan Route dan View Laravel Plus Membuat Tampilan Website Pertama Dengan Laravel - Coding Rakitan

Pengenalan Route dan VIew Laravel Plus Membuat Tampilan Website Pertama Dengan Laravel
 (Source : Dokumentasi Pribadi)

Hallo sobat CODING RAKITAN, bagaimana kabarnya? Semoga semuanya sehat ya :). Pada artikel kali ini, saya akan membagikan tentang Route dan View pada Laravel dengan membuat halaman website sederhana. Tujuan akhirnya adalah agar teman-teman tahu konsep Route dan view pada Laravel.

Bagi teman-teman yang belum menginstal Laravel-nya, silahkan diinstal dulu artikel saya sebelumnya. (Baca : Cara Install Laravel Terbaru Via Composer).

Okey, saya akan bahas dulu satu persatu apa itu Route dan View.

Route

Route kalau diterjemahkan jadi rute atau jalan. Rute atau jalan itu merupakan alur yang bisa kita lalui untuk menuju ke tempat tujuan kita. Jadi kita harus melewati jalan tertentu untuk sampai pada tujuan tertentu. Hehehe. Ah, gitulah! :) Intinya Route ini digunakan untuk memaping atau memetakan atau membuat peta url yang bisa kita gunakan untuk mengakses website Laravel kita.

View

View dalam laravel artinya tampilan, yaitu tempat dimana kita menyimpan semua file tampilan website laravel kita. Disinilah file HTML, CSS bahkan JAVASCRIPT disimpan. intinya semua yang berkaitan dengan user interface ada semua dalam folder view ini. Dalam laravel, kalau kita membuat sebuah file view, kita harus menambahkan namaFile.blade.php. Inilah yang disebut dengan blade template. Blade template ini merupakan template engine bawaan laravel yang mempermudah kita dalam membuat website dengan laravel, karena code atau syntax-nya yang sangat singkat tapi sangat powerfull.

Membuat Route

Route pada laravel terletak didalam folder routes/web.php. Pada saat teman-teman membuka file web.php, kalian akan mendapati code seperti ini.
Code ini memanggil sebuah view dengan nama welcome. Kalau teman-teman pertama kali menjalankan file laravel maka teman-teman akan mendapati tampilan seperti dibawah ini.
 (Source : Dokumentasi Pribadi)

Tampilan ini berasal dari view dengan nama welcome ini. Ayo kita buktikan. Kita buka folder resources/views/welcome.blade.php. Lihat code-nya guys. Code itulah yang ditampilkan oleh laravel saat pertama kali kita membuka file laravel setelah berhasil menginstall laravel. Untuk membuktikan, mari kita ubah tulisannya. OK :).

Kita ubah tulisan Laravel dengan tulisan CODING RAKITAN dalam class content :

File welcome.blade.php sebelum diubah (Source : Dokumentasi Pribadi)
File welcome.blade.php sesudah diubah (Source : Dokumentasi Pribadi)
Setelah diubah, maka tampilan website kita akan seperti dibawah ini :

 (Source : Dokumentasi Pribadi)
Nah, sudah berubahkan,jadi betul file welome itulah yang dipanggil pertama kali saat kita membuka website laravel kita (Secara Default).

Namun muncul pertanyaan, bagaimana nih guys aku ingin ubah tampilannya dengan tampilan yang saya buat sendiri, bukan seperti itu. Nah, itulah tujuan belajar kita kali ini yaitu bagaimana memanipulasi website tersebut menjadi seperti yang kita inginkan.

Untuk mengubahnya, teman-teman buka folder routes/web.php terus kita ubah route-nya. Misalnya teman-teman ingin membuat route-nya menjadi nama teman-teman sendiri. Monggo Silahkan, ayo!

Silahkan tambahkan code seperti dibawah ini.


Penjelasan :


/elfrid merupakan nama route yang akan kita panggil dalam url kita agar menampilkan tulisan Hello Elfrid, Welcome To Laravel. Sedangkan return (Kalau tulisannya cuma return itu berarti return true) digunakan untuk memberikan perintah untuk menjalankan atau biasa disebut mengembalikan nilai dari sebuah fungsi yang telah kita buat. Jadi dalam hal ini function tersebut mengembalikan nilai berupa string dengan tulisan Hello Elfrid, Welcome To Laravel.

Untuk melihat hasilnya, mari kita jalankan laravel kita dengan perintah php artisan serve maka akan kita akan mendapatkan sebuah url yang bisa kita gunakan untuk mengakses website kita yaitu http://127.0.0.1:8000. Untuk memanggil route yang telah kita buat tadi, tinggal tambahkan http://127.0.0.1:8000/elfrid


Warning :


Nama url sesuaikan dengan yang teman-teman buat). Kalau sudah benar, maka akan tampil seperti dibawah ini.


 (Source : Dokumentasi Pribadi)


Untuk memanggil tampilan dari resources/views, kita buatkan dulu sebuah file difolder resources/views dengan nama home misalnya. Teman-teman bebas mau gunakan nama file apa. Jadi filenya menjadi home.blade.php


Kemudian tambahkan code seperti dibawah ini (Saya menambahkan Code bootstrap untuk mempercantik tampilan website kita).


