Home »
Penelusuran Berita Utama
BARITORAYAPOST.COM (Polres Murung Raya) - Polsek Murung Jajaran Polres Murung Raya (Mura) Polda Kalteng, berhasil mengamankan dua residivis pencurian kendaraan motor (Curanmor) berinisial SDK (21) dan PR (21).
Kedua pelaku yang baru dua bulan keluar dari Rutan tersebut, diringkus di Jl. A. Yani, Puruk Cahu, Kec. Murung, Kab. Murung Raya, Kalteng, Selasa (04/08/2020) dini hari.
SDK dan PR adalah spesialis pencuri motor yang selama ini menjadi incaran Polsek Murung karena banyak laporan masyarakat yang kehilangan motor di wilayah hukumnya.
Kapolres Mura AKBP Dharmeswara Hadi Kuncuro, S.I.K melalui Kapolsek Murung Ipda Yulianto, S.AP mengatakan, pihaknya melakukan pengintaian terhadap kedua pelaku pada Minggu (2/8) malam, menindaklanjuti atas beberapa laporan warga Kota Puruk Cahu yang kehilangan motor.
Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua residivis tersebut, berupa empat unit sepeda motor yakni satu unit Yamaha Vega R, 2 unit Suzuki FU 150, dan satu unit Yamaha Soul GT.
Kedua pelaku dikenakan tindak pidana pencurian dan pemberatan sebagaimana dimaksud pada pasal 363 ayat (1) Ke 3e, 4e dan 5e KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
“Saat ini kedua pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Murung dan akan dilakukan penyidikan lebih lanjut atas perbuatan yang dilakukan kedua tersangka pencurian kendaraan motor ini,” tutur Ipda Yulianto. (van/sam/Humaspol/BRP).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Polres Murung Raya) - Polsek Murung Jajaran Polres Murung Raya (Mura) Polda Kalteng, berhasil mengamankan dua residivis pencurian kendaraan motor (Curanmor) berinisial SDK (21) dan PR (21).
Kedua pelaku yang baru dua bulan keluar dari Rutan tersebut, diringkus di Jl. A. Yani, Puruk Cahu, Kec. Murung, Kab. Murung Raya, Kalteng, Selasa (04/08/2020) dini hari.
SDK dan PR adalah spesialis pencuri motor yang selama ini menjadi incaran Polsek Murung karena banyak laporan masyarakat yang kehilangan motor di wilayah hukumnya.
Kapolres Mura AKBP Dharmeswara Hadi Kuncuro, S.I.K melalui Kapolsek Murung Ipda Yulianto, S.AP mengatakan, pihaknya melakukan pengintaian terhadap kedua pelaku pada Minggu (2/8) malam, menindaklanjuti atas beberapa laporan warga Kota Puruk Cahu yang kehilangan motor.
Adapun barang bukti yang diamankan dari kedua residivis tersebut, berupa empat unit sepeda motor yakni satu unit Yamaha Vega R, 2 unit Suzuki FU 150, dan satu unit Yamaha Soul GT.
Kedua pelaku dikenakan tindak pidana pencurian dan pemberatan sebagaimana dimaksud pada pasal 363 ayat (1) Ke 3e, 4e dan 5e KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
“Saat ini kedua pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Murung dan akan dilakukan penyidikan lebih lanjut atas perbuatan yang dilakukan kedua tersangka pencurian kendaraan motor ini,” tutur Ipda Yulianto. (van/sam/Humaspol/BRP).
BARITORAYAPOST.COM, (Cilacap) - Rapat kerja Komisi A DPRD Cilacap hari ini, Senin (3/8/2020) mengagendakan mengundang camat bersama Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kabid Organisasi Pemkab Cilacap terkait video viral camat dapat inventaris pesawat.
Kehadiran mereka diterima Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro dan Wakil Ketua Edi Purwanto. Sayang, rapat berlangsung tertutup.
Usai rapat, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan Dian Setyabudi mengatakan, Pemkab dipanggil terkait video viral. "Itu hanya mimpinya pak camat-lah. Jadi tidak ada niatan sedikit pun dari camat untuk membuat seperti itu kemudian menjadi viral, tidak sama sekali," kata Dian.
