TNI AD Percepat Pembangunan Huntara di Luwu Utara
BARITORAYAPOST.COM (Luwu Utara) - Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) sebanyak 400 unit untuk masyarakat korban banjir bandang Luwu Utara yang berlokasi di Desa Radda dan Desa Meli percepatan pembangunannya semakin digenjot dengan harapan masyarakat yang ada ditenda tenda pengungsian dapat segera menempati.
Pembangunan Hunian Sementara dikerjakan oleh TNI AD dengan rentang waktu selama satu bulan.
Ditemui dilokasi Huntara, Kepala Seksi Logistik Korem 142/Tatag, Letkol Czi Bambang Prasetyo, selaku Koordinator Pembangunan Huntara mengatakan, Program Pemerintah pembangunan Hunian Sementara bagi korban banjir bandang di Luwu Utara mendesak untuk segera diselesaikan, dengan harapan warga pengungsi secepatnya dapat meninggalkan tenda.
"Kita tetap mendorong penyelesaian pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan," tegas Letkol Czi Bambang, Senin (3/8/20)
Dirinya juga menjelaskan bahwa, sampai hari ini sudah 143 pondasi dan lantai diselesaikan sedangkan rangka hunian sudah mencapai 31 unit.
Letkol Czi Bambang juga memastikan, pihaknya akan terus membangun hunian sementara sampai target terpenuhi sesuai dengan permintaan dari Pemerintah, dan didukung dengan percepatan pendorongan material ke lokasi. (Red).
Pembangunan Hunian Sementara dikerjakan oleh TNI AD dengan rentang waktu selama satu bulan.
Ditemui dilokasi Huntara, Kepala Seksi Logistik Korem 142/Tatag, Letkol Czi Bambang Prasetyo, selaku Koordinator Pembangunan Huntara mengatakan, Program Pemerintah pembangunan Hunian Sementara bagi korban banjir bandang di Luwu Utara mendesak untuk segera diselesaikan, dengan harapan warga pengungsi secepatnya dapat meninggalkan tenda.
"Kita tetap mendorong penyelesaian pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan," tegas Letkol Czi Bambang, Senin (3/8/20)
Dirinya juga menjelaskan bahwa, sampai hari ini sudah 143 pondasi dan lantai diselesaikan sedangkan rangka hunian sudah mencapai 31 unit.
Letkol Czi Bambang juga memastikan, pihaknya akan terus membangun hunian sementara sampai target terpenuhi sesuai dengan permintaan dari Pemerintah, dan didukung dengan percepatan pendorongan material ke lokasi. (Red).