Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Mengenal Apa itu Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development


Bekerja di dunia pemrograman memang sangat menjanjikan. Tidak hanya karena banyaknya perusahaan yang membutuhkan jasa programer, akan tetapi seorang programer juga bisa membangun startup sendiri.

Sebagai seorang pemula dalam dunia pemrograman ada baiknya anda mengetahui 3 jenis pembagian berdasarkan spesialisnya.

Apa saja itu ?

Tiga spesialis yang dimaksud tersebut adalah Front End Development, Back End Development, dan Full Stack Development. Anda bisa memilih spesialis mana yang ingin digeluti.

Front End Development

Front End Development merupakan sebutan bagi mereka yang spesialisnya membangun aplikasi bagian depan atau tampilan yang nantinya akan di lihat oleh User. Bagian ini sangat sensitif dikarenakan user sekarang ini kebanyakan menilai aplikasi dari tampilannya saja.

Semakin cantik tampilan depan maka semakin banyak pula pelanggan yang akan memakai aplikasi anda. Apalagi jika aplikasi yang dibuat ditujukan untuk konsumen yang tidak mengerti pemrograman.

Seorang Front End Development juga harus menguasai bahasa pemrograman. Contohnya dalam dunia pemrograman web, Front End Development harus bisa mengusai html (bahasa untuk membuat kerangka), css (untuk membuat tema tampilan), serta Javascript (untuk membuat tampilan makin hidup).

Back End Development

Back End Development adalah sebutan untuk mereka yang spesialis pada bagian belakang aplikasi. Bagian ini mungkin tidak bisa di nampakkan seperti Front End Development namun menjadi bagian utama untuk menjalankan aplikasi.

Contohnya sederhananya adalah ketika anda melakukan proses login kedalam halaman website, kita tidak akan melihat proses apa yang terjadi hingga kita bisa sampai pada halaman Profile. Di bagian belakang tersebut ada kode dari Back End Development yang menentukan apakah akun kita terdaftar atau tidak, serta mengambil data-data yang akan di tampilkan pada halaman profile.

Seorang Back End Development dalam pemrograman berbasis web harus mampu menguasai bahasa yang berjalan di sisi server contohnya PHP (Hypertext Preprocessor), Javascript. Selain itu mereka haru bisa menguasai database seperti MySQL, MariaDB, MongoDB, dll.

Perusahaan-perusahaan sekarang ini juga menuntut para Back End Development untuk mampu menguasai Framework, hal ini sudah menjadi standar di banyak perusahaan. Salah satu alasannya dikarenakan perkembangan Framework yang terus-menerus, serta unggul dalam segi keamanan.

Full Stack Development

Full Stack Development, dari namanya mungkin kita sudah tahu artinya. Full Stack Development merupakan istilah untuk meraka yang membangun aplikasi dari bagian depan (Front End Development) ataupun bagian belakang (Back End Development).

Jadi Full Stack Development ini bisa di katakan sebagai gabungan dari Front End Development dan Back End Development. Salah satu keuntungan menjadi Full Stack Development adalah anda dapat memabangun aplikasi sendiri tanpa bantuan tim meskipun ini tentunya akan lebih berat untuk sebagian orang.

Penyebab Windows Phone tidak Laku di Pasaran


Windows Phone merupakan salah satu Sistem operasi untuk Mobile Phone sama seperti Android atau iPhone OS. Windows Phone pertama kali dirilis pada bulan Oktober 2010 dan diluncurkan di Asia pada awal tahun 2011. Perangkat ini hadir dengan mengusung aplikasi pihak ketiga serta berbagai layanan dari Microsoft.

Berbeda dengan Versi PC nya OS buatan Microsoft ini gagal membawa Microsoft untuk merajai pasar smartphone. Meskipun memiliki fitur yang inovatif, nyatanya Windows Phone tidak mampu bersaing di pasaran. Bahkan setelah menggaet Nokia, seakan tidak berpengaruh sama sekali.

Salah satu yang menjadi faktor dikarenakan Microsoft yang terlalu fokus untuk mengurus pasar PC dibandingkan pasar smartphone. Hal ini lantas membuat Windows Phone seakan-akan hanya menjadi pendamping saja.

Selain itu Microsoft tidak menggratiskan Windows Phone, tidak seperti Google yang menggratiskan Android. Hal ini tentu berpengaruh besar dalam mendapatkan tempat di hati pengguna smartphone.


Pengertian Method dalam Dunia Pemrograman



Method merupakan sekumpulan kode yang memiliki nama tertentu, cara mengaksesnya dengan merujuk pada nama method tersebut. Contoh method yang dapat kita lihat penggunaanya adalah dalam bahasa pemrograman java.

Didalam java terdapat yang namanya class seperti dan di dalam class tersebut terdapat fungsi-fungsi yang disebut method. Dimana setiap class bisa terdapat lebih dari satu method.

Contoh method seperti berikut :

public class KelasMethod(){
        public static void main(String[] args){
                   public String methodSatu(){
                               //isi dari method
                    }
                    public String methodDua(String parameter){
                              //isi dari method
                    }
        }
}

Itulah contoh penerapan method yang ada dalam bahasa pemrograman Java. Seperti yang kita lihat di atas terdapat bagian dasar method berupa tipe object yaitu “String”. Yang mana artinya disini method tersebut nantinya akan mengembalikan data berupa String. Tipe ini bisa diganti dengan tipe data lainnya seperti int, boolean, array, dan tipe data lainnya.