Ia menjelaskan, pak camat itu menghadapi Covid ini luar biasa. Namun Covid Cilacap sekarang cukup bagus. "Itu tidak lepas dari kinerja teman-teman camat yang sungguh sangat luar biasa. Pak camat kan ora kur nyambut gawe. Kepengin refreshing. Diajak refreshing jalan-jalan. Ada rasa kebanggaan lho punya bandara. Ada pesawat latih. Itu hanya spontanitas aja," imbuh Dian.
"Tapi kalau itu guyonannya menjadi viral atau kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini yang pertama dan terakhir. Karena memang tidak ada niatan sedikit pun. Itu hanya spontanitas. Guyonan aja-lah. Karena memang bebannya pekerjaan pak camat yang sangat luar biasa dalam menghadapi Covid ini. "Jangan lantas teman-teman dipelintir-pelintir. Ogah ah. Itu hanya guyonan dan itu hanya konsumsi sendiri. Kalau kemudian sampai ke luar itu di luar pengetahuan kami. Sudahlah saya kepengin ini selesai. Ojo terus dadi rame terus. Mana mungkin-lah, umpama Cilacap semene lho... Kampung Laut duwe pesawat arep disokna ngendi. Dayeuhluhur duwe pesawat sokna ngendi. Secara logika itu sudah tidak tinemu ngakal. Jangan terus dianggap serius. Dan juga duit sekang ngendi. Arep ganti mobil be rekasa. Apa maning pesawat," katanya, dan memohon bantuan media menyosialisasikan ke masyarakat, ini pak camat mohon maaf.
Dian menjelaskan, ketika jadi viral itu ketidaksengajaan dari pak camat. Niate mlaku-mlaku refreshing foto-foto. Foto nang ngarep pesawat gitu. Terus jadi begini, ya di luar kemapuan kami. Media sosial itu memang luar biasa. Pihaknya berterimakasih diundang Komisi A, sehingga bisa menjelaskan dan tidak ada dusta di antara kita.
Ditanya sanksi, Dian mengatakan sudah diingatkan secara keras. "Camat sudah ditimbali Pak Sekda, Pak Wakil, dan Pak Bupati. Pesannya ya jangan diulangi lagi," katanya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro mengundang camat dan Asisten Pemerintahan dan Kabag Organisasi untuk mengkarifikasi kejadian pada tanggal 25 Juli 2020 di Bandara Tunggul Wulung Cilacap; apa yang ada di video tersebut menjadi viral.
Setelah rapat internal video tersebut guyonan dan tidak serius. Kami mengingatkan agar kejadian tersebut betul-betul menjadi perhatian bagi semua camat. "Dari segi apapun, kita sebagai pejabat publik penyelenggara pemerintahan, itu disorot kinerja kita. Semuanya dilihat oleh masyaraakat," kata Mutra, Senin (3/8/2020).
Dikatakan, ada ucapan permohonan maaf camat yang diwakili oleh Ketua Paguyuban Camat, Rosikin.
Risikin, kata Mitra, secara gamblang meminta Komisi A agar kejadian seperti ini untuk pertama dan yang terakhir, tidak terulang lagi.
"Camat sebagai pembantu kinerja bupati menjadi perhatian dan hikmah bagi kita. Sikap kami sebagaimana tupoksi pengawalan dan mengingatkan agar tidak terjadi lagi.
Tentang rapat kerja yang tertutup, Wakil Ketua Komisi A Edi Purwanto menjelaskan, rapat kerja resmi ini hasilnya sama dan tidak ditutupi. Dengan kejadian ini harusnya tdak terjadi.
Kenapa tadi kok tidak dengan media, ia mengatakan takut mengambil kesimpulan berbeda. (est/Red/BRP).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM, (Cilacap) - Rapat kerja Komisi A DPRD Cilacap hari ini, Senin (3/8/2020) mengagendakan mengundang camat bersama Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan dan Kabid Organisasi Pemkab Cilacap terkait video viral camat dapat inventaris pesawat.
Kehadiran mereka diterima Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro dan Wakil Ketua Edi Purwanto. Sayang, rapat berlangsung tertutup.
Usai rapat, Asisten I Sekda Bidang Pemerintahan Dian Setyabudi mengatakan, Pemkab dipanggil terkait video viral. "Itu hanya mimpinya pak camat-lah. Jadi tidak ada niatan sedikit pun dari camat untuk membuat seperti itu kemudian menjadi viral, tidak sama sekali," kata Dian.