Kemudian kita buat route baru di folder routes/web dengan nama home. Seperti code dibawah ini.

 (Source : Dokumentasi Pribadi)

Kemudian buka url http://127.0.0.1:8000/home maka akan tampil seperti dibawah ini.

 (Source : Dokumentasi Pribadi)

Terus bagaimana caranya kalau kita mau supaya tampilan awal website kita bukan views/welcome tapi views/home. Caranya cukup sederhana kita tinggal hapus route yang memanggil view welcome dan dan kita ubah route home seperti dibawah ini.

 (Source : Dokumentasi Pribadi)

Jadi setiap kali kita buka website kita yang pertama muncul adalah views/home. Untuk membuktikannya, silahkan buka http://127.0.0.1:8000 maka tampilan home yang telah kita buat langung otomatis terpanggil.

Saya rasa untuk postingan kali ini sampai disini saja ya teman-teman, semoga apa yang saya bagikan bermanfaat. Kalau masih bingung silahkan tanyakan langsung dikolom komentar.

Terima Kasih,
Salam dari admin CODING RAKITAN,
Keep learning - Keep Sharing

Cara Menginstall Laravel 6 Terbaru Menggunakan Composer - Coding Rakitan

Cara Menginstall Laravel 6  Terbaru Menggunakan Composer
(Source : Dokumentasi Pribadi)

Halo teman-teman CODINGRAKITAN, bagaimana kabarnya? Semoga kalian semua pada sehat ya teman-teman. Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang cara menginstall Laravel 6. (Baca : Pengertian Laravel) Untuk menginstal laravel 6, kita harus tahu dulu apa persyaratan yang digunakan sebelum menginstal Laravel 6 ini, agar tidak terjadi ERROR yang tidak diinginkan nantinya.

Yang teman-teman perlu persiapkan adalah :
- Menginstall Composer (Lihat : Apa Itu Composer dan Cara Penginstallannya?)
- Menggunakan PHP Versi 7.2.0 atau versi terbarunya

Setelah memenuhi semua persayaratan itu, teman-teman bisa lanjut ketahap penginstalan Laravel.

Untuk menginstall Laravel ini ada 3 cara yaitu lewat laravel installer, install langsung project menggunakan composer dan juga clone dari github. Namun pada tutorial kali ini, saya hanya akan jelaskan cara menginstall laravel menggunakan laravel installer dan juga install langsung project via composer.

Okey, let's go!

Via Laravel Installer

Pertama-tama, kita buat dulu sebuah folder di direktori kita. Saya disini menginstall laravel di drive E saya.

Untuk membuat folder, kita bisa buat foldernya secara manual, bisa juga menggunakan cmd, saya disini mencoba membuat foldernya dengan cmd, hehe, biar kelihatan lebih greget gitu, heheh. Sekalian belajar.

Teman-teman silahkan buka CMD (Command Prompat) dengan menekan tombol Logo windows + R dikeyboard kita. Kemudian ketikan cmd lalu tekan ENTER atau klik OK saja.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Kemudian, pilih drive yang teman-teman inginkan untuk menginstall laravelnya. Kebetulan saya menggunakan drive E saya. Langsung ketik E: pada CMD-nya, maka akan otomatis diarahkan ke drive yang kita pilih.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Kemudian ketika mkdir diikuti dengan nama folder yang teman-teman ingin buat. Contohnya mkdir nama folder (Saya membuat folder dengan nama laravel installer jadi perintahnya menjadi mkdir laravel-installer). Teman-teman bisa ganti namanya dengan nama folder yang teman-teman suka artinya bebas. Setelah itu maka teman-teman akan melihat ada folder laravel-installer didrive yang teman-teman sudah pilih sebelumnya.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Selanjutnya, kita menuju kepenginstallan laravelnya, pastikan teman-teman terhubung ke internet ya teman-teman.

Ketikan perintah : composer global require laravel/installer

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Karena saya sudah menginstal laravel installer sebelumnya, maka tampilannya akan seperti ini, teman-teman mungkin tampilanya berbeda, tunggu sampai prosesnya selesai. Kemudian kita buat project kita dengan nama yang kita suka. Masuk dulu ke folder laravel-installernya dengan mengetikan cd laravel-installer kemudian ENTER.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Setelah itu ketikan perintah laravel new nama-project kita (Saya menggunakan nama folder blog. Maka perintahnya menjadi laravel new blog kemudian tekan ENTER). Seperti sebelumnya teman-teman bebas membuat nama project sesuai keinginan teman-teman.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Setelah muncul tulisan seperti dibawah ini, berarti teman-teman sudah berhasil menginstall laravel via laravel installer. Kemudian masuk dulu difolder blog dengan mengetikan perintah cd blog setelah itu jalankan perintah php artisan serve.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Untuk menjalankannya, teman-teman tinggal ketikan perintah php artisan serve

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Kemudian copykan alamat local server http://127.0.0.1:8000 ke browser kita maka akan tampil seperti dibawah ini. Hore, cara pertama sudah berhasil.



