Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Cara Penginstalan dan Konfigurasi MongoDB - Coding Rakitan


MongoDB merupakan salah satu jenis database NoSQL yang menyimpan datanya dalam bentuk json. MongoDB hadir dengan menyediakan skema database yang tidak kaku, artinya pengguna dapat dengan mudah menambahkan field dan isinya tanpa mendeklarasikan field terlebih dahulu.

Contohnya dalam MySQL untuk dapat menyimpan data terlebih dahulu harus membuat Tabel, kemudian mendeklarasikan isi field dalam tabel tersebut seperti nama field, panjang karakter, jenis karakter, sedangkan pada MongoDB hanya tinggal membuat nama databse lalu membuat tabel atau dalam hal ini disebut Collection. Setelah membuat Collection anda tinggal mengisinya dengan data yang di inginkan.

Karena bentuk penyimpanannya berupa JSON anda bebas menentukan nama dan isi data yang satu dengan yang lainnya. Contoh data yang akan disimpan dalam collection "user" seperti berikut.

 
[{
"nama" : "User 1",
"id" : 2,
"kota" : "Makassar"

},
{
"nama": "User 2",
"id": 3,
"foto": null,
"alamat":[{
"kecamata": null,
"kabupaten": null,
"kota" : null
}]
}
]




Pada contoh di atas bisa dilihat, meskipun berada dalam collection yang sama, akan tetapi field user1 dan user2 sedikit berbeda. Inilah yang menjadi salah satu keuntungan menggunakan MongoDB, yaitu bebas mendeklarasikan data tanpa harus mengikuti data yang sudah ada.

Untuk menggunakan MongoDB terlebih dahulu download aplikasi MongoDB di https://www.mongodb.com/. Klik tombol "Try Free" pada pojok kanan atas halaman web. Setelah itu akan muncul halaman baru silahkan klik "server seperti gambar di bawah" lalu pilih versio, OS, Package, sesuai kebutuhan anda, dan terakhir klik download.




Instal MongoDB

Setelah file berhasil di download silahkan klik dua kali pada file MongoDB tadi, trus lakukan penginstalan seperti pada umumnya.

Konfigurasi Path Database

Agar dapat menyimpan data, lakukan konfigurasi tempat penyimpanan database terlebih dahulu. Caranya, buat folder baru di "C:\data\db" atau silahkan buat sesuai keinginan anda.

Masuk ke folder bin MongoDB anda "C:\Program File\MongoDB\Server\4.0\bin" (Sesuaikan dengan folder MongoDB anda) kemudian pada address path silahkan ketikkan cmd sehingga nantinya cmd akan terbuka dengan direktori seperti gambar di bawah.




Selanjutnya pada layar cmd ketikkan perintah mongod.exe --dbpath "C:\data\db" lalu tekan enter dan tunggu hingga proses selesai. Folder "C:\data\db" adalah folder yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah proses selesai, masih dalam tampilan cmd silahkan ketikkan perintah "mongo.exe". Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah, tandanya MongoDB siap digunakan.







Cara Membuat Project Baru Django - Coding Rakitan


Sebelumnya dalam postingan Mengenal Apa itu Django dan Cara Penginstalannya kita telah menginstall django. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana cara memulai membuat project dengan django.

Caranya sangat mudah anda tinggal membuka CMD atau Command Promt lalu arahkan ke folder mana anda ingin membuat project baru. Setelah itu ketikkan perintah dibawah pada cmd.

 
django-admin startproject nama_web

Nama_web bisa anda ganti sesuai keinginan anda. Jika proses pembuatan selesai maka di folder yang tadinya anda arahkan untuk membuat project baru akan muncul direktori dengan struktur seperti berikut.

gambar

Pada contoh struktur di atas saya membuat project baru dengan nama belajar sehingga muncul folder baru dengan nama belajar. Berikut adalah penjelasannya.
  • Belajar - merupakan folder root atau utama yang menampung semua kebutuhan project web yang dibuat.
  • manage.py - file ini merupakan server yang akan mengolah project web yang dibuat. Agar server web dapat berjalan file inilah yang pertama kali di eksekusi ke CMD.
  • belajar/__init__.py - file ini merupakan file kosong yang menandai bahwa direktori ini adalah sebuah paket (python package).
  • belajar/settings.py - Seperti namanya file ini berisi konfigurasi project seperti database, auth, hingga language code.
  • belajar/url.py - file ini adalah tempat untuk mendeklarasikan url fungsinya sama dengan web.php pada routes laravel.
  • belajar/wsgi.py


Setelah project baru selesai dibuat maka pelajaran selanjutnya yang perlu diketahui adalah cara menjalankan project yang telah dibuat. Caranya sangat mudah anda tinggal menjalankan file manage.py dengan mengetikkan perintah python manage.py runserver dan tekan enter. Selanjutnya buka browser anda dan masukkan url "localhost:8000" dan tampilan pertama akan muncul seperti berikut.




Mengenal Apa itu Django dan Cara Penginstalannya - Coding Rakitan


Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer di kalangan para programer. Tidak hanya dapat digunakan untuk membangun aplikasi desktop, Python juga dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Salah satu framework website yang menggunakan bahasa python adalah Django.

Django adalah sebuah framework full-stack yaitu istilah yang berarti django meliputi sisi front-end dan juga back-end. Susunan tahapan yang harus anda lalui untuk dapat menggunakan framework django : Install python -> Install PIP -> Install Django.

Install Python

Agar dapat membangun web dengan framework django terlebih dahulu anda harus menginstall python. Anda dapat mendownload di halaman resminya disini. Setelah anda berhasil menginstall python, silahkan lakukan pengecekan untuk memastikan phyton sudah siap digunakan. Caranya buka Command Promt atau CMD lalu ketik "python --version", jika berhasil akan muncul informasi versi python seperti gambar dibawah.