Ia menjelaskan, pak camat itu menghadapi Covid ini luar biasa. Namun Covid Cilacap sekarang cukup bagus. "Itu tidak lepas dari kinerja teman-teman camat yang sungguh sangat luar biasa. Pak camat kan ora kur nyambut gawe. Kepengin refreshing. Diajak refreshing jalan-jalan. Ada rasa kebanggaan lho punya bandara. Ada pesawat latih. Itu hanya spontanitas aja," imbuh Dian.
"Tapi kalau itu guyonannya menjadi viral atau kurang berkenan, saya atas nama pemerintah daerah dan teman-teman camat mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini yang pertama dan terakhir. Karena memang tidak ada niatan sedikit pun. Itu hanya spontanitas. Guyonan aja-lah. Karena memang bebannya pekerjaan pak camat yang sangat luar biasa dalam menghadapi Covid ini. "Jangan lantas teman-teman dipelintir-pelintir. Ogah ah. Itu hanya guyonan dan itu hanya konsumsi sendiri. Kalau kemudian sampai ke luar itu di luar pengetahuan kami. Sudahlah saya kepengin ini selesai. Ojo terus dadi rame terus. Mana mungkin-lah, umpama Cilacap semene lho... Kampung Laut duwe pesawat arep disokna ngendi. Dayeuhluhur duwe pesawat sokna ngendi. Secara logika itu sudah tidak tinemu ngakal. Jangan terus dianggap serius. Dan juga duit sekang ngendi. Arep ganti mobil be rekasa. Apa maning pesawat," katanya, dan memohon bantuan media menyosialisasikan ke masyarakat, ini pak camat mohon maaf.
Dian menjelaskan, ketika jadi viral itu ketidaksengajaan dari pak camat. Niate mlaku-mlaku refreshing foto-foto. Foto nang ngarep pesawat gitu. Terus jadi begini, ya di luar kemapuan kami. Media sosial itu memang luar biasa. Pihaknya berterimakasih diundang Komisi A, sehingga bisa menjelaskan dan tidak ada dusta di antara kita.
Ditanya sanksi, Dian mengatakan sudah diingatkan secara keras. "Camat sudah ditimbali Pak Sekda, Pak Wakil, dan Pak Bupati. Pesannya ya jangan diulangi lagi," katanya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Mitra Patriasmoro mengundang camat dan Asisten Pemerintahan dan Kabag Organisasi untuk mengkarifikasi kejadian pada tanggal 25 Juli 2020 di Bandara Tunggul Wulung Cilacap; apa yang ada di video tersebut menjadi viral.
Setelah rapat internal video tersebut guyonan dan tidak serius. Kami mengingatkan agar kejadian tersebut betul-betul menjadi perhatian bagi semua camat. "Dari segi apapun, kita sebagai pejabat publik penyelenggara pemerintahan, itu disorot kinerja kita. Semuanya dilihat oleh masyaraakat," kata Mutra, Senin (3/8/2020).
Dikatakan, ada ucapan permohonan maaf camat yang diwakili oleh Ketua Paguyuban Camat, Rosikin.
Risikin, kata Mitra, secara gamblang meminta Komisi A agar kejadian seperti ini untuk pertama dan yang terakhir, tidak terulang lagi.
"Camat sebagai pembantu kinerja bupati menjadi perhatian dan hikmah bagi kita. Sikap kami sebagaimana tupoksi pengawalan dan mengingatkan agar tidak terjadi lagi.
Tentang rapat kerja yang tertutup, Wakil Ketua Komisi A Edi Purwanto menjelaskan, rapat kerja resmi ini hasilnya sama dan tidak ditutupi. Dengan kejadian ini harusnya tdak terjadi.
Kenapa tadi kok tidak dengan media, ia mengatakan takut mengambil kesimpulan berbeda. (est/Red/BRP).
BARITORAYAPOST.COM (Sampit) - Pada hari senin tanggal 03 Agustus 2020 sekitar jam 08.00 WIB telah datang perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Madura Kota Sampit ke Polres Kotim, yang diterima dan disambut oleh Waka Polres Kotim Kompol. Aziz Septiadi, S.H., S.I.K, M.H, Kasat Reskrim AKP. Zaldy Kurniawan, S.H.,S.I.K, M.H dan Kasat Intelkam Polres Kotim AKP. Revin Manggala Putra, S.I.K.bertempat di Aula Mapolres Kotim Jl. Jend. Soedirman km.0, Sampit Kec. MB. Ketapang Kab. Kotim Prop. Kalimantan Tengah.
