Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Wah, Akhirnya Tentara Amerika Boleh Pakai Jilbab dan Serban


[PORTAL-ISLAM] Komando operasi khusus Angkatan Udara Amerika memberikan kelonggaran kepada salah satu prajuritnya untuk bisa mengenakan turban. Turban sendiri memang menjadi ciri ikonik bagi masyarakat India.

Tentu penggunaan turban akan terlihat sangat mencolok terutama di Amerika. Namun siapa yang menyangka bahwa kelonggaran penggunaan turban berlaku bagi seorang prajurit penerbang Angkatan Udara Amerika yang diketahui sangat ketat dalam segala peraturan. 

Dilansir dari Military Jumat 31 Juli 2020, Dominic Varriale mendapat bantuan persetujuan untuk mengenakan turban yang biasanya dalam proses persetujuannya memakan waktu hingga tahun.

Tapi bagi prajurit analisis intelijen geospasial di skuadron intelijen operasi khusus ke-11, ia justru mendapat persetujuan hanya dalam waktu tiga bulan saja. Di balik cepatnya persetujuan yang didapat Varriale, ia mendapat bantuan dari pemimpinnya dan Sikh American Veterans Alliance (SAVA).

"SAVA mengirimi saya artikel-artikel agama yang disetujui Instruksi Angkatan Udara seperti turban yang berwarna dan memiliki pola kamuflase untuk mendukung tugas operasional saya," kata Varriale.

Varriale juga menambahkan bahwa pihak Angkatan Udara memberikan waktu untuknya bertemu dengan seorang Gurdwara (pemuka agama sikh) untuk mendapat surat resmi mengenai pemakaian turban yang tidak biasa.

“Setelah mengetahui tentang persetujuannya, reaksinya (Varriale) terlihat begitu senang dan bangga. Tapi yang paling penting adalah semua orang tahu bahwa persetujuan itu sangat berarti baginya,” kata Letnan Kolonel Brian Lightsey, Komandan SOIS ke-11.

Brian juga mengatakan bahwa sebagai penerbang senior, Varriale selalu menjadi analisis yang hebat dan Brian juga percaya bahwa iman kepercayaannya itu telah memberikan motivasi ekstra untuk mengasah keahliannya sebagai analisis misi serta sebagai penerbang.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2014 silam, pentagon pertama kali mengeluarkan kebijakan tentang bagaimana seorang prajurit yang mengabdi kepada negara mengenakan pakaian keagamaan yang dilarang seperti penggunaan hijab, sorban, turban, atau tutup kepala agama lainnya.  

Penggunaan hijab, serban, dan turban ini dianggap mengganggu saat mengenakan seragam dan pakaian dinas lapangan dengan mengenakan helm. Karena dinilai dapat menimbulkan bahaya kesehatan maupun keselamatan.

Tapi kini penggunaan hijab, serban, turban, atau tutup kepala agama lainnya sudah diperbolehkan dalam setiap angkatan militer di Amerika.

Yusuf Martak: Ciri-ciri Khas Orang PKI Mulai Tampak, Mereka Jahat terhadap Ulama dan Umat Islam


[PORTAL-ISLAM] Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) Yusuf Muhammad Martak menilai kelompok bermental komunis menjadi otak di balik kejadian pembakaran baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dia menjelaskan, ciri khas komunis yang membenci ulama dan berupa memecah belah bangsa, tergambar jelas dari aksi pembakaran baliho Rizieq.

"Umat Islam yang menghormati HRS tidak bisa menerima, karena sebuah perlakuan biadab yang dilakukan oleh kelompok bermental komunis gaya baru beserta pendukungnya yang selalu menjadi pemecah belah bangsa, ini ciri khas orang-orang PKI mulai tampak, komunis itu jahat terhadap alim ulama, dan umat Islam," kata Martak dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Kamis (30/7).

Namun, Martak tidak mau memperinci kelompok bermental komunis yang menjadi dalang pembakaran baliho. Dia berharap, penyidik bisa menuntaskan pengusutan kasus pembakaran baliho tanpa pelaporan kepolisian.

"Siapa sebenarnya manusia-manusia berwatak komunis tersebut yang tidak jelas asal usulnya? Kami GNPF Ulama sedang menanti sikap aparat yang profesional," beber dia.

Polisi, kata dia, bisa melakukan pengusutan kasus baliho seperti menyidik kasus pembakaran bendera milik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ketika kasus pembakaran bendera, polisi segera memanggil pelaku meskipun tidak ada pelaporan.

"Bila fokus terhadap keamanan dan ketenangan bangsa dan negara, seharusnya sudah bertindak tanpa menunggu ada yang melapor segala. Seperti aksi pembakaran bendera salah satu partai, satu hari setelah aksi, korlap dan wakilnya sudah diminta keterangan tanpa ada pelapor dan surat panggilan," beber dia.

Lebih lanjut, kata Martak, umat tidak akan diam atas kejadian pembakaran baliho Rizieq. Mereka tidak akan diam atas pembakaran baliho yang menghina Rizieq.

"Habib Rizieq Syihab itu sangat banyak pengikutnya loh. Hati-hati jangan merasa berani depan umum, tetapi tidak menghitung resiko," ungkap dia.
Back To Top