Install PIP

Lanjut ke tahap penginstalan PIP yaitu sebuah pengolah package untuk python. PIP ini sama fungsinya seperti Composer untuk php atau NPM pada Node js. Pengolah package ini nantinya diperlukan untuk mendownload Django. Cara penginstalan PIP cukup mudah, silahkan download file get-pip.py, setelah itu buka cmd dan arahkan ke folder file get-pip.py berada. Selanjutnya ketik perintah "python get-pip.py" di cmd dan tunggu hingga proses instalasi selesai. Untuk dokumentasi lengkap penginstalan PIP dapat anda lihat disini.

Install Django

Tahap terakhir adalah menginstall Django cara sangat mudah anda tinggal buka CMD lalu ketik "pip install django" lalu tunggu hingga proses selesai. Untuk memastikan django telah terpasang, ketikkan perintah "django-admin --version" di CMD, jika muncul versi django seperti gambar di bawah maka selamat django anda siap digunakan.



Sekarang anda bisa memulai untuk membuat project dengan django. Untuk cara pembuatan project baru menggunakan django anda bisa melihatnya di Postingan : Cara Membuat Project Baru Django.

Apa itu Data GET dan POST dalam Dunia WEB

Apa itu Data GET dan POST dalam Dunia WEB

Didalam dunia pemrograman WEB dikenal dua jenis data yang dapat dikirim dari client ke server. Kedua data tersebut adalah GET dan POST.

Perbedaan keduanya cukup mencolok. Jika data GET dikirim dengan mendeklarasikannya kedalam URL seperti "http://codingrakitan.blogspot.com/?data=GET" sedangkan untuk data POST dapat dikirim dengan menggunakan TAG "<form action="url_aksi" method="POST"><input name="data_post" type="input" /></form> " dalam html.

Pengiriman data menggunakan POST inilah yang seringkali di jumpai pada halaman Login. Sedangkan data komunikasi GET biasanya digunakan untuk berpindah alamat.

Untuk mengambil data ini pada bagian server, juga berbeda-beda tergantung bahasa server yang digunakan. Pada PHP instruksi yang digunakan seperti berikut.

POST
 
$data = $_POST['data_post'];

GET
 
$data = $_GET['data'];



Sedangkan pada server menggunakan Node js dengan Express seperti berikut.
POST
 
app.post('url', function (req, res){
var data = req.body.data_post;
})

GET
 
app.get('url', function (req, res){
var data = req.query.data;
})


Mengenal Apa itu Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development


Bekerja di dunia pemrograman memang sangat menjanjikan. Tidak hanya karena banyaknya perusahaan yang membutuhkan jasa programer, akan tetapi seorang programer juga bisa membangun startup sendiri.

Sebagai seorang pemula dalam dunia pemrograman ada baiknya anda mengetahui 3 jenis pembagian berdasarkan spesialisnya.

Apa saja itu ?

Tiga spesialis yang dimaksud tersebut adalah Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development. Anda bisa memilih spesialis mana yang ingin digeluti.

Front End Development

Front End Development merupakan sebutan bagi mereka yang spesialisnya membangun aplikasi bagian depan atau tampilan yang nantinya akan di lihat oleh User. Bagian ini sangat sensitif dikarenakan user sekarang ini kebanyakan menilai aplikasi dari tampilannya saja.

Semakin cantik tampilan depan maka semakin banyak pula pelanggan yang akan memakai aplikasi anda. Apalagi jika aplikasi yang dibuat ditujukan untuk konsumen yang tidak mengerti pemrograman.

Seorang Front End Development juga harus menguasai bahasa pemrograman. Contohnya dalam dunia pemrograman web, Front End Development harus bisa mengusai html (bahasa untuk membuat kerangka), css (untuk membuat tema tampilan), serta Javascript (untuk membuat tampilan makin hidup).

Back End Development

Back End Development adalah sebutan untuk mereka yang spesialis pada bagian belakang aplikasi. Bagian ini mungkin tidak bisa di nampakkan seperti Front End Development namun menjadi bagian utama untuk menjalankan aplikasi.

Contohnya sederhananya adalah ketika anda melakukan proses login kedalam halaman website, kita tidak akan melihat proses apa yang terjadi hingga kita bisa sampai pada halaman Profile. Di bagian belakang tersebut ada kode dari Back End Development yang menentukan apakah akun kita terdaftar atau tidak, serta mengambil data-data yang akan di tampilkan pada halaman profile.

Seorang Back End Development dalam pemrograman berbasis web harus mampu menguasai bahasa yang berjalan di sisi server contohnya PHP (Hypertext Preprocessor), Javascript. Selain itu mereka haru bisa menguasai database seperti MySQL, MariaDB, MongoDB, dll.

Perusahaan-perusahaan sekarang ini juga menuntut para Back End Development untuk mampu menguasai Framework, hal ini sudah menjadi standar di banyak perusahaan. Salah satu alasannya dikarenakan perkembangan Framework yang terus-menerus, serta unggul dalam segi keamanan.

Full Stack Development

Full Stack Development, dari namanya mungkin kita sudah tahu artinya. Full Stack Development merupakan istilah untuk meraka yang membangun aplikasi dari bagian depan (Front End Development) ataupun bagian belakang (Back End Development).

Jadi Full Stack Development ini bisa di katakan sebagai gabungan dari Front End Development dan Back End Development. Salah satu keuntungan menjadi Full Stack Development adalah anda dapat memabangun aplikasi sendiri tanpa bantuan tim meskipun ini tentunya akan lebih berat untuk sebagian orang.

Back To Top