Maksud dan tujuan dari para Tokoh Suku Madura tersebut adalah mengadukan atas postingan salah satu akun Youtube tanggal 19 Juli 2020 yang menceritakan tentang kejadian Tragedi Sampit 2001 yang tidak sebenarnya, dimana yang telah memposting atau pemilik akun Youtube dimaksud tidak berdomisili di Sampit Untuk itu para Tokoh Suku Madura Sampit mengadukan Pemilik akun Youtube dimaksud untuk dapat diperoses secara hukum, kerena telah membuat resah dan mengeksploitasi warga Madura di sampit hanya untuk popularitas serta keuntungan pribadinya.
Dengan apa yang telah disampaikan oleh Perwakilan Suku Madura Sampit yakni Tokoh Masyarakat Sdr. Drs. Abdul Wahid, MM dan Tokoh Agama Sdr. Dahlawi, S.Ag tersebut ditanggapi oleh Wakapolres Kotim bahwa permasalahan ini diserahkan kepada aparat Penegak hukum dan untuk kemudahan dan kecepatan proses disarankan bisa melaporkan Akun tersebut langsung ke Polda Kalteng, selanjutnya ditambahkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotim bahwa dari Profiling pemilik akun kemungkinan tidak berdomisili di Sampit dan pada intinya membuat Video Youtube tersebut memang semata-mata untuk mencari keuntungan pribadi guna meningkatkan Subcriber dan Like, selanjutnya dari kata-kata kalimatnya sedikit banyak telah memenuhi unsur pidana telah memprovokasi mengarah ke Sara, selanjutnya dipersilakan kepada Tokoh Warga Madura Sampit bisa melaporkan akun tersebut kepada pihak berwajib dan karena sudah meliputi lintas provinsi untuk mempermudah koordinasi bisa melaporkan ke Polda Kalteng yang nantinya akan ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus.
Atas Postingan akun Youtube dimaksud Para tokoh Suku Madura menyampaikan 6 Point Pernyataan sikap, yang secara singkat disimpulkan:
- Mengecam pernyataan dan opini tidak benar yang telah diposting oleh pemilik akun youtube
- Menolak segal opini dan ujaran kebencian dengan membawa-bawa tentang tragedi sampit 2001
- Menyatakan bahwa sekarang suku Dayak dan suku Madura bersama dengan multi etnis lainnya telah hidup harmonis
- Menolak segala bentuk Provokatif yang berkaitan dengan kejadian masa silam, dan menuntut Polri untuk mengambil sikap tegas
- Meminta kepada aparat penegak hukum menindak tegas orang yang telah membuat konten akun youtube dimaksud
- Menyatakan bahwa suku Madura sudah hidup rukun damai dengan semua etnis dengan falsafah “ dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ dan falsafah “ rampak naong beringin Korong”, semua diambil hikmahnya dan jangan sampai terjadi lagi kepada anak cucu kita.
Setelah pertemuan tersebut Pihak Tokoh warga suku Madura Sampit sepakat menindaklanjuti masalah tersebut dengan melaporkannya ke Mapolda Kalteng. (ton/sam/Humaspol/BRP).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Sampit) - Pada hari senin tanggal 03 Agustus 2020 sekitar jam 08.00 WIB telah datang perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Madura Kota Sampit ke Polres Kotim, yang diterima dan disambut oleh Waka Polres Kotim Kompol. Aziz Septiadi, S.H., S.I.K, M.H, Kasat Reskrim AKP. Zaldy Kurniawan, S.H.,S.I.K, M.H dan Kasat Intelkam Polres Kotim AKP. Revin Manggala Putra, S.I.K.bertempat di Aula Mapolres Kotim Jl. Jend. Soedirman km.0, Sampit Kec. MB. Ketapang Kab. Kotim Prop. Kalimantan Tengah.
Maksud dan tujuan dari para Tokoh Suku Madura tersebut adalah mengadukan atas postingan salah satu akun Youtube tanggal 19 Juli 2020 yang menceritakan tentang kejadian Tragedi Sampit 2001 yang tidak sebenarnya, dimana yang telah memposting atau pemilik akun Youtube dimaksud tidak berdomisili di Sampit Untuk itu para Tokoh Suku Madura Sampit mengadukan Pemilik akun Youtube dimaksud untuk dapat diperoses secara hukum, kerena telah membuat resah dan mengeksploitasi warga Madura di sampit hanya untuk popularitas serta keuntungan pribadinya.