Berikut beberapa element atau bagian dasar yang dimiliki oleh method :

1. Nama Method
2. Tipe Objek atau tipe data yang akan dikembalikan oleh method nantinya.
3. Daftar parameter
4. Isi method

Pada element di atas terdapat daftar parameter, contohnya bisa dilihat pada method kedua “public String methodDua(String parameter){”. String parameter ini menampung data yang akan di kelola dalam method tersebut. Tipe parameter disini bisa diganti dengan tipe variabel lainnya.

Sebagai contoh disini saya ingin mengirimkan nilai kedalam sebuah method yang mana nantinya di dalam method akan mengalikan setiap nilai dari parameter dengan angka 3. Maka penulisan methodnya seperti berikut.

public String methodPerkalian(int p){
     hasil = p*3;
     return hasil;
}

Pada kode di atas terdapat return yang berfungsi untuk mengembalikan nilai dari hasil.

Demikian penjelasan tentang apa itu method, semoga bermanfaat.


Pengertian API (Aplication Programming Interface) – Coding Rakitan



API singkatan dari (Aplication Programming Interface) tentunya tidak asing ditelingan para programer. Khusunya untuk developer android, yang seringkali menggunakan API dalam pembuatan projectnya.

API bisa diartikan sebagai antarmuka pemrograman aplikasi dimana bisa berbentuk fungsi, method atau URL endpoint.

Baca juga :
       Pengertian Method dalam Dunia Pemrograman.

Pengertian lainnya adalah suatu sitem untuk komunikasi atau penghubung ke software lainnya. Contohnya disini pengguanaan API Google Maps, programer bisa menggunakan API ini untuk menghubungkan aplikasinya dengan aplikasi Maps yang disediakan oleh Google tanpa harus membangun maps sendiri dari awal.

Baca juga :
Cara Menggunakan API Google Maps di Website.

Pengguanaan API bertujuan untuk mempermudah pembuatan satu aplikasi, dimana suatu fungsi dalam API bisa dipanggil dengan mudah tanpa membangun koding dari nol untuk.

Perkembangan API dimulai dari pembuatan sebuah subrutin sederhana yang memiliki kemampuan interoeperability dan system modifiability untuk mendukung pertukaran data antar beberapa aplikasi.


Keuntungan menggunakan API

Ada beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan developer dalam menggunakan API pada project yang di kerjakan diantaranya seperti :

1. Lebih praktis dan mudah dimengerti 

API menggunakan konsep yang lebih terstruktur sehingga lebih gampang dimengerti daripada System Call. System Call merupakan penyedia antarmuka dari peleyanan-pelayanan yang tersedia dengan Sistem Operasi.

2. Portabilitas 

Portabilitas artinya dapat dipakai dalam berbagai macam bahasa pemrograman. Asalkan sistem operasi yang digunakan sudah terinstall API yang digunakan maka program dapat dijalankan pada sistem oparasi tersebut.

Pengertian Framework beserta kelebihan dan kekurangannya



Framework merupakan istilah yang mengacu pada perangkat lunak yang memudahkan programer dalam membuat sebuah aplikasi seperti web, aplikasi mobile, maupun aplikasi desktop. Dikatakan mmemudahkan sebab di dalam Framework biasanya terdapat plugin / library, yang bisa digunakan oleh programer tanpa harus membuat pengkodean lagi. Misalnya programer web yang menggunakan Framework Codeigniter, untuk mengakses database programer hanya tinggal mengaturnya pada "aplication -> config -> database.php" tanpa harus membuat kode koneksi ke database lagi.

Selain itu Framework juga memiliki sistem yang tersusun rapih, sehingga memudahkan programer apabila mengerjakan project dalam satu tim.

Kelebihan Framework


Berikut beberapa kelebihan framework yang bisa pengguna rasakan :

1. Lebih cepat dan efisien

Lebih cepat dan efisien ini dikarenakan di dalam framework sudah terdapat plugin seperti yang sudah dijelaskan di atas.

2. Menghemat biaya

Sebagian besar framework bersifat open source dan gratis. Contohnya seperti Codeigniter, Node js, Ionic, dan masih banyak lagi.

3. Memperhatikan faktor keamanan.

Keamanan menjadi nilai tambah suatu aplikasi yang ingin di pasarkan. Sebagai orang awam yang berperan sebagai konsumen tentunya sangat memperhatikan keamanan. Karena kebanyakan Framework populer di bersifat open source, maka bug ataupun masalah keamanan sudah banyak di perbaiki dari waktu ke waktu.




Kekurangan Framework 

Dimana ada kelebihan disitu tentu ada kelemahan atau kekurangan. Berikut beberapa kekurangan menggunakan framework untuk membangun aplikasi :




1. Memiliki batasan

Dalam Framework ada beberapa batasan yang tidak dapat dimodifikasi sesuai keinginan anda. Hal ini membuat anda mau tidak mau harus mengguanakan standar yang telah di tentukan.

2. Membuat programer kurang kreativ

Kurang kreatif disini dikarenakan programer disuguhi plugin-plugin yang membuat mereka kurang kreativ dalam membuat kode sendiri. Bahkan untuk sebagian programer, tidak akan paham bagaimana kerangka kerja bagaimana plugin itu bisa bekerja, mereka hanya mengetahui hasil akhirnya saja.

3. Kode bersifat publik

Kode yang bersifat publik akan memudahkan untuk programer-programer yang berniat jahat untuk mencari kelemahan suatu Framework. Apalagi jika aplikasi yang dibuat oleh seorang pemula dalam menggunakan framework, akan sangat rawan menjadi mangsa para programer senior.

Itulah beberapa kelemahan dan kekurangan Framework beserta pengertiannya, semoga bermanfaat.
Back To Top