Berita Anda, Halo Pengunjung blog dimanapun anda berada semoga kalian tetap dalam keadaan sehat, saat ini anda sedang membaca Artikel dengan judul Tak Terima Dipolisikan, Hadi Pranoto Ancam Tuntut Muannas Alaidid Rp 145 T, semoga bermanfaat dan selamat membaca
[PORTAL-ISLAM] Menanggapi laporan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya, Hadi Pranoto merasa tidak berbohong atas klaimnya yang menemukan 'obat COVID-19'. Hadi Pranoto mengancam akan menuntut ganti rugi ke CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid senilai US$ 10 miliar atau Rp 145 triliun.
"Dengan dia membuat laporan kepada pihak kepolisian, disampaikan saya berbohong, membuat hoax di media, ya itu salah satu pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter saya secara pribadi. Dan saya akan meminta ganti rugi materiil dan immateriil US$ 10 miliar," kata Hadi saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Hadi Pranoto mengatakan, tidak mengenal Muannas Alaidid. Namun Hadi Pranoto siap memenuhi panggilan jika diminta pihak Polda Metro Jaya.
"Saya sebagai masyarakat dan warga negara yang baik, kalau polisi manggil saya akan datang. Wong saya bukan teroris, saya bukan koruptor, saya bukan maling. Saya akan datang," kata Hadi.
Hadi Pranoto bersama Anji dilaporkan CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Laporan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. tanggal 3 Agustus 2020.
Muannas mengatakan Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan atas dugaan tindak pidana ITE dan atau menyebarkan berita bohong sebagaimana Pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 dan atau Pasal 14 dan 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
"Sudah resmi dilaporkan pada malam ini jam 18.30 terlapor disebut jelas Hadi Pranoto profesor yang di-interview. Kemudian adalah pemilik akun Youtube duniamanji," kata Muannas di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/8). [detikcom]
Labels:
Berita Nasional
Thanks for reading Tak Terima Dipolisikan, Hadi Pranoto Ancam Tuntut Muannas Alaidid Rp 145 T. Please share...!
0 Komentar untuk "Tak Terima Dipolisikan, Hadi Pranoto Ancam Tuntut Muannas Alaidid Rp 145 T"