Dengan apa yang telah disampaikan oleh Perwakilan Suku Madura Sampit yakni Tokoh Masyarakat Sdr. Drs. Abdul Wahid, MM dan Tokoh Agama Sdr. Dahlawi, S.Ag tersebut ditanggapi oleh Wakapolres Kotim bahwa permasalahan ini diserahkan kepada aparat Penegak hukum dan untuk kemudahan dan kecepatan proses disarankan bisa melaporkan Akun tersebut langsung ke Polda Kalteng, selanjutnya ditambahkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotim bahwa dari Profiling pemilik akun kemungkinan tidak berdomisili di Sampit dan pada intinya membuat Video Youtube tersebut memang semata-mata untuk mencari keuntungan pribadi guna meningkatkan Subcriber dan Like, selanjutnya dari kata-kata kalimatnya sedikit banyak telah memenuhi unsur pidana telah memprovokasi mengarah ke Sara, selanjutnya dipersilakan kepada Tokoh Warga Madura Sampit bisa melaporkan akun tersebut kepada pihak berwajib dan karena sudah meliputi lintas provinsi untuk mempermudah koordinasi bisa melaporkan ke Polda Kalteng yang nantinya akan ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus.
Atas Postingan akun Youtube dimaksud Para tokoh Suku Madura menyampaikan 6 Point Pernyataan sikap, yang secara singkat disimpulkan:- Mengecam pernyataan dan opini tidak benar yang telah diposting oleh pemilik akun youtube
- Menolak segal opini dan ujaran kebencian dengan membawa-bawa tentang tragedi sampit 2001
- Menyatakan bahwa sekarang suku Dayak dan suku Madura bersama dengan multi etnis lainnya telah hidup harmonis
- Menolak segala bentuk Provokatif yang berkaitan dengan kejadian masa silam, dan menuntut Polri untuk mengambil sikap tegas
- Meminta kepada aparat penegak hukum menindak tegas orang yang telah membuat konten akun youtube dimaksud
- Menyatakan bahwa suku Madura sudah hidup rukun damai dengan semua etnis dengan falsafah “ dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ dan falsafah “ rampak naong beringin Korong”, semua diambil hikmahnya dan jangan sampai terjadi lagi kepada anak cucu kita.
Setelah pertemuan tersebut Pihak Tokoh warga suku Madura Sampit sepakat menindaklanjuti masalah tersebut dengan melaporkannya ke Mapolda Kalteng. (ton/sam/Humaspol/BRP).
BARITORAYAPOST.COM (Palangka Raya) - Bertempat di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Palangka Raya, Senin (3/8/2020), Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau Maret lalu.
Pertemuan digelar setelah Dubes Lambert Grijns melakukan pertemuan internal dengan Sekda Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng, di Ruang Kerja Sekda Kalteng.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan kilas balik rencana Kunjungan Kenegaraan dari Kerajaan Belanda Yang Mulia Raja Willem Alexander dan Yang Mulia Ratu Maxima pada 11-13 Maret 2020. Keduanya sedianya akan mengunjungi beberapa tempat di Palangka Raya, di antaranya Taman Nasional Sebangau, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Betang PKK, dan Stadion Tuah Pahoe. Namun, pada Senin (9/3/2020) saat Tim Advance melaksanakan survei lokasi di Taman Nasional Sebangau, terjadi kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.
Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Gubernur Sugianto mengucapkan turut prihatin atas kejadian kecelakaan kapal tersebut.
"Kita doakan bersama, korban kecelakaan yang meninggal dunia diterima amal perbuatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga korban kecelakaan diberikan kekuatan dan kesabaran serta korban kecelakaan yang selamat senantiasa diberikan kesehatan dan semangat dalam menjalani kesehariannya," kata Gubenur Sugianto sebagaimana disampaikan Sekda Fahrizal Fitri.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Lambert Grijns selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan semangat kepada para keluarga korban kecelakaan kapal.
Pemprov Kalteng sendiri telah memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa kepada ahli waris korban meninggal dan korban rawat rumah sakit serta kepada masyarakat pencari korban insiden kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.