Via Composer Create-Project

Cara kedua cukup mudah, teman-teman tinggal arahkan file installan teman-teman ke drive yang kalian inginkan. ikuti langkah sebelumnya diatas. Kemudian ketikan langsung perintah composer create-project --prefer-dist laravel/laravel blog (blog merupakan nama folder). Kemudian tekan ENTER.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Tunggu sampai proses penginstallannya selesai, seperti gambar dibawah ini.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Kemudian, jalankan perintah, php artisan serve untuk menjalankannya,maka akan muncul alamat local servernya yaitu http://127.0.0.1:8000 . Copykan alamatnya ke browser dan kalau tampilannya seperti dibawah ini, berarti teman-teman sudah berhasil menginstall laravel via composer.

(Source : Dokumentasi Pribadi)
Okey teman-teman, itulah cara yang bisa kita gunakan untuk menginstall laravel dikomputer kita. Teman-teman bisa pakai salah satu cara diatas untuk menginstallnya. Semoga berhasil ya teman-teman. Kalaupun ada yang bermasalah dalam proses penginstallannya, teman-teman bisa tanyakan dikolom komentar.

Sampai jumpa dipostingan LARAVEL selanjutnya.

Terima Kasih,
Keep Learning - Keep Sharing

Mengenal Apa Itu Laravel dan Cara Penginstalannya


Laravel merupakan merupakan sebuah Framework PHP yang digunakan dalam pengembangan serta pembuatan website. Laravel dirancang dengan tujuan meningkatkan kualitas aplikasi dengan murangi biaya pengembangan awal.

Ketersediaan sintaks yang ekspresif, jelas, dan menghemat waktu dalam laravel dapat meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi. Dengan menggunakan framework laravel akan membuat pengerjaan aplikasi web menjadi lebih sederhana, sekaligus mendongkrak performa aplikasi yang lebih baik.

Sekarang ini banyak sekali framework PHP yang bisa digunakan. Laravel sebagai salah satunya hadir dengan mengusung tema menjadikan PHP sebagai bahasa yang lebih powerful, cepat, simple, dan tentunya aman.

Baca juga : 7 Framework PHP Terbaik dan Terpopuler versi Coding Rakitan

Framework ini dibangun dengan konsep MVC (Model, View, Controller) seperti halnya Framework Codeigniter. Konsep MVC ini memisahkan bagian-bagian aplikasi sehingga mudah untuk dipahami, bagian tersebut seperti :

  • Model - berfungsi untuk menghubungkan web dengan database. Didalam mengakses database tidak perlu lagi menuliskan panjang-panjang. Model ini akan dibahas lebih jauh di postingan selanjutnya.
  • View - berfungsi untuk menampung tampilan yang akan anda tampilakan pada web anda. View ini terhubung dengan Controller.
  • Controller - berfungsi untuk mengatur apa yang akan ditampilkan pada web, selain itu controller juga berguna menghubungkan antara model dan view.

Sejarah Laravel

Laravel dikembangkan oleh Taylor Otwell April 2011, dan diluncurkan di tahun yang sama. Laravel diluncurkan dibawah lisensi MIT.

Awal mulanya Otwell tidak menemukan framework PHP yang up-to-date dengan perkembangan versi PHP. Hal ini lantas menjadi alasan Otwell membuat project Laravel.

Sebelum dirilisnya laravel, Codeigniter menjadi framework yang paling banyak diguanakan pada saat itu. Namun ada kekurangan yang ditemukan Otwell pada codeigniter yakni beberapa fitur fungsional penting yang tidak support dengan PHP 5.3 seperti autentikasi dan routing. Laravel versi beta 1 kemudian hadir dengan mengisi fungsi yang kurang tersebut.


Cara Menginstall Laravel

Untuk dapat menginstall laravel terlebih dahulu computer sudah terinstall composer. Silahkan install composer dengan mengikuti langkah-langkah dalam postingan Mengenal dan Menginstall Composer. Bila composer sudah terinstall sekarang lanjut ke tahap penginstalan laravel.

  • Pertama tama buka CMD (Command Prompt) dengan menekan CTRL+R -> ketik cmd ->enter
  • Ketikkan perintah composer global require "laravel/installer" pada cmd. Digambar saya menginstall versi 1.1 jadi saya mengetikkan composer global require "laravel/installer=~1.1"
     
  • Selanjutnya arahkan cmd ke folder htdocs anda dengan mengetik cd C:\xampp\htdocs. Ingat sesuaikan dengan lokasi htdocs anda.
     
  • Ketikkan perintah laravel new appBaru. Perintah ini untuk membuat aplikasi baru dengan laravel dengan nama appBaru (silahkan buat dengan nama yang anda inginkan).

  • Jika muncul folder atau project baru di htdocs anda sesuai dengan nama di atas maka laravel sukses membuat project baru dan siap digunakan.
     

Back To Top