Mohon untuk bersikap bijak dalam setiap menyikapi infomasi dan berita yang beredar di internet karena tidak semua berita itu benar, terkadang di salah gunakan oknum tertentu untuk membuat kekacauan dan fitnah

Resesi -32,9 Persen! Ekonomi AS Hancur Lebur, Terburuk Sejak Perang Dunia II

Berita Anda, Halo Pengunjung blog dimanapun anda berada semoga kalian tetap dalam keadaan sehat, saat ini anda sedang membaca Artikel dengan judul Resesi -32,9 Persen! Ekonomi AS Hancur Lebur, Terburuk Sejak Perang Dunia II, semoga bermanfaat dan selamat membaca


[PORTAL-ISLAM] Ekonomi Amerika Serikat (AS) anjlok hingga negatif 32,9% pada periode April hingga Juni 2020 atau di Kuartal II-2020. Anjloknya ekonomi ini merupakan yang terburuk sejak 1958.

Demikian laporan dari Departement Perdagangan AS yang baru dirilis, Kamis (30/7/2020) dilansir langsung dari CNBC International.

Kontraksi tajam terjadi dalam konsumsi, ekspor, hingga investasi dan pengeluaran pemerintah. Terlihat, pengeluaran yang tergelincir cukup dalam adalah health care atau kesehatan dan barang-barang seperti pakaian dan alas kaki.

Sementara penurunan investasi terdalam diakibatkan oleh loyonya sektor otomotif.

Berikut rincian PDB AS :
PDB
Kuartal I-2020 Vs Kuartal II-2020 : -5% Vs -32,9% (q to q)

Konsumsi
Kuartal I Vs Kuartal II-2020 : -6,8% Vs -34,6%

Kontraksi ini menegaskan kekhawatiran berlebih pada pandemi Covid-19. Kontraksi negatif 32,9% ini merupakan kejatuhan terburuk yang pernah terjadi, berdasarkan data Biro Analisis Ekonomi. Sebelum pandemi Covid-19, PDB AS yang terburuk pernah tercatat pada kuartal pertama tahun 1958, ketika itu PDB turun -10,0% secara tahunan.

Sementara jika menarik garis PDB pasca perang dunia ke II pada 1939-1945, kontraksi di kuartal II-2020 ini merupakan yang terburuk.

Di kuartal I-2020 AS juga alami kontraksi sebesar 5,0%.
Labels: GLOBAL

Thanks for reading Resesi -32,9 Persen! Ekonomi AS Hancur Lebur, Terburuk Sejak Perang Dunia II. Please share...!

0 Komentar untuk "Resesi -32,9 Persen! Ekonomi AS Hancur Lebur, Terburuk Sejak Perang Dunia II"

Back To Top