Sementara itu, Dubes Lambert Grijns dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng atau yang mewakili atas persiapan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Menurut Lambert, kedatangan pihak Kedutaan Besar Belanda ke Palangka Raya kali ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam dari Raja dan Ratu Belanda sekaligus mengenang jasa para korban yang telah turut bekerja keras mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
"Kepulangan mereka yang tiba-tiba tidak mudah diterima, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami pun merasa kehilangan yang sangat mendalam, apalagi mengingat jasa dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan kedatangan Raja dan Ratu Belanda," ucap Lambert yang mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
"Saya harap kedatangan kami tidak membawa kembali kepedihan yang terasa karena ditinggalkan sahabat-sahabat yamg kita cintai, tetapi mengingatkan akan jasa dan semangat mereka yang senantiasa akan kita kenang," imbuh Lambert.
Pada kesempatan kali ini, mewakili Pemerintah Kerajaan Belanda, Dubes Lamber Grijns menyampaikan surat dari Raja dan Ratu Belanda kepada masing-masing keluarga korban. Surat dan pertemuan inipun diharapkan mampu memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh keluarga korban dan para korban yang selamat.
Dari pihak keluarga korban yang diwakili Sabran M. Usin, mertua dari almarhum Abdi Darmansyah, mengucapkan terima kasih kepada Dubes Belanda yang telah hadir mewakili Raja dan Ratu Belanda atas semua perhatian yang diberikan. Mewakili keluarga korban, Sabran juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah memberikan perhatian kepada keluarga korban.
Pihaknya berharap insiden kecelakaan 4 bulan lalu tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama serta pengabdian para korban dalam menjalankan tugas dapat dikenang dan menjadi kebanggaan.
Anggota Tim Palangka Raya yang juga survivor kecelakaan di Sungai Sebangau Gerard J.M. Van Heerwaarde dalam sambutannya memberikan dukungan moral kepada keluarga korban agar mendapat kekuatan untuk melanjutkan hidup. Gerard juga menyampaikan kekaguman pada kekayaan alam yang dimiliki Kalteng, seperti halnya Taman Nasional Sebangau.
Tampak hadir dalam rombongan Dubes Belanda, sejumlah staf diplomat Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, yakni Ketua Tim Palangka Raya untuk kunjungan Kerajaan Belanda Roy Spijkerboer, Wakil Ketua Tim Palangka Raya Dewi Barnas, dan anggota Tim Palangka Raya Gerard J.M. Van Heerwaarde.
Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Kalteng tampak hadir, antara lain Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah, dan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau Anggodo.
Dubes Belanda dan rombongan tiba di Palangka Raya Minggu (2/8/2020) sore kemarin, disambut Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng, dan sejumlah pejabat terkait di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Selepas menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal Sungai Sebangau, rombongan beserta Gubernur Kalteng dijadwalkan menuju Restoran Tjilik Riwut, Jl. Jenderal Sudirman, Palangka Raya untuk santap siang bersama keluarga korban dan survivor serta perwakilan pihak yang membantu persiapan Royal Visit, antara lain dari Balai Taman Nasional Sebangau, BOSF, PKK, dan Stadion Tuah Pahoe.
Dalam agenda hari ini, Dubes Belanda dan rombongan juga dijadwalkan menuju Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Jl. Mahir Mahar, Palangka Raya untuk menggelar pertemuan dengan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau dan penyuluh Taman Nasional Sebangau. (BS/Red/BRP).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Palangka Raya) - Bertempat di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur, Palangka Raya, Senin (3/8/2020), Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal di Sungai Sebangau Maret lalu.
Pertemuan digelar setelah Dubes Lambert Grijns melakukan pertemuan internal dengan Sekda Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng, di Ruang Kerja Sekda Kalteng.
Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan kilas balik rencana Kunjungan Kenegaraan dari Kerajaan Belanda Yang Mulia Raja Willem Alexander dan Yang Mulia Ratu Maxima pada 11-13 Maret 2020. Keduanya sedianya akan mengunjungi beberapa tempat di Palangka Raya, di antaranya Taman Nasional Sebangau, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Betang PKK, dan Stadion Tuah Pahoe. Namun, pada Senin (9/3/2020) saat Tim Advance melaksanakan survei lokasi di Taman Nasional Sebangau, terjadi kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.
Secara pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Gubernur Sugianto mengucapkan turut prihatin atas kejadian kecelakaan kapal tersebut.
"Kita doakan bersama, korban kecelakaan yang meninggal dunia diterima amal perbuatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga korban kecelakaan diberikan kekuatan dan kesabaran serta korban kecelakaan yang selamat senantiasa diberikan kesehatan dan semangat dalam menjalani kesehariannya," kata Gubenur Sugianto sebagaimana disampaikan Sekda Fahrizal Fitri.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Lambert Grijns selaku Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan semangat kepada para keluarga korban kecelakaan kapal.
Pemprov Kalteng sendiri telah memberikan santunan sebagai bentuk bela sungkawa kepada ahli waris korban meninggal dan korban rawat rumah sakit serta kepada masyarakat pencari korban insiden kecelakaan kapal di Sungai Sebangau.
Sementara itu, Dubes Lambert Grijns dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng atau yang mewakili atas persiapan yang telah dilakukan selama berbulan-bulan terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Menurut Lambert, kedatangan pihak Kedutaan Besar Belanda ke Palangka Raya kali ini untuk menyampaikan duka cita yang mendalam dari Raja dan Ratu Belanda sekaligus mengenang jasa para korban yang telah turut bekerja keras mempersiapkan kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
"Kepulangan mereka yang tiba-tiba tidak mudah diterima, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kami pun merasa kehilangan yang sangat mendalam, apalagi mengingat jasa dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan kedatangan Raja dan Ratu Belanda," ucap Lambert yang mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
"Saya harap kedatangan kami tidak membawa kembali kepedihan yang terasa karena ditinggalkan sahabat-sahabat yamg kita cintai, tetapi mengingatkan akan jasa dan semangat mereka yang senantiasa akan kita kenang," imbuh Lambert.
Pada kesempatan kali ini, mewakili Pemerintah Kerajaan Belanda, Dubes Lamber Grijns menyampaikan surat dari Raja dan Ratu Belanda kepada masing-masing keluarga korban. Surat dan pertemuan inipun diharapkan mampu memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh keluarga korban dan para korban yang selamat.
Dari pihak keluarga korban yang diwakili Sabran M. Usin, mertua dari almarhum Abdi Darmansyah, mengucapkan terima kasih kepada Dubes Belanda yang telah hadir mewakili Raja dan Ratu Belanda atas semua perhatian yang diberikan. Mewakili keluarga korban, Sabran juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng yang telah memberikan perhatian kepada keluarga korban.
Pihaknya berharap insiden kecelakaan 4 bulan lalu tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama serta pengabdian para korban dalam menjalankan tugas dapat dikenang dan menjadi kebanggaan.
Anggota Tim Palangka Raya yang juga survivor kecelakaan di Sungai Sebangau Gerard J.M. Van Heerwaarde dalam sambutannya memberikan dukungan moral kepada keluarga korban agar mendapat kekuatan untuk melanjutkan hidup. Gerard juga menyampaikan kekaguman pada kekayaan alam yang dimiliki Kalteng, seperti halnya Taman Nasional Sebangau.
Tampak hadir dalam rombongan Dubes Belanda, sejumlah staf diplomat Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, yakni Ketua Tim Palangka Raya untuk kunjungan Kerajaan Belanda Roy Spijkerboer, Wakil Ketua Tim Palangka Raya Dewi Barnas, dan anggota Tim Palangka Raya Gerard J.M. Van Heerwaarde.
Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Kalteng tampak hadir, antara lain Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah, dan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau Anggodo.
Dubes Belanda dan rombongan tiba di Palangka Raya Minggu (2/8/2020) sore kemarin, disambut Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng, dan sejumlah pejabat terkait di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Selepas menggelar pertemuan dengan keluarga korban dan survivor kecelakaan kapal Sungai Sebangau, rombongan beserta Gubernur Kalteng dijadwalkan menuju Restoran Tjilik Riwut, Jl. Jenderal Sudirman, Palangka Raya untuk santap siang bersama keluarga korban dan survivor serta perwakilan pihak yang membantu persiapan Royal Visit, antara lain dari Balai Taman Nasional Sebangau, BOSF, PKK, dan Stadion Tuah Pahoe.
Dalam agenda hari ini, Dubes Belanda dan rombongan juga dijadwalkan menuju Kantor Balai Taman Nasional Sebangau, Jl. Mahir Mahar, Palangka Raya untuk menggelar pertemuan dengan Kepala Balai Taman Nasional Sebangau dan penyuluh Taman Nasional Sebangau. (BS/Red/BRP).
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, menjadi perhatian khusus dari seorang tokoh, pendiri kabupaten sekaligus sempat menjadi orang nomor satu yang menjalankan pemerintahan.
Drs. Zain Alkim pada kesempatan tersebut menyampaikan perhatiannya terhadap kabupaten yang menjadi kebanggaan nya, sehingga pada moment Hut Bartim ke 18 tahun, Politisi sekaligus seorang birokrat yang mempunyai segudang pengalaman tentang politik maupun mengatur roda pemerintahan. Anggota DPRD Bartim dari Partai Perindo ini, yang hadir pada kegiatan peringatan Hut Bartim di Gedung Mantawara, Senin (93/08/2020).
"Sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Barito Timur, secara jujur kita masih melihat bahwa masyarakat Barito Timur perlu adanya perhatian khusus," ucap Zain kepada awak media usai menghadiri kegiatan Peringatan Hut Bartim.
Pelaksanaan penggunaan anggaran, karena kalau kita melihat kondisi dilapangan, kemudian keluhan-keluhan masyarakat, masih banyak hal-hal yang mungkin mendapat perhatian yang penuh kesungguhan dari pemerintah daerah, lanjut Zain.
Menurut Zain, tujuan mekarkan wilayah yang kini menjadi kabupaten Barito Timur adalah lebih mementingkan kesejahteraan dan mempermudah pelayanan pihak pemerintah terhadap masyarakat dalam berkeadilan.
"Disamping mempercepat pelayanan terhadap masyarakat, juga kemakmuran masyarakat dan ini perlu kita kejar, namun hal itu tidak akan tercapai tanpa adanya keadilan.
Berkeadilan inilah yang masih menjadi perhatian kita semua dan ini menjadi tanda tanya besar tentang keadilan, karena keadilan ini menyeluruh kesemua element masyarakat.
"Bagi saya sendiri masih menganggap bahwa masyarakat masih belum mendapat perhatian. (YCP/Red/BRP).
Aziz Blogger
August 03, 2020
Admin
Bandung Indonesia
BARITORAYAPOST.COM (Tamiang Layang) - Pada moment hari jadi kabupaten Barito Timur yang ke 18 tahun, menjadi perhatian khusus dari seorang tokoh, pendiri kabupaten sekaligus sempat menjadi orang nomor satu yang menjalankan pemerintahan.
Drs. Zain Alkim pada kesempatan tersebut menyampaikan perhatiannya terhadap kabupaten yang menjadi kebanggaan nya, sehingga pada moment Hut Bartim ke 18 tahun, Politisi sekaligus seorang birokrat yang mempunyai segudang pengalaman tentang politik maupun mengatur roda pemerintahan. Anggota DPRD Bartim dari Partai Perindo ini, yang hadir pada kegiatan peringatan Hut Bartim di Gedung Mantawara, Senin (93/08/2020).
"Sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus yang memperjuangkan berdirinya kabupaten Barito Timur, secara jujur kita masih melihat bahwa masyarakat Barito Timur perlu adanya perhatian khusus," ucap Zain kepada awak media usai menghadiri kegiatan Peringatan Hut Bartim.
Pelaksanaan penggunaan anggaran, karena kalau kita melihat kondisi dilapangan, kemudian keluhan-keluhan masyarakat, masih banyak hal-hal yang mungkin mendapat perhatian yang penuh kesungguhan dari pemerintah daerah, lanjut Zain.
Menurut Zain, tujuan mekarkan wilayah yang kini menjadi kabupaten Barito Timur adalah lebih mementingkan kesejahteraan dan mempermudah pelayanan pihak pemerintah terhadap masyarakat dalam berkeadilan.
"Disamping mempercepat pelayanan terhadap masyarakat, juga kemakmuran masyarakat dan ini perlu kita kejar, namun hal itu tidak akan tercapai tanpa adanya keadilan.
Berkeadilan inilah yang masih menjadi perhatian kita semua dan ini menjadi tanda tanya besar tentang keadilan, karena keadilan ini menyeluruh kesemua element masyarakat.
"Bagi saya sendiri masih menganggap bahwa masyarakat masih belum mendapat perhatian. (YCP/Red/